chap 3. Dia, lagi?

16 5 0
                                    

3. DEBARAN

Arkana dan Bima baru saja berangkat sekolah saat jam pertama sudah dimulai. Arkana dan Bima mengendap-endap masuk kedalam Sekolah, motornya sengaja mereka parkirkan di warung dekat sekolah.

Beruntung satpam pagi ini sedang tertidur pulas, mungkin ia mengantuk karena ronda malam di sekolah.

Arkana dan Bima mengendap sangat hati-hati saat berada didepan ruang guru. Agar tidak ketahuan. Walaupun mereka sudah kelas duabelas tapi tetap jiwa nakal mereka masih menjadi malah semakin panas. Siapa bilang kelas duabelas waktunya untuk belajar dan istirahat? Itu tidak berlaku untuk kedua manusia ini.

Arkana dan Bima berjalan merunduk, mendempelkan badannya dengan tembok. Sampai mereka menyadari bahwa ada kaki besar yang berada didepan mereka.

Arkana dan Bima mendongak meneliti setiap inci badan besar wanita itu. Dan saat sampai pada wajahnya membuat Arkana dan Bima meneguk salivanya susah payah. Mati!

Guru perempuan gendut itu melotot kearah dua cowok yang sering melakukan kenakalan ini.

Arkana dan Bima tersenyum kikuk saat guru itu melotot.

"bagus ya!" teriak guru itu. Yang diketahui namanya adalah bu Kikan, guru BK gendut yang sangat galak.

"eh ibu ... Kita sebarnya udah datang dari tadi cuma-" belum selesai Bima berbicara sudah dipotong oleh bu Kikan.

"apa?! Disuruh pak Jajang bersihin kebun?! Ban bocor?! Foto kopi tugas dulu?! Sarapan dikantin?! Bantuin pak Umam jaga pos?! Batuin bebek nyebrang?! Bantuin kucing lahiran?! APA? IBU UDAH TAU SEMUA ALESAN KALIAN? Kalian disini udah hampir 3 tahun, ibu paham seluk beluk kalian?! MAU ALESAN APA LAGI HAH?!!" omel Bu Kikan sampai membuat gendang telinga Arkana dan Bima ingin pecah.

Bukan sekali dua kali tapi sudah berkali-kali mereka telat sampai-sampai bu Kikan hafal semua alasan Arkana dan Bima. Itu yang disebutkan belum semuanya, masih banyak yang lain dengan alasan tidak masuk akal seperti disuruh pak Andre beli kopi, melihat nyamuk tidur, bahkan katanya membantu Gajah lahiran. Sangat tidak masuk akal bukan?

"ibu kan cantik dan baik hati ... Kalau orang cantik tuh nggak boleh marah-marah kata pak ustad. Nanti cantiknya luntur loh" ujar Arkana.

Bu Kikan menghela nafasnya gusar, mencoba tersenyum yang sangat dipaksakann.

"anak-anak ibu yang baik hati ... Sebaiknya kalian lari ngelilingin lapangan 50 kali ya .. Biar dapat pahala karena udah bikin ibu seneng, katanya kalo bikin guru seneng pahalanya banyak ..." ucap Bu Kikan dengan yang dibuat-buat lembut.

Nahkan, baru saja Arkana memelas, ingin pergi dari masalah malah dia yang mendapat imbasnya.

"tapi bu kata pak ust-" belum sempat Aekana menjelaskan sudah dilayangkan tajam tatapan bu Kikan.

"CEPAT IBU BILANG!!!" teriak bu Kikan dengan nafas memburu. Tidak habis pikir dengan kedua muridnya ini.

Arkana dan Bima lari begitu saja ketengah lapangan lalu memyelesaikan hukuman mereka.

* * *

XI MIPA 1 kini sedang mengerjakan ulangan harian yang diberikan Pak Andre. Waktu yang diberikan adalah 120 menit untuk 50 soal pilihan ganda dan 5 esay. Seperti biasa dimenit ke 90 Selly pasti sudah selesai mengerjakan 55 soal itu. Jangan tanyakan kepintaran Selly, gadis itu banyak meluangkan waktunya untuk membaca buku, walaupun tadinya malas karena sudah menjadi kebiasaan bisa jadi candu.

Selly duduk dengan tenang, meja sudah rapih artinya gadis itu memang sudah selesai mengerjakan. Beda dengan teman sebangkunya, dia masih gusar memikirkan jawaban dan mencari jawaban milik temannya.

Tentang AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang