TAK TERDUGA APA YANG TERJADI. PART 18

8 1 0
                                    

Keesokan harinya Di sekolah.
Lukman pun masih bisa bersekolah hari ini dan dia pun menuju ke tempat yang kemarin sambil melihat-lihat siswa-siswa lainnya dan juga memantau Ketua OSIS dengan tugas OSIS nya itu.

Di saat itu sedang istirahat , Lukman pun seperti biasa makan di tempat biasanya , dan melihat-lihat sekitarnya.

Kali ini Ketua OSIS tidak terlalu sibuk seperti hari kemarin karena dia jarang bolak-balik keluar-masuk ruangan guru dan ruangan OSIS.

Lalu Lukman pun hanya memperhatikannya saja , dan tak lama kemudian Bell pun berbunyi , sudah saatnya para siswa kembali ke kelas mereka masing-masing dan melanjutkan pelajaran hari ini.

Waktu pun berlalu , dan Bell pulang pun berbunyi.

Bell pulang sudah berbunyi saatnya para siswa segera pulang ke rumah mereka masing-masing.

Namun tidak untuk Lukman , dia pulang sekolah lebih lambat dari biasanya karena satu hal , dia ingin melihat Ketua OSIS hari , jika dia langsung keluar gerbang dan di jemput kayak kemarin artinya Lukman akan pulang , namun jika Ketua OSIS melakukan hal selain itu tandanya ada suatu hal .

Lukman pun menunggu di tempat istirahat yang biasa Lukman kunjungi dan , tak lama kemudian Ketua OSIS pun terlihat dan mulai bergerak ke luar gerbang .

Lukman pun membuntuti ketua OSIS tersebut , dan Ketua OSIS tersebut sedang menunggu di luar gerbang , dia pun seperti sedang menunggu sesuatu datang dan tak lama kemudian Jemputan dia datang dan Ketua pun langsung masuk dan langsung pergi dari lingkungan sekolah.

Lukman pun terlalu memikirkan ketua OSIS akhir-akhir ini karena Kejadian yang Kemarin. Lalu karena kekhawatiran Lukman sudah diketahui Lukman pun pergi dan Langsung pulang ke rumahnya.

Sementara itu Ketua di dalam mobil.
Ketua hari ini tidak langsung kembali ke rumahnya , namun dia langsung melakukan perjalan mendadak , dan pesawat pribadi milik keluarganya sudah standby dan siap berangkat untuk mengurus sesuatu untuk ketua OSIS tersebut oleh ayahnya.

karena Lukman sudah melihat ke mana Ketua pergi Lukman pun kembali pulang dengan perasan yang terasa lega.

Ke Esokan harinya 

karena hari ini hari Minggu , sekolah pun libur Lukman menghabiskan waktu untuk pergi ke suatu tempat yang dapat membuatnya merasa lebih baik , di saat Lukman sedang menikmati hari minggunya , dalam perasaannya ia merasa gelisah dan memikirkan sesuatu namun dia mencoba mengingat sesuatu tersebut karena Lukman masih kesulitan untuk mengingat hal tersebut , Lukman pun dengan merasa itu agak tidak penting Lukman pun melanjutkan kegiatannya untuk menghabiskan hari ini dengan yang di lakukan hari untuk menghabiskan hari ini.

#LUKMAN TIDAK TAU JIKA ADA SESEORANG YANG SEDANG MEMIKIRKANNYA DAN SESEORANG TERSEBUT BUKAN DARI ORANG SPECIAL YANG BERADA DI HATINYA 


hari pun cepat berlalu semua kegiatan hari ini pun berakhir dan bersiap-siap menghadapi hari yang baru .


Keesokan harinya Disekolah Lukman melakukan kegiatan seperti biasa dan sambil memperhatikan Sofia dari kejauhan yang sedang sibuk dengan kesibukannya sebagai Osis yang dia jalaninya , namun di saat Lukman sedang memperhatikan tersebut , tiba-tiba lukman di dekati oleh teman sekelasnya dan memberitahu kan jika dia di panggil oleh guru untuk menghadap kepadanya .

setelah itu Lukman pun berterima kasih kepada temannya tersebut karena sudah memberitahukannya , Lukman langsung berjalan  dan menuju ke tempat gurunya berada .

lalu setalah itu langsung menghadap ke gurunya tersebut 

di saat telah sampai di depan ruang guru yang memanggilnya tersebut Lukman pun langsung mengetuk pintunya dan meminta izin untuk masuk, dan setelah mendapatkan izin tersebut Lukman pun langsung membuka pintu dan langsung masuk. lalu setelah sudah sampai di ruangan gurunya itu Lukman pun langsung disuruh duduk di bangku yang sudah di sediakan  . lalu Lukman pun duduk dan bertanya kepada gurunya untuk apa memanggilnya .

lalu gurunya tersebut langsung bertanya kepada Lukman tentang segala hal yang berhubungan dengan perilaku dan kegiatan Lukman dari seseorang yang telah melaporkannya dan gurunya pun meminta penjelasan tentang semua yang di ucapkan gurunya tersebut . dan Lukman pun membenarkan semua yang gurunya , setelah gurunya pun mendengar semua penjelas dari Lukman , gurunya pun langsung menawarkan sebuah tugas untuk Lukman dan hanya bertanya "Mau atau tidak" Lukman pun binggung dengan tawaran tersebut karena tidak mengetahui tawaran dari gurunya tersebut .


Disaat Lukman ingin bertanya dengan tawaran tersebut Gurunya pun dengan dengan nada yang agak sedikit berat dan mendominasi percakapan tersebut dan berkata lagi kepada Lukman 

"Apakah kamu ingin bertanya seperti ini (Tawaran tersebut) Betul kan itu ?? , jika benar maka kamu sedang berfikir tentang tawaran tersebut dan mencoba mengelak dan menghindar , apakah itu benar "

Lukman pun hanya bisa terdiam terpaku dengan apa yang di ucap oleh guru tersebut lalu Lukman pun bangun dari bangku dan keluar dengan terdiam tanpa bicara dan menjawab pertanyaan dan tawaran dari gurunya tersebut dan menjawab " saya menerima tawaran tersebut " dengan nada yang meyakinkan dan pamit untuk kembali ke kelas "Permisi bu "

Lalu di saat sedang berjalan menuju ke kelas ,Lukman pun merasa kesal karena mendapatkan tawaran tersebut dan sudah di remehkan oleh gurunya , dan Lukman pun akan membuktikan kepada guru tersebut di pun bisa .


lalu Lukman pun menjalankan Kegiatan sekolahnya seperti biasa 

Lalu di saat pulang sekolah Lukman pun menunggu Sofia dan ingin berbicara serius dengan dia namun Karena Sofia mungkin agak sedikit Sibuk dengan tugasnya Lukman pun hanya bisa menunggu dan menunggu Sofia sampai selesai di sebuah ruangan yang dapat melihat sekitarnya dengan Leluasa sambil mengamati Sofia. Karena ya bisa di bilang sangat sibuk dan juga karena Lukman sedang Senggang Lukman pun langsung menghampiri Sofia dan Langsung membantunya agar tugas-tugasnya menjadi agak lebih cepat dalam pikirnya Lukman tetapi di saat ingin membantunya Sofia pun dengan Tegas dan menghentikan Lukman agar tidak membantunya dulu saat ini karena situasi Kegiatannya sangat benar-benar sibuk dan menyuruh Lukman pun untuk Pulang lebih dulu dan karena Lukman di perintahkan oleh Sofia untuk pulang duluan , Lukman pun hanya bisa menerima permintaan tersebut dan Lukman pun berpamitaan kepada Sofia untuk pulang duluan.

setelah itu saat Lukman sudah pergi dan pulang duluan , Sofia pun melanjutkan lagi kegiatannya namun Lukman pun tidak mengetahui karena Sofia melanjutkan kegiatannya dengan Guru yang telah Lukman berbicara empat mata tadi .


Bersambung......................

Tak Terduga Apa Yang TerJadi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang