Sebab aku betul-betul paham
Aku menafsir simpulmu sebagai cahaya hangat; mengeluarkan aku dari segala penat.Telah kurekam bahasamu sebagai cinta; tumbuh dan mengakar di halaman sanubariku selayaknya gulma yang merayap di halaman rumahmu.
Aku merapalmu sebagai kekasih; yang ingin kuberi lebih tanpa memesan pamrih.
Kepadamu, aku selalu ingin menjadi penerjemah handal meski terhadapku kau tiada puas mengimla bebal seraya bergumam, "Kau tak pernah betul-betul paham."
Melibur, 14 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Sedang Tidak Menjadi Manusia
PoetryKau nyala bara dalam sunyi, aku jelaga tungku yang takkan pernah meninggalkanmu seorang diri. Judul sebelumnya: Tumbuh Deskripsi: Tentang hilang, kembali, meninggalkan, ditinggalkan, remuk, patah dan segala yang mungkin kita alami selama tumbuh