Tok tok tok !
Bunyi pintu apartemen telah di ketuk seseorang dari luar, Jennie yang berada tidak jauh dari sana pun segera membukakan pintu.“Hai.. aku Rose!” Sapa seseorang setelah pintu terbuka,
“Apa Lisa adikku ada disini?” Lanjutnya tanpa basa- basi,
“Oh yaa.. dia ada disini, masuklah..” Jennie mempersilahkan Rose masuk,
“Lisa ada dikamarku, dia sedang beristirahat, tunggulah disini, aku akan memanggilkannya untukmu..” ucap Jennie,
kemudian dia berjalan menuju kamarnya, tidak berapa lama Jennie keluar sembari memapah Lisa, Rose kaget karena melihat kondisi Lisa yang semakin lemah dari sebelumnya.“Lisa!” Seru Rose, kemudian dia bergegas membantu Jennie menopang tubuh Lisa.
“Kita langsung pulang yaa..” ajak Rose, Lisa pun mengangguk.
Jennie mengantar Rose dan Lisa sampai ke basement apartemen yang merupakan sebuah area parkir.
“Jennie, sekali lagi terimakasih atas semua kebaikanmu..” ucap Lisa setelah mereka telah sampai dimana mobil Rose berada,
“Cukup Lisa, kamu sudah banyak mengucapkan itu, kita ini teman kan? Bukankah teman memang seharusnya saling membantu?” ujar Jennie merendah, Rose tersenyum mendengar jawaban dari Jennie,
“Jennie, bolehkah aku mendapatkan nomer ponselmu?” Pinta Rose setelah membantu Lisa masuk kedalam mobil,
“Dengan senang hati..” jawab Jennie, lalu Rose dan Jennie pun saling bertukar nomer Hp.
“Baiklah Jennie kami pamit untuk pulang, terimakasih atas kebaikan serta pertolonganmu untuk Lisa, kami mohon maaf sudah banyak merepotkan” Rose kemudian membungkukan badannya pada Jennie,
“Sama-sama Rose.. tapi itu sungguh berlebihan” Ujar Jennie seraya ikut membungkuk kan badan ke arah Rose, lalu setelah mereka berpamitan kini mobil Rose melaju meninggalkan tempat tersebut.
Di tengah perjalanan Lisa heran karena Rose mengarahkan mobilnya kejalur yg berbeda dengan arah rumahnya,
“Kita mau kemana Rose?” Tanya Lisa
“Kita akan kerumah sakit” jawab Rose
“Aku tidak mau kerumah sakit.. kita pulang saja Rose, aku tidak apa-apa” sergah Lisa yg tahu bahwa Rose kerumah sakit berniat untuk memeriksakan dirinya.
“Apa kamu belum puas membuatku khawatir selama 4 tahun ini?” Sindir Rose, Lisa hanya diam karena dia merasa ucapan Rose benar dan pada akhirnya Lisa pun menuruti kemauan Rose itu.
***
hasil pemeriksaan Lisa di diagnosa radang lambung dan diharuskan untuk opname beberapa hari disana, setelah pemeriksaan itu selesai selanjutnya Lisa diantar menggunakan kursi roda keruang rawat inap oleh perawat yang bertugas, Lisa diantar ke kamar VIP yang cukup besar, tiba disana sang perawat menaikan tubuh Lisa keatas ranjang, lalu sang perawat itu pun melakukan pengecekan ulang suhu tubuh dan tekanan darah yang lalu di lanjutkan dengan memberikan Lisa cairan infus“Infus ini akan membantumu menggantikan cairan tubuh yang hilang agar tubuhmu tetap terhidrasi dengan baik, jika perlu sesuatu tekan saja tombol yang ada pada samping ranjang.. selamat istirahat” kata perawat pada Lisa setelah tugasnya selesai.
“Terimakasih..” sahut Lisa, kemudian perawat itu pergi dan menutup pintu agar Lisa bisa beristirahat dengan nyaman.
Sementara itu Rose baru saja selesai melakukan pendaftaran dan registrasi, namun dia mengurungkan niatnya untuk langsung menemui Lisa, Rose meraih hp nya dan berusaha menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIAS PELANGI
Short StoryKetika harus memilih antara Cinta atau Keluarga dan berusaha untuk tidak menyakiti salah satu di antara keduanya, justru pada kenyataannya dialah orang yang paling merasakan sakit. "Tidak ada yang akan bahagia dengan pilihanku.. kalian berfikir jika...