Satu tahun kemudian
Sasuke dan Sakura berada di rumah sakit Konoha untuk memeriksakan kondisi Sakura.
Kemarin siang Sakura mengatakan pada Sasuke bahwa kemungkinan ia hamil. Tentu saja Sasuke sangat senang mendengar nya, apalagi Sakura akan lulus sebentar lagi. Benar-benar di waktu yang pas jika Sakura hamil sekarang.
Sakura sedikit menyesal langsung mengatakan kemungkinan ia hamil kepada Sasuke, seharusnya ia membuat nya romantis, tetapi dirinya malah refleks bicara ketika ia memikirkan waktu menstruasinya yang telat, dan ada beberapa perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
"Sakura, Sasuke."
Sakura dan Sasuke menghentikan langkahnya, mereka menoleh ke arah suara yang baru saja memanggil mereka.
"Senpai," Sakura bersuara lebih dulu, Shizune menghampiri mereka.
"Ada yang sakit kah? Aku jarang melihat kalian kemari lagi." Shizune hanya beberapa kali melihat Sakura dan Sasuke ke rumah sakit, dan jika mereka ke rumah sakit, pasti untuk memeriksa kedua mata Sasuke. Tetapi sepengetahuan Shizune, Sasuke telah menyelesaikan pemeriksaan matanya.
"Tidak, senpai, sepertinya aku hamil, dan sekarang aku akan memeriksakannya." Balas Sakura yang membuat Shizune seketika berwajah cerah.
Flashback On
Shizune teringat saat Sasuke menemuinya di rumah sakit, Sasuke bertanya padanya mengenai semua hal tentang Sakura. Awalnya Shizune tidak akan memberi tahu sesuai janjinya pada Sakura, tetapi ia tidak tega melihat wajah Sasuke yang cemas, dan terus mendesak dirinya untuk berbicara.
Akhirnya Shizune memperlihatkan foto Sakura dan Sasuke yang sedang memangku bayi, seketika mata Sasuke berbinar, Shizune bisa melihatnya. Sasuke tidak menyangka bahwa saat itu ada yang memotret momen itu.
Sasuke meminta foto itu untuk di kirim ke ponsel barunya, Sasuke baru belajar menggunakan ponsel sejak ia menemui Shikamaru. Ternyata ponsel tidak begitu sulit untuk di mengerti, hanya beberapa jam saja sudah membuat Sasuke paham.
Shizune lalu mengirimkan foto pada Sasuke, ia kira Sasuke akan langsung pergi, ternyata tidak, Sasuke kembali menanyakan alamat rumah Sakura. Walaupun bimbang, Shizune akhirnya mengirimkan alamat Sakura kepada Sasuke. Shizune paham mereka berdua saling mencintai, dan jika ia tidak membantu Sasuke, mungkin mereka akan sulit bersama.
Setelah mendapat informasi tentang Sakura, Sasuke tidak lupa mengucapkan terimakasih. Ia kembali lagi ke perusahaan Shikamaru untuk bekerja, malamnya Sasuke memikirkan rencana agar ia bisa mengikat Sakura.
Sasuke lalu kembali ke desa, ia memilih membebaskan Kabuto dari penjara, tentu Sasuke masih sangat marah terhadap Kabuto, namun, Sasuke tidak bisa merasa tenang meninggalkan desa jika tidak menitipkannya pada orang yang ia percaya.
Ditambah Deidara kembali meminta jabatan kepala desa karena mengetahui Sasuke akan tinggal lama di kota. Sasuke mengatakan pada Kabuto, mengabdi kepada desa merupakan penebusan dosa baginya.
Kabuto sangat terkejut dan tidak percaya Sasuke bisa begitu saja membebaskannya, Kabuto malah meminta Sasuke untuk kembali mengajukan gugatan, Kabuto sangat menyesali perbuatannya dan bisa saja ia mendapat hukuman mati.
Sasuke menolak hukuman mati pada Kabuto, Sasuke tidak bisa percaya lagi pada siapapun, tetapi untuk urusan desa, Sasuke masih bisa mempercayai Kabuto.
Setelah urusan di desa selesai, Sasuke kembali ke kota dan langsung berkunjung ke rumah Sakura. Takdir berpihak kepadanya, di rumah itu terdapat kedua orang tua Sakura. Sasuke tidak merasa takut ketika berhadapan dengan orang tua Sakura, bahkan Sasuke menceritakan semua tentang hubungannya dengan Sakura, ya kecuali hubungan seks mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly Married 《R》《PDF》✔
Fanfiction《05》 End 21+ Perpindahan tempat tugas Sakura sebagai seorang dokter adalah awal dimana statusnya berubah menjadi istri dari pemuda desa dengan kondisi tuna netra. Sasuke, seorang pemuda tuna netra di Desa Konoha. Hidupnya sangat datar, tanpa semanga...