Episode 45

1.7K 72 0
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭😚😘

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗

♡♡♡♡♡♡♡♡


Mansion Utama RR

Gava pulang ditemani Miko dan Amel. Calis menyambut kepulangan mereka dengan air mata terus mengalir. Calis memeluk Gava, dimana pandangan Gava kosong saat ini.

Gava berpikir keras untuk mencari keberadaan si kembar. Sedangkan para pria sedang mencari keberadaan si kembar yang tiba-tiba saja hilang.

"Gue takut." Lirih Gava.

Amel, Calis, dan Miko menoleh.

"Gue takut si kembar di culik." Lirih Gava lagi.

"Gav, lo harus tenang dan percaya deh sama para suami kita. Para suami kita saat ini sedang mencari keberadaan si kembar." Ucap Amel berusaha menenangkan Gava padahalnya hatinya juga berkecamuk.

Gava terus mengeluarkan air matanya. Dia benar-benar takut ada yang menculik si kembar. Shafa dan Grace tiba di mansion Utama RR. Grace langsung memeluk Gava dari depan.

"Kenapa kembar bisa hilang kak Gava?! Bukannya Agung dan Ceilo menjemput mereka?!" Tanya Grace beruntun.

"Gue gak tau." Racau Gava menangis.

Gava menangis dan air matanya tidak berhenti sama sekali. Saat ini yang dipikirannya adalah si kembar yang hilang tiba-tiba.

"Kak Gava." Panggil Shafa.

"Ya." Sahut Gava mendongak.

"Apa si kembar memakai kalung pemberian Ryker?" Datar Shafa agak panjang.

"Iya mereka memakainya Shaf. Ada apa?" Tanya Gava dengan nada serak.

"Kita bisa melacak keberadaan mereka, kak." Balas Shafa datar mengambil tablet yang selalu dibawanya.

Shafa memainkan tabletnya dan melihat tanda berwarna merah menuju arah timur.

"Kak, kak Gava. Mereka menuju arah timur. Sebaiknya kita bersiap." Panggil Shafa datar saat menunjukkan tabletnya ke Gava.

"Ayok kita bersiap-siap. Cal, kalo bunda fira datang kau bilang saja kami menemukan jejak si kembar. Kau kabari suamimu Vori bilang si kembar ke arah timur." Sahut Gava lembut kemudian bangkit menuju kamarnya.

Calis mengangguk paham. Grace, Shafa, Amel dan Miko menuju kamar masing-masing.

Di dalam kamar, Gava menuju arah kamar mandi. Dia menekan salah satu tombol tak terlihat di bawah cermin kloset. Tergeserlah kloset kamar mandi tersebut.

Gava memasuki lorong panjang, sambil ada sebuah pintu rahasia Gava menekan tombol sidik jari dan sensor mata. Pintu rahasia terbuka menambilkan sebuah ruangan senjata lengkap.

"Selain mesum ternyata cerdas juga, udah kamar di bikin beda dari yang lain, terus kamar mandi ada ruangan rahasia segala. Apa ada ruang rahasia lain lagi ya." Batin Gava takjub dan bertanya-tanya.  

Gava mengambil pistol ukuran kecil tetapi memiliki daya tembak sangat cepat dan tepat. Gava mengambil ponselnya untuk menghubungi suaminya.

"Halo baby."

"Halo, sayang. Jangan bicara dulu, jangan potong kata-kataku dan jangan banyak nanya, dengarkan kata-kataku terlebih dahulu."

"Ya."

Hot Young Mom And King Mafia END ~ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang