"Levon..." Alexa kaget melihat Levon di depan pintu apartmen nya.
_______________
Flashback...
"Selesai sudah, aku akan mampir dulu untuk melihat si kembar." Alexa turun ke lantai dua sekolah untuk melihat keponakannya setelah mengajar musik untuk kelas senior (12), di koridor yang panjang tepatnya di depan pintu belakang kelas 11, Alexa melihat seorang siswa laki laki tertutupi segerombol siswa lainnya, kemudian terdengar sebuah teriakan.
"LO GA LIAT BAJU GUA BASAH! LEVONDRA!" Suara itu terdengar familiar.
"ATHENA!" Gumamnya dalam hati, Alexa kini berlari untuk mengecek nya.
"Bibi hentikan, biarkan dia."
"Athens, Athens apa yang kakak mu lakukan? Kenapa dia bicara seperti itu pada temannya?"
"Bibi kau tau apa yang terjadi Athena, dia hanya melepaskan stress nya sekarang."
"I-ini ini tidak benar, yang kalian lakukan tidak benar!" Alexa berkaca kaca tidak percaya apa yang dia lihat.
"Aku tahu, aku tahu biar aku yang menghentikan Athena, bibi aku minta maaf tapi kau juga harus tenang, bibi jangan menangis, aku minta maaf."
"Tidak, bibi yang bersalah pada kalian, bibi akan pulang, jaga saja kakak mu." Alexa mengusap air matanya dan bergegas meninggalkan sekolah. Athens bersalah padanya dan sekarang Athens berjalan menghampiri Athena. "Athena hentikan!" Athens berteriak membuat semua orang disini terkejut dan membuat diam sang kakak.
"Athens kau berteriak padaku." Ujar Athena lirih.
"Maaf gue teriak, bi Alexa tadi liat lo."
Athena berekspresi datar dia hanya pergi meninggalkan Athens dengan cepat, lagi lagi Athens membuat kesalahan. "Gimana bisa gue lupa jadwal ngajar bi Alexa? Gue juga gaboleh ngebentak Athena."
"Athena gue minta maaf gue ga sengaja ngebentak lo."
"Gue gapapa, Levon ikut gue."
"Levon? Lo mau kemana Athena? Gue ikut ya gue gatenang kalo lo cuman berdua sama Levon."
"Gausah gue pergi dianter supir, udah ya."
Jelas Athena masih kesel sama Athens, tapi Levon? Diantara anak anak lain kenapa Athena pergi sama orang yang dia tindas? Belum lagi soal bibi, mereka berdua bener bener ngediemin Athens dirumah.
Flashback end
______________
"Permisi bu." Levon memanggil pelan bu Alexa yang kayaknya lagi mikirin hal lain.
"Levon cari siapa? Sini masuk jangan diem di luar, sebentar ya ibu buatin minum dulu."
"Oh gapapa bu makasih, Levon mau cari Athena."
"Aaah Athena ya , ibu panggil sebentar ya."
"Iya bu makasih." Jawab Levon sopan, matanya mengedarkan padangan pada Apartmen tempat si kembar tinggal, Levon mengakui tempat ini indah, sekarang matanya tertuju pada sebuah foto keluarga yang di pajang di ruang tamu, di foto itu Athena tersenyum, dia bener bener manis. "Sumpah ya lo." Levon di kejutkan oleh suara Athena.
"Ikut gua."
_______________
"Bi Alexa, Athena, Athens pulaaang, Athens bawa." Ucapan Athens di potong Alexa.
"Kamu jangan teriak ada temen Athena di atas."
"Soraya? Grace?"
"Bukan, Levondra temen sekelas kamu sama Athena."
"Levon? Malem gini? Ngapain dia?"
"Bibi juga gatau, Athens jangan lari di tangga nanti jatuh!!"
'tit tit tit tit!' pintu terbuka
"Ada apa kenapa ga ngetuk pintu dulu Athens?." Ujar Athena kaget melihat Athens yang tiba tiba ada di belakangnya .
"MANA LEVON!"
'BUGH!'
"ATHENS LO KENAPA MUKUL LEVON TIBA TIBA!"
"GUA. GASUKA. LEVON!"
"ATHENS LO KENAPA SIH!?"
"Aaah aaah" Levon meringis kesakitan.
"Astaga Levon lo berdarah" Athena panik.
"LO NGELIAT LEVON PAS GUA LAGI NGOMONG?"
"LO BERHENTIIIII GUE BENCI DARAH HIKS"
"Athena nangis? Karna gua? Atau karna Levon?" Renung Athens, dia mendadak meragukan semuanya, dia ingin memeluk saudaranya yang menangis, dia ingin menenanagkan Athena namun sekarang mereka dalam kondisi yang sama. Athens melangkah keluar sementara Levon mencoba menenangkan Athena yang masih terisak. Suasana berakhir menjadi hening...
_______________
yeorobun annyeong! gimana nih responnya?
Makasih banyak buat para readers, sayang kalian jangan lupa vote & comment ya! Bbyeong><
KAMU SEDANG MEMBACA
sibling stories
Teen Fiction[Original] . . . Tentang dua anak kembar Athens Kalavandelir serta sang kaka Athena Kalavandelir, yang terlahir dari keluarga berpengaruh Kalavandelir, keluarganya memegang kendali dalam dunia pendidikan juga sekolah menengah milik mereka yang diken...