• 27 •

1.3K 206 10
                                    

•••

Sekarang sudah memasuki akhir semester. Beberapa anak menyiapkan diri untuk menghadapi Ujian yang sudah ada di depan mata. Sebentar lagi Penilaian Akhir Taun (PAT) akan dilaksanakan pada bulan Desember awal.

Di kelas 11.

0-0
Berbeda dengan Lucas dan Jeffry. Mereka lebih asik mengupas cangkang kuaci dibandingkan belajar.

"Ngupas kuaci tuh memberikan suatu pelajaran." Kata Lucas.

"Apa tah?" Tanya Jeffry.

"Kita harus berusaha untuk menggigit nih cangkangnya, terus dapet deh kuaci seuprit."

"Pelajarannya apa?"

"Pelajaran yang dapat diambil, mending jangan makan kuaci. Gak kenyang, mending beli nasi padang." Lucas pergi dengan kuaci ditangannya, ia mau ke warung Mbak Nurul. Beli gorengan, kuaci sebungkus mah gak kenyang.

0-1
Berbeda dengan Yudha dan Chitta. Yudha lebih suka chatan sama Windi dibandingkan belajar. Kalau Chitta sih, cari alat make up baru sebelum tiba akhir tahun. Wajahnya paling penting, tidak lupa dia juga masih asik mencari skincare. Biasanya akhir tahun banyak diskon, jadi ia manfaatkan peluang ini.

0-2
Kalau Jhonny, Windi dan Wulan. Ahh Jhonny sekarang lumayan rajin, LUMAYAN. Ia baru saja melihat kisi-kisi fisika dan matematika yang diberikan Windi. Dalam kisi-kisi tersebut, Jhonny tidak tahu harus mempelajari apa. Oleh karena itu, beberapa hari ini ia lebih suka di perpustakaan dengan Windi dan Wulan serta beberapa anak kelas yang lain. Mereka belajar bersama.

0-3
Mas Bulan dan Kun? Mereka lebih taat beribadah, tidak lupa sering duduk dikantin untuk membicarakan tentang hal-hal yang belum diketahui, bukan ghibah. Mereka lebih ke perbincangan sosial. Salah jurusan mereka tuh, harusnya masuk IPS tapi malah IPA. Tapi, gapapa. Kata Mas Bulan, takdir itu ada. Siapa tau kan mereka tiba-tiba jadi Fisikawan, siapa tau.

0-4
Kalau pergi ke kelas Donita dan Tyas. Dua anak itu tengah tertidur pulas, Tyas sudah bosan belajar. Dirumah belajar, disekolah masa belajar lagi. Tidak ada waktu untuk dirinya untuk tidur. Kalau Donita, ia tertidur di sekolah bukan karena belajar terlalu giat, namun karena maraton drakor dari sore sampai jam 5 subuh. Untung saja orangtuanya tidak ada yang tahu, kalau iya. Mati saja anak bapak Aachmad ini.

Beralih ke kelas 10

0-5
Della dan Hendra, ahh pasangan ini. Mereka makin hari semakin rapat, tidak ada yang tahu ada hubungan apa diantara mereka. Mereka juga bingung, Della lebih suka berteman dengan Hendra. Hanya teman, ia tidak ingin lebih. Karena, Hendra lebih asik dijadikan teman. Tapi, berbeda dengan Hendra. Ia ingin hubungan pertemanan ini bisa melaju ke hubungan yang lebih dari itu.

"Kalau misalnya disuruh pilih cewek cantik atau kamu. Aku pilih cewek cantik." Kata Hendra.

"Kenapa?"

"Aku bisa dapetin keduanya."

"Maksud? Kok? Kan dipilih antara cewek cantik sama aku. Masa bisa dapet dua-duanya."

"Kalo aku pilih cewek cantik... kan kamu cantik. Jadi aku pilih itu deh." Hendra berbicara dengan wajah santai.

Pasti pipi perempuan itu sudah memerah.

"Kalau disuruh pilih uang 1 triliun atau menikah denganmu. Aku pilih 1 triliun."

"Kenapa? Baguslah biar gak nikah sama aku."

"Bukan gitu. Aku pilih itu tetep aja bisa nikahin kamu, kan lumayan udah nikah sama kamu. Dapet uang banyak hehe..."

"Idih..."

Sekolah NEO ( Nct Couple )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang