Pernah? Merasakan kangen yang berlebih hingga membuat rasa itu menembus ke ulu hati?
Berat ya
Aku.... juga pernah merasakannya, dan aku sangat tau rasanya.
Sampai sekarang pun, doaku tak kunjung dikabulkan. Doa ku yang sederhana, yang selalu terucap saat melihat mereka.
Hanya satu, Aku ingin melihat mereka bersama lagi, tak apa jika tidak dalam grup. Hanya kumpulkan mereka saja bersebelas. Kumpulkan mereka. Biarkan mereka memanggil nama kami lagi, kami rindu.
Semuanya berlalu begitu cepat, aku bahkan tak ingat, sudah berapa lama mereka meninggalkanku sendiri.
Sebenarnya pun tak bisa dibilang meninggalkan, mereka masih tetap ada. Hanya saja tidak lagi bersama.
Setiap harinya hanya menonton ataupun mendengarkan kenangan yang mereka tinggalkan.
Berusaha tegar dan tertawa. Tapi saat mengingat lagi, malah semakin sakit.
Salah ya jika aku masih berharap mereka kembali?
Salah ya kalau aku rindu mereka?
Salah kah, kalo aku ingin melihat mereka bersama?Aku ingin mengatakan pada dunia bahwa aku telah kehilangan, dan dengan bodohnya aku masih berharap tanpa kepastian. Padahal aku sendiri sudah tahu, bahwa hal itu sangat sulit. Tapi aku masih bertahan.
Bodoh
Tapi, ini kan yang disebut dengan cinta?
Rumit, tapi nyaman. Aku merasa seperti menemukan rumah kedua yang selalu siap berada disampingku ketika aku butuh sekaligus ketika aku bahagia.
Tanpa sadar keberadaan mereka mulai begitu berarti dihidupku
Aku mungkin masih punya support system yang lain. Tapi, ketika salah satunya hilang? Tetap saja rasanya hampa.
Ruang yang awalnya kosong ini sudah terisi oleh mereka
Namun ruang yang sudah terisi ini juga sudah mulai retak
Aku semakin takut, bahwa nanti suatu saat akan ada yang benar-benar menggantikan mereka. Aku sendiri tidak ingin mereka digantikan. Aku akan mengingat mereka selalu. Ruang yang sudah tertata rapih namun rapuh itu akan selalu bersamaku.
Yah.. tapi siapa tahu? Saat nanti aku mulai sibuk dengan urusanku, aku mulai melupakan mereka. Aku tidak bisa memprediksi masa depan.
Yang bisa kulakukan hanya terus mengingat dan meratap
Doa akan selalu kuucap, siapa tahu semesta mengabulkannya di waktu tertentu, dan tugasku sekarang adalah menunggu.
Melatih mental istilah kasarnya.
Aku akan tetap bersama mereka hingga akhir, mendukung mereka dari belakang. Satu persatu, entah yang berkarir solo, grup atau pun aktor. Aku akan dukung mereka selagi aku bisa.
Maka dari itu aku berharap mereka baik baik saja dan bisa sukses dimasa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Wannable
Fanfictioncerita singkat, atau curhatan sederhana seorang fans untuk idolnya.