07.

115 16 10
                                    

Di suatu jam istirahat yang tentram dan damai, tiba-tiba ada orang dari perwakilan kelas masing-masing yang berseru memberitau kan teman-temannya sebuah berita mengejutkan. Hidan salah satu orang yang memberitaukan berita tersebut pada teman-teman di kelas nya.

"WOI! KUJU MULAI AKTIF WOI!"

Hanya dengan satu kalimat itu saja sudah membuat semua kelas 2 tersebut menjadi ribut. Suasana yang tentram dan damai berubah menjadi keributan dimana-mana.

"Woi anjing, ngapain lu ke kelas gua?!" Sasori protes saat melihat Hidan yang main masuk kelasnya begitu saja--disaat-saat begini, hal itu tentu sangat dilarang.

"Bacot"

"Konan, un!!! Lu kan baik, biarlah gua ikut ngumpet disini!!"

"Sori dei, ada yang mau gua beli. Jadi duit ini harus gua pertahanin--"

"KONANNN!!! KITA TEMEN SEHIDUP-SEMATI KAN?!?!" Hidan tiba-tiba saja datang, mungkin dirinya dipaksa keluar dari kelas Sasori.

"APE LU KATA?!?!" Pain mulai ngamok, untungnya ditahan oleh Nagato.

"Sabar, Yahiko. Kalo kayak gini, kita bisa makin susah" ternyata Nagato pun takut dengan berita ini.

Keributan ini pun berlangsung selama beberapa menit.













































"Siap bayar kas?"




































"WOI MONYET! KUJU LAGI ADA DI KELAS NYA HIDAN!!"

"BODOAMAT, GUA KELUAR AE LEWAT JENDELA!"

"JANGANLAH BANGKE! LU BUKAN DAZAI-SENSEI!!"

"GUA BUKAN MAU BUNDIR BANGSAT!"

"Yo! Kelas 2-A"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

07. (End)

*—
PERKENALAN :

8. Kakuzu

About Kakuzu :

Salah satu anggota Akatsuki yang gak pernah ngomong dan diem2 bae. Nggak tau juga tuh kenapa dia lebih milih gabung grup macem Akatsuki ini. Pain awalnya berpikir dengan bergabung Kakuzu ini akan bisa memberikan kemudahan untuk dirinya juga anggota Akatsuki lainnya, nyatanya dia salah.

Kakuzu ini merupakan bendahara nya kelas 2. Iya. Dia merupakan bendaharanya SEMUA kelas 2. Jika umumnya--dan emang harusnya begitu--setiap kelas itu harus mempunyai masing-masing bendahara nya, di sekolah ini bendahara kelas 2 nya itu hanya seorang. Yup, Kakuzu inilah yang kita maksud.

Pelajaran yang dikuasai tentunya matematika. Kakuzu juga selalu masuk peringkat lima, dan mencoba bersaing dengan Nagato supaya bisa menjadi murid terpintar juga.

Termasuk orang yang keras dan disiplin juga, tapi sifat keras nya itu perlahan menghilang sejak dirinya bergabung kedalam Akatsuki.

"Padahal gua udah nagih dengan lembut" -Kakuzu

"Nagih sambil jambak rambut kau sebut lembut?!" -para murid

—*—

School with Akatsuki'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang