86

772 60 2
                                    

Vanka tentu mengalami morning sickness selama trimester pertama karena dia hamil, dan karena jumlah janin yang vanka kandung lebih dari satu maka semakin parah morning sickness yang vanka alami

Doyoung meminta papinya agar ia tidak dulu bekerja selama vanka hamil, doyoung meminta itu dengan alasan lain tentunya, doyoung juga harus membujuk vanka dengan lembut dan terus menerus agar vanka mau makan

Mungkin faktor morning sickness yang parah nafsu makan vanka menjadi turun, vanka pernah hampir tidak makan sama sekali karena dia tidak memiliki nafsu makan sedikit pun

Tapi karena doyoung menyadarkan vanka bahwa ia harus makan karena bayinya perlu nutrisi, dengan terpaksa vanka harus memakan makanan yang doyoung buat dan meminum susu untuk ibu hamil

"Vanka ayo kita berangkat" Seru doyoung, vanka keluar dari kamar dengan sebuah dress berwarna biru dengan motif bunga

"Ayuk" Ucap vanka semangat lalu menggandeng tangan doyoung

Vanka selalu bersemangat saat ia harus memeriksa kandungannya, ah iya mereka belum memberitahu kedua orang tua mereka tentang kehamilan vanka, bahkan yuta dan sana pun tidak tau

Doyoung dan vanka berangkat menggunakan mobil ke rumah sakit, saat sampai dirumah sakit vanka keruang bagian kandungan untuk mengecek keadaan janinnya

"Janinnya sehat yaa" Ucap sang dokter saat melihat janin yang terlihat di layar "oke nyonya Kendrick boleh turun" Lanjutnya

Doyoung dan vanka duduk di hadapan dokter itu lalu berbincang-bincang

"Tuan Kendrick siap siap terima tantangan selanjutnya ya karena nyonya Kendrick mulai masuk fase ngidamnya" Ucap sang dokter sedang senyumannya

"Baik dok, kalau begitu saya pamit" Doyoung berdiri begitu juga vanka yang ikut berdiri

"Makasih ya dokter yeol, saya pergi dulu" Vanka melambaikan tangannya lalu keluar dari ruangan itu karena tangannya ditarik oleh doyoung

"Apa sih kamu jangan ganjen sama dokter itu" Omel doyoung

"Mana ada ganjen aku kan cuma pamit" Protes vanka tidak terima dirinya di bilang ganjen oleh doyoung

"Kak yaya" Panggil seseorang ragu ragu dari belakang, vanka menoleh kebelakang dan melihat vanka yang berdiri bersebelahan dengan sejeong

"Kok kakak buncit? Kak yaya hamil?" Tanya jennifer, saat vanka mengangguk jennifer menutup mulutnya tidak percaya lalu berjalan menghampiri vanka dan memeluk perut buncit itu

"Astaga vanka kok kamu hamil gak bilang bilang ke kakak sih" Protes sejeong tidak terima

"Hehehehe biar surprise kak, mami papi kita berdua aja belum ada yang tau aku hamil" Ucap vanka

"Ish ish ish pasti kamu mau bikin surprise kan" Tebak sejeong, vanka pun mengangguk

"Kalau perut aku udah buncit aku bakal dateng ke rumah dan kasih tau aku hamil" Jelas vanka

Jennifer yang tadinya memeluk perut vanka sekarang kembali berdiri tegak sambil menatap doyoung dengan mata yang memicing

"Apa?" Tanya doyoung sewot

"Dih sewot, om doyie jagain kak yaya yang bener ya! Awas aja kalau gak bener kak yaya buat aku" Ancam jennifer, doyoung terkekeh lalu mengusak rambut jennifer

"Umur berapa kamu sekarang je? Udah gede aja" Tanya doyoung

"Sembilan otewe sepuluh, dikit lagi ultah jangan lupa kadonya ya om" Jawab jennifer

"Mau kado?" Tanya doyoung, jennifer mengangguk semangat

"Nih kado" Doyoung memberikan jennifer sebuah bungkus permen yang ada dikantungnya

[END] DJGG ; Di Jodohin Guru Ganteng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang