3 Menit

159 22 5
                                    

"Idung kamu kenapa? berantem?" Ibu Wonwoo duduk bersama Wonwoo dan Bohyuk sembari memegangi wajah Wonwoo yang terluka.

Wonwoo sendiri baru ingat tentang lukanya.

"Jatuh" singkat

"Haaahhh.. ga usah bohong" Ibunya kemudian membantahnya.

"Kenapa kamu ga izin dulu kalau mau nginep?" Ibu Wonwoo bertanya kepada Wonwoo yang duduk menatapnya.

Wonwoo hanya terdiam, dia bahkan tidak tahu kenapa dia lupa untuk izin atau lupa tentang keluarganya.

"Yaudah gapapa, ibu ngerti kok kamu pasti butuh waktu sendiri" perkataan ibu ketika membuka kotak P3K dan memplester wajah Wonwoo.

"Lagian temenmu itu udah ngasih kabar ke ayah kok" Ibunya kemudian tersenyum, karena sepertinya dia berhasil mengelabui Wonwoo.

"Dia tau dari siapa nomor ayah?" Wonwoo bertanya tanya.

"Siapa lagi?" Ibunya menaikkan bahu.

Wonwoo hanya menghela napas panjang setelah sebuah plester menempel dihidungnya.

"Hari ini Wonwoo mau belajar bareng lagi" ucap Wonwoo memnita izin.

"Nginep lagi?" tanya ibunya membuat Wonwoo memiringkan kepalanya heran.

Tumben sekali ibunya tidak membahas tentang perjodohan lagi, biasanya setiap kali Wonwoo pulang dia selalu diserang dengan kenyataan dan pertanyaan tentang perjodohannya.

Wonwoo tentunya tak berniat mengingatkan mereka,jadi biarlah.

"Kenapa?" Ibu wonwoo bertanya melihat Wonwoo terdiam

"Engga, aku ga nginep lagi" Wonwoo menjawab kemudian melihat kearah Bohyuk yang sedari tadi memperhatikan percakapan tersebut berjalan.

"Ck" Wonwoo hanya berdecak kesal lalu melengos pergi melihat adiknya terlihat santai.

Wonwoo berganti pakaian, memakai jaket kulit kaos hitam dan topi merah

Wonwoo bergegas kembali kedalam mobil, dia sempat melihat Jun yang sudah bersender dikaca mobil.

"Maaf lama" Wonwoo mengatakannya tanpa melihat lawan bicara.

"Jun?" Dia memanggil setelah yakin tak mendapatkan jawaban.

Ketika Wonwoo melihat kearah samping, Jun sudah tertidur lelap, mungkin karena dia terlalu lama didalam rumah, berbincang dengan orang tua dan adiknya. 

Jadi Wonwoo hanya menancap gass menuju apartemen Jun yang jaraknya cukup jauh.

Sebelum ke apartemen Jun, Wonwoo mampir ke sebuah supermarket lagi, super market yang kamarin malam dia datangi...

*



"Jun?" Wonwoo mengguncang tubuh Jun, membuat pemuda itu terbangun.

"Oh? dimana ini?" Jun mengucek matanya, melihatnya saja sudah sangat menggemaskan.

"Diapartemen" jawab Wonwoo singkat.

Jun hanya bergumam lalu turun secara spontan.

"Ju-" Wonwoo yang hendak memanggil Jun tertahan.

"Awww, sakittt" Jun merengek setelah terduduk dibawah, dia pasti lupa soal kakinya..

"Haah hati hati!" Wonwoo mendengus kemudian membantu Jun berdiri, beberapa orang yang melihatnya hanya tersenyum.

Sedangkan.....

The Last Chance I Wonwoo Side ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang