Makasih yang udah setia menanti part-part kelanjutannya ya..beberapa waktu lalu.,dengar kabar jennie dating sama bang GD, ikut seneng dan mendukung apa yang terbaik buat jennie buat GD juga. Karena kita sebagai fans hanya perlu melakukan itu, selebihnya biar tangan Tuhan yang bekerja,ya gak sih?Karena sukak sedih kalau masih ada yang judge idola,apalagi kebanyakan shipper akhirnya mundur atau berhenti menyukai idola tersebut cuma gegara sang idola dating sama yang tak sesuai harapan.for what? Itu kehidupan mereka guys,,itu hak mereka. Mereka juga manusia yang butuh privacy dan hidup bahagia. Ya kan?
Author pengin tau dong, seberapa suka kalian sama cerita ini? Masih sepi komen dan vote nih😔😔
Author meminta dukungan dan vote kalian selalu ya🙏🙏 dan jika berkenan komen di bagian mana yang kalian sukak.Sayang kalian semua 😘
Pesan dari author, stay safe di masa pandemi ini. Dan selalu berdoa agar pandemi ini cepat berakhir..amiin...
And Be you self and love your self juga ya!!! Itu yang penting.
Happy reading....
•••
Hanbin mengetuk pintu apartemen jennie.
Hari ini adalah hari terakhir ia ijin tak masuk kerja.
Ia ada janji dengan jennie, ia bermaksud mengajak jennie bersenang-senang hari ini.
Jennie membuka pintu, sial!!seketika mata Hanbin melotot, bagaiamana mungkin jennie menyapanya hanya mengenakan baju tidur mini berbahan satin.Dan entah kenapa gadis itu tetap terlihat mempesona walaupun sudah jelas gadis itu belum mandi.Hanbin berdehem, merasa tak enak dengan apa yang ia lihat."Kenapa kau belum bersiap-siap? " Keluh Hanbin.ia melesat masuk ke apartemen jennie dan seraya meraih sebuah selimut kecil di atas sofa milik jennie.
"Aku sedang malas sekarang kim hanbin. Kenapa kau bersikeras juga mengajakku jalan" Jawab jennie sambil menguncir rambutnya yang terurai.
"Jangan! " Teriak Hanbin.
"Kenapa? " Kaget jennie bingung.
"Jangan ikat rambutmu...Udara pagi sangat dingin kenapa kau mengenakan pakaian kurang bahan seperti ini" Ungkap Hanbin seraya mendekati jennie dan memakaikan selimut itu ke tubuh jennie dengan maksud menutup tubuh jennie yang sedikit terbuka.
"Aku ini laki-laki normal jennie. Kenapa kau malah membuatku pusing sepagi ini. Apakah kau bertingkah seperti ini pada setiap pria?aku yakin mereka juga tidak akan tahan melihatmu seperti itu tadi"
"O..o..oh..apa kau tergoda? " Jennie meledek namja itu di barengi dengan posisi ia mendekatkan diri pada Hanbin.
Hanbin mematung,,
"Mwo??jangan dekat-dekat!" Hanbin menjauh satu langkah dari jennie. Namun dengan sigap jennie menarik tangan Hanbin dengan kuat, membuat selimut yang ia kenakan jatuh ke lantai.
Sekarang jpemandangan itu terpampang nyata di depan Hanbin. Hanbin celingukan,salting dan sontak menutup matanya layaknya anak kecil.
Bukan jennie namanya, kalau berhenti sampai disitu.
Jennie membuka telapak tangan Hanbin, tersenyum manis pada Hanbin. Dan sh**rt Hanbin pasrah sekarang."Apa yang akan kau lakukan? "
Tanpa basa-basi gadis itu mencium bibir seksi kim hanbin tanpa jeda.
Kemudian jennie mulai menggoda Hanbin, melukis bibir Hanbin dengan telunjuknya. Mengikuti bentuk bibir namja itu."Stop jennie.. " Pinta Hanbin,
Jennie tak mengindahkan perkataan Hanbin,
"Bogoshipo.. " Bisik jennie ke telinga Hanbin.
"Jangan membuatku begini jennie.. "
"Aku tak membuatmu kenapa-kenapa. Lantas kenapa kamu resah? "
"Setiap pria akan resah jika kau bersikap seperti ini"
"Tapi aku tidak seperti ini pada setiap pria"
Hanbin mematung, menatap lamat wajah seksi gadis itu.mengusap pipi sahabatnya itu lembut, menyibakkan rambut-rambut kecil di kening jennie.
"Jennie ya,, apa kau akan terus bersikap seperti ini padaku. Katakan padaku? Kenapa kau bersikap seperti ini"
"Sudah ku bilang, aku nyaman denganmu.. "
"Tapi kau tidak bisa bersikap seperti ini selamanya padaku. Aku___aissshh___aku jadi tidak rela kau menikah dengan orang lain nantinya. Kau bahkan___sudah membuatku jadi jomblo akut. Aisssh kau tega sekali padaku"
"Hahaha... Kau lucu sekali. Baiklah aku menjauh.... " Jennie melepaskan tangannya dan memberi jarak beberapa langkah dari Hanbin.
Tapi aneh justru Hanbin terlihat begitu kecewa dengan sikap jennie baru saja."Kyak!!!! Kau ini menggemaskan! " Ucap Hanbin seraya memeluk jennie cepat danenciumi bibir jennie berkali-kali.
Jennie tersenyum, lalu ia memejamkan matanya menikmati ciuman hot itu. Tangannya menggelayut pada leher jenjang Hanbin. Mereka larut kedalam suasana itu.bibir mereka saling berpautan satu sama lain.
"Jennie ini mak____kyak!!!"soya menjatuhkan sekotak makanan ke lantai. Ia tak sengaja melihat pemandangan yang sudah di pastikan membuatnya iri.
Hanbin dan jennie melepas ciuman mereka dan keduanya bergeming lalu menunduk malu.Soya memandangi kedua bocah tengik itu.
"Kenapa kalian tidak mengunci pintu? __ottoke kalian membuat mataku berdosa sepagi ini"
"Mianhae.. " Ucap keduanya.
"Uhhhh.. Kenapa disini tiba-tiba begitu panas! " Cerocos soya seraya membuat gerakan mengipas-ngipas tangannya lantas duduk di sebuah sofa ruangan itu.
Lalu soya mengamati wajah Hanbin yang bisa di pastikan memerah seperti tomat saat ini."Hanbin ah!hapus bekas lipstik jennie di sudut bibirmu itu. Ahhhhh kenapa kalian melakukan itu sepagi ini! " soya mendengus kesal.
Jennie tersenyum menatap Hanbin, disusul dengan Hanbin yang salting setengah mati.
"Mianhae soya..." Ucap Hanbin.
Soya beranjak dari duduknya, merasa tak enak berlama-lama di apartemen jennie.
"Oke__sepertinya aku harus pergi. Firasatku mengatakan cafe ku akan sepi pelanggan hari ini. Ini semua karena mataku ternodai sepagi ini.aisssh.. Ku peringatkan! " Soya menggertak.
Hanbin dan jennie mematung.
"Lain kali kunci pintu kalau kalian akan melakukan itu... Aishhhh... " soya berlalu pergi,menutup pintu sembari terus mengumpati kedua sahabatnya itu.
Jennie dan Hanbin masih bergeming suasana jadi sedikit canggung karena soya.
Derrrt derrrt
Ponsel Hanbin berdering, ada pesan masuk rupanya.
<Kimbab>
Aku menunggumu di kantorku, datanglah aku menemukan informasi tentang kai.
Next»»»»
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (TAMAT)
Fanfiction🔞🔞🔞 WARNING!!!! Mengandung banyak kata kasar dan adegan mengerikan. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA 🙏🙏🙏 Kim hanbin akan melakukan apapun itu dan bagaimanapun caranya demi kebahagiaan Kim Jennie. Mereka bersahabat sejak lama dan bagi Jennie,Hanbin...