/Adara dan Ravi\

35 10 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Hari ini telah tiba, hari dimana Adara akan pergi bersama Ravi untuk menepati janjinya. Adara mempersiapkan dirinya dengan antusias.

Pagi-pagi sekali Adara sudah bangun dan langsung pergi untuk membersihkan badannya alias mandi. Setelahnya ia langsung berdiri di depan lemari beberapa saat untuk mencari baju yang cocok untuk dipakainya hari ini. Adara bingung memilih salah satu dari banyaknya pakaian di dalam lemari besarnya itu.

"Kira-kira Ravi ajak gua kemana ya?" Gumam Adara bertanya pada diri sendiri. Adara bingung karena takut salah memilih outfit kalau tidak tahu tujuannya kemana.

Padahal nyatanya Adara mau memakai pakaian seperti apapun dan di manapun akan terlihat cocok-cocok saja. Karena dia memiliki wajah cantik dan badan yang ideal. Apa dia tidak menyadari itu?

Akhirnya Adara memutuskan untuk memakai pakaian yang nyaman untuknya dan terlihat sederhana. Adara mengambil dress dengan tali lengan yang hanya segaris lalu berlanjut dengan memakainya.

Tetapi tentu saja Adara tidak akan hanya menggunakan pakaian seperti itu yang terlalu membuka bagian atasnya, pastinya Adara masih sadar kalau ada orang tua dan kakaknya yang jelas-jelas akan melarangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetapi tentu saja Adara tidak akan hanya menggunakan pakaian seperti itu yang terlalu membuka bagian atasnya, pastinya Adara masih sadar kalau ada orang tua dan kakaknya yang jelas-jelas akan melarangnya. Maka dia mengambil salah satu cardigan yang senada dengan dressnya.

Belum selesai sampai situ, Adara masih melanjutkan dengan memoleskan sedikit make up di wajahnya. Matanya teralihkan sesaat pada jam di dindingnya, ia memastikan sekarang pukul berapa karena takut kebablasan.

Dan beberapa saat kemudian Adara sudah selesai mempersiapkan dirinya dengan baik, dirinya sendiri sampai takjub melihat pantulan cermin yang menampakkan penampilan Adara hari ini yang begitu sempurna.

Sampai tak sadar mulutnya menyeletuk, "Adara Fradella, ternyata lo cantik ya, hahaha." Gumamnya berbicara pada dirinya sendiri yang berada di cermin.

Yah, terkadang Adara tidak menyadari bahwa dirinya ini memang memiliki kecantikan yang luar biasa dan hanya menganggap bahwa dirinya hanya perempuan biasa. Namun saat itu juga Adara selalu mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan dengan apa yang telah diberikan kepadanya.

Semua yang diberi Tuhan itu pasti baik, maka kita semua harus mensyukuri segalanya. Kalian juga jangan lupa untuk bersyukur ya.

***

"Kak Ravi~"

Mungkin panggilan tersebut sudah kalian ketahui berasal dari siapa. Orang yang akhir-akhir ini sering mengusik ketenangan Ravi, entah dengan datang ke rumahnya lalu meminta untuk ditemani ini-itu, mengirimkan chat sangat banyak, lalu menelfon atau kadang melakukan video call.

Adara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang