04

5 2 0
                                    

"Halo mamah Icy kangen kapan mamah pulang? apa Icy nakal makanya mamah gak mau pulang Hiks Icy janji Hiks Icy gak akan nakal asal mamah pulang, Icy mau punya mamah Hiks" sederetan kata yang du ungkapkan Icy membuat hati kecil Lia tersentuh.

"Sayang mamah disini juga kangen sama Icy, Icy gak nakal kok Icy itu anak baik mamah disini seneng kalau Icy makan teratur, turuti perkataan papa nanti mamah akan mampir ke rumah Icy kalau Icy rajin belajar ya" Barnes pun tersenyum mendengar setiap perkataan yang keluar dari mulut Lia karena ia melaundspeaker panggilan itu.

"Wah mamah gak bohong kan?" tanya Icy sambil memangut bibirnya.

"Gak dong sayang mamah gak bohong'"jawab Lia.

"Lia kamu sekarang dimana?"tanya Barnes.

"Oh aku lagi ada di taman kota di kota x" Lia memberitahukan karena ia pikir Barnes hanya ingin tau keberadaannya, setelah mendengar jawaban Lia ia terseyum tipis.

"tunggu jangan kemana-mana ya...nanti aku akan telpon kembali TUT..TUT" Lia pun langsung memandang handponenya.

"Aneh"batin Lia, setelah itu Lia langsung menyumpal kedua telinganya dengan earphone sesekali ia mengikuti lagu yang sedang ia putar.

"Shimmie shimmie Ko Ko Bop
I think I like it
긴장은 down down
부끄러 말고"
.
.
.
"Mamah..."

BRUK

Lia pun kaget saat sesuatu memeluk kakinya iapun langsung melepas earphonenya dan memandang gadis kecil yang memeluk kakinya.

"Icy!?" ucapnya kaget sekaligus bingung.

"sayang sini duduk eh..kakak bantu ya" Liapun langsung mengangkat Icy ke sebelahnya sedangkan Icy hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Dimana ayah Icy kok gak keliatan?" Lia pun celingak celinguk mencari Barnes.

"Itu ayah" Icypun menunjuk kebelakang Lia, Lia langsung sepontan melihat kebelakang dan terlihat seorang pria tampan dengan pakaian santainya berjalan kearahnya tepatnya anaknya kemudian dia langsung memalingkan pandangannya sambil mengercap-gercap matanya.

"wow..hot daddy" batinnya.

DUK

    Barnes langsung duduk tanpa sepatah katapun sedangkan Lia dan Icy sedang berceloteh bersama-sama sesekali mereka berdua tertawa barnes tanpa sadar tersenyum tipis sangat tipis.

"Icy mau sering ketemu mamah tapi..mamah sibuk..Icy ngerti kok saat mamah pulang kerumah nanti Icy bakal jadi anak pemberani dan pintar biar mamah sering pulang betulkan pah?"tanya Icy kepada ayahnya.

"Iya sayang" jawabnya.

"tuh kan mah bener kata Icy hehehe" Lia yang mendengar ucapan gadis kecil disampingnya ini membuatnya terharu tanpa sadar ia memeluk Icy begitu erat.

"Iya Icy anak pemberani,pintar ,rajin dan baik kapan-kapan mamah pulang kerumah kok" Lia pun menepuk- nepuk punggung Icy.
.
.
.

HEKSAGONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang