BAB 9 : BACK TO THE COUPLE

Mulai dari awal
                                    

Tetapi New jusru bingung sama mas Taynya padahal selesai makan malam tadi dia merengek-rengek meminta jatahnya tapi kenapa sekarang malah mode kalem.

"mas kamu gak kenapa kenapakan?" tanya New heran.

"maksud kamu apa?" sambil menutup mata dan mengelus-elus rambut New.

"ya tadi kamu ngerengek minta jatah, kok sekarang malah mode kalem kaya gini? Kamu marah sama aku karena gak aku kasih jatah?"

"enggak kok, mas gak marah"

"ya terus kenapa mode kalem kaya gini?"

"kamu tuh yah, mas ngerengek minta jatah salah, mas mode kalem juga salah kamu maunya mas gimana sih?"  Yang tadinya Tay membelai rambut New kini mencubit hidung New dengan gemas.

"ya gak gimana-gimana sih, tapi kalau kamu mau jatah yaudah ayok aku mau kasih kok" kata New sambil memainkan jari-jarinya didada Tay.

Tay segera meraih jari-jari nakal New dan membawanya untuk memeluk pinggangnya. "udah kamu gak usah mancing mas deh, sekarang tidur aja, mas tau kamu capek besok juga ada bimbingan, mas gak mau egois" jawab Tay yang semakin membawa New dalam dekapannya.

"tumben, oke deh good Night mas, love you" kata New dan sedikit mendongkakan kepalanya keatas untuk meraih bibir Tay.

-cup-

"good night too sayang" balas Tay dengan mencium kening New dengan lembut.

Tay bangun terlebih dahulu dan lagi lagi mendaratkan ciumannya pada kening New, kedua pipi New, mata New, hidung New, dan terakhir bibir New. Namun yang dicium tidak merasa ternganggu dari tidurnya.

"dasar beruang" bisik Tay di kuping New dan segera bangkit dari tempat tidur untuk membersihkan diri untuk pergi ke kantor.

"bi, Tay pergi dulu kekantor yah, bilang sama New jangan bawa mobil biar mamang edi aja yang anter" pesan Tay pada bibi setelah selesai sarapan.

"iya den"

"oh iya, nanti mommy sama papah juga pulang hari ini tolong kamarnya dibersihin yah bi"

"iya den"

"yaudah saya berangkat yah bi"

Tay berangkat kerja jam setengah delapan, namun New juga belum bangun dari tidurnya. Ya mungkin karena lelah kemarin baru saja keluar rumah sakit tapi justru tubuhnya dihantam oleh Tay hampir 3 jam, setelah itu New harus menyelesaikan revisian skripsinya sampai jam 3 pagi, ambruk sudah tubuh New pagi ini.

Sedari tadi bel dikamar New terus berbunyi tanpa henti dan mau tidak mau New terbangun dari tidurnya. Ya kamar New ini kedap suara jadi saat memanggil atau ada keperluan lain dengan New orang rumah akan memencet tombol yang berada didekat kamar bibi dan kamar papah. Ya taulah ya karena New itu anak bibi jadi bibi yang mengatur semua hal tentang New.

"ishhhh, berisik banget sih!!!" kesal New yang mendengar bel tersebut sambil memndudukkan dirinya diranjang dan mengacak acar rambutnya dengan kasar.

Handphone New berbunyi, New segera mengangkat panggilan tersebut.

"DEN NEW MAU BANGUN JAM BERAPA?" teriak bibi dengan kesal.

"ishhhh bibi berisik banget tau gak, udah kaya mas Tay!! Udah New mau tidur lagi, jangan ganggu!!!!"

"Den, sekarang itu udah jam sebelas, mau tidur berapa jam lagi hah??"

"HAH? JAM 11? BOONG!!!" kata New panik dan segera melihat jam di dinding kamarnya.

"ANJING!!! BIBI KENAPA GAK NGOMONG???? AH NEW TELAT KAN JADINYA" New segera mematikan panggilan itu dan membersihkan dirinya untuk pergi kekampus.

"den, den, den" panggil bibi ketika New sudah siap dan mengambil kunci mobilnya yang ada dilaci TV.

DON'T LEAVE ME!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang