Party yang bertema alam terbuka itu terisi dengan kegembiraan dan canda tawa.
Aurel sedikit merasa aneh dengan party nya kali ini. Mengapa terlalu heboh? Harus di hias? Sedikit alay memang, tapi sudahlah sudah terjadi.
"Aurel! Kamu cocok loh sama Christian!" Sisi mulai menjodoh-jodohkan Aurel dan Christian.
Aurel terkejut mendengar perkataan Sisi - Tante mudanya itu.
"Apaan gak!" Bantah Aurel begitu keras. Ia tak mau di cocok-cocokkan seperti ini.
"Cocok loh kalian, ya ga Tania?" Kini Tiara membuka suara.
Tania mengganguk mantap. "Ho'oh. Cantik ganteng, satu nya waras, satu nya gila hahaha!" Tania semakin membuat Aurel tak nyaman dengan pembicaraan kali ini.
"Ish! Apasih Nia! Ma..Paa." Aurel meminta pertolongan kepada kedua orang tua nya.
"Kenapa? Emang kalian cocok loh sebenarnya." Jeames membuka pendapat nya mengenai putri tunggal nya itu.
"Iii Papa! Mah...pliss" Aurel berharap Mama nya itu menolong nya.
"Mama setuju sama Papa dan tante kamu. Kalian cocok loh!"
"Atau jangan-jangan kalian udah official?" Tebak Tania.
Aurel membuka mata nya lebar-lebar.
Benar-benar Aurel sangat kesal sedari tadi."Cieee...bang Chris sama Aurel!" Goda Tian. Kalian tau Tian kan? Papa nya Tania dan Adima.
"Om apaansi! Kok jadi ga kompak sama aku?" Aurel memarahi Om nya yang sedari dulu kompak dengan nya.
"Kali ini aja, ga dosa kan Rel?"
"Tau ah. Om ngeselin!"
"Udah ayok kita bakar-bakar udah malam, waktu nya makan!" Ajak Rian dengan semangat. Om nya yang satu itu sangat senang dengan acara makan-makan tapi badan nya masih terlihat berotot dan sangat gagah.
Para laki-laki bertugas untuk memanggang daging dan makanan mentah lainnya.
Para wanita bertugas menyiapkan bumbu bakar, makanan pelengkap dan alat untuk makan.
"Aurel tolong ambil arang ke Christian!" Titah Jeames.
Aurel menggerutu kesal karna suruhan Papa nya. "Iya!"
Aurel mendatangi tempat Christian. Lelaki itu sedang membersihkan peralatan bakar-bakar.
"Chris! Minta arang!" Aurel berucap begitu ketus dan galak.
"Dih santai aja lo ngomong nya!" Cerca Christian.
"Suka-suka gue dong!" Sewot Aurel.
"Lo ga ada sopan-sopan nya ya sama gue!"
"Suka-suka gue dong! Buruan mana arang nya."
"Dasar anak setan!" Cibir Christian. Melemparkan kantong berisi arang ke wajah Aurel.
"Christian! Lo apaansi?!"
"Buat bocah yang gapunya sopan sama orang ganteng!" Setelahnya Christian berlalu dari hadapan Aurel
"Najiss!" Christian terkekeh kecil mendengar penuturan Aurel.
●
Acara makan-makan telah selesai. Beberapa diantara mereka masih ada yang asyik makan sembari mengobrol.
Para orang tua yang duduk di ruang keluarga dan menggobrol.
Anak muda yang duduk di taman lalu menggabadikan momen sesekali bercerita.
"Aurel lo follow kak Putra?" Tanya Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul of life
Teen FictionTentang seorang gadis cantik yang masih lugu dan polos, tetapi melewati banyak kesakitan baik secara fisik maupun hati. Kapan ia menjadi gadis yang pemberani dan tidak lugu lagi? Sedikit kisah untuk Aureliya Jeanni Mahendra. Luka-luka dan kekecewaan...