14.Kenyataannya👻

1.9K 340 105
                                    

Ervan menghentikan mobilnya di pinggiran jalan. Ia membawa Lala ke jembatan panjang yang sering orang lain sebut, jembatan cinta. Bukan maksud Ervan mau mengatakan cinta pada Lala, tapi masalahnya tidak ada tempat lain lagi untuk bisa berbicara leluasa dengan Lala.

Keduanya kini sudah berdiri di atas jembatan, Lala penasaran sebenarnya apa yang mau Ervan bicarakan?

"Ervan pemandangannya bagus,"

"Bagus dari hongkong, orang lagi berak di bawah sana lu bilang pemandangan bagus?"

"Asal bersamamu, sekalipun ke neraka aku tetap menganggapnya indah"

Lelah rasanya berhadapan dengan hantu gombal seperti Lala itu.

Ya, para readers doakan saja semoga Lala tidak jadi jahat. Karna rasanya Lala yang semenggemaskan itu tidak cocok jika menjadi jahat.

"La, gini. Sebenernya..."

"Lala sudah tau"

"SERIUSAN? LU UDAH TAU KALAU SELAMA INI..."

"Ervan cinta sama Lala kan? Itu sebabnya Ervan bisa sentuh Lala?"

"Ck! Bukan itu La, coba sentuh lagi tangan gua"

Lala mulai mengangkat tangannya, lalu meraih tangan Ervan. Ia terkejut saat Ervan tidak bisa ia jangkau. "I-ini maksudnya apa? Ke-kemarin Ervan bisa sentuh Lala."

"Bukan gua, tapi si Lutfi. Dia suka sama lu, dia pinjem badan gua buat deketin lu. Dan yang..."

"APA? HANTU JELEK ITU? JADI SELAMA INI DIA YANG SENTUH TANGAN LALA? DAN CIUM BIBIR LALA? BENAR-BENAR HARUS DI BERI PERINGATAN!"

Lala marah, ia hampir menunjukan wujud mengerikannya tapi seketika Ervan mencoba menenangkannya.

"La, dia emang pake badan gua sebagai sarana, tapi saat.."

"Saat apa Ervan?" Lala jadi penasaran, apa yang sebenarnya mau Ervan katakan?

"Saat bibir gua nempel di bibir lu itu kerasa La. Dingin"

"A-apa?" Mendadak Lala jadi salah tingkah, ia memegang bibirnya sendiri dan membayangkan kejadian dimana saat Ervan menciumnya.

"La, lu balik duluan ke rumah ya? Kan lu bisa terbang, bisa ngilang juga."

"Kenapa Lala harus pulang duluan? Ervan mau berdiam diri disini? Malam-malam begini? Ervan nanti sakit karna kedinginan,  jadi lebih baik ayo kita pulang bersama"

"LA? LU BISA GAK SEKALI AJA NURUT SAMA GUA? TURUTIN APA YANG GUA PERINTAHIN? BALIK SEKARANG ATAU.."

"Ervan jahat!" Lala menghilang begitu saja. Sepertinya hantu itu marah.

Memang belakangan ini Lala sensitif sekali semenjak perasaannya pada Ervan semakin jauh.

Lala pikir kisah seorang hantu mencintai manusia hanyalah sebatas ada di buku fantasi, namun kenyataannya saat ini Lala benar-benar merasakannya. Berbeda saat Lala menyukai Abdul, kali ini ia tak hanya suka akan tetapi memiliki perasaan cinta terhadap Ervan.

Jika di kenyataannya ada hantu mencintai manusia, lalu apakah ada manusia mencintai hantu?

Setelah Lala pergi, Ervan melampiaskan rasa frustasinya dengan berteriak sekeras mungkin.

"AAAAARGHHHHHHH!!! BANGSATTTTTTTTTTTTT"

Entah apa yang sedang ia rasakan, namun percayalah ia berat mengatakan apa yang saat ini ia rasakan kepada para readers.

Flashback On.

Seorang anak Laki-laki berusia 8 tahun itu berlarian hendak bermain kejar-kejaran bersama hantu perempuan yang sejak ia di lahirkan sudah bersamanya.

"Ervan kamu jangan berlarian terlalu cepat, nanti kamu jatuh"

"Kak Lala kejar Ervan ya, hahaha ini menyenangkan. Kak Lala pasti lelah kejar Ervan"

BUKKK!! Ervan terjatuh dan lututnya berdarah, sontak Lala yang begitu cemas langsung saja menghampiri.

"Hiksss..hiksss...hiksss... Kak Lala ini sangat sakit dan perih"

"Sebentar biar aku obati" Lala menjilat darah itu tanpa harus menempelkan lidah pada lutut Ervan, ia bisa menggunakan kekuatannya dan dalam waktu sedetik saja darah yang bercucuran itu hilang, luka Ervan sembuh.

"Bagaimana bisa? Kak Lala dokter?"

"Ervan sebaiknya sekarang kita pulang"

"Nanti kalau Ervan sudah besar, Ervan mau menikah dengan kak Lala"

Lala tercengang mendengar itu. Akan tetapi ia menganggapnya hanya sekedar candaan Ervan saja.

Saat itu Ervan belum di beritahukan oleh Abdul bahwa Lala adalah hantu, karna Ervan masih kecil dan Abdul takut nantinya anak itu trauma.

"Kak Lala cantik, kak Lala kenapa gak ganti baju? Bajunya itu terus, gak bosen?"

"Hm Ervan, aku ini..."

"ERVAN SAYANG KAK LALA!"

Semakin Ervan dewasa, Ervan semakin aneh dengan keberadaan Lala. Kadang-kadang ia melihat Lala berada di ruang TV dan dimanapun secara tiba-tiba. Hingga saat usia Ervan menginjak 10 tahun, saat itulah Abdul menceritakan semuanya.

Nasi sudah menjadi lontong, jadi Ervan harus menerima takdirnya sebagai indigo, ia-pun mulai membatasi pendekatannya dengan Lala.

Waktu itu tak sengaja Ervan mendengar obrolan Abdul dengan Lala. Ia mengintip di balik tembok dan mulai menguping.

"La, Ervan berbeda. Kamu menyukainya karna auranya memang memikat para jin wanita. Satu yang harus kamu janjikan La, jangan membawanya ke alam'mu walaupun nanti dia sudah tumbuh remaja. Biarkan dia mencari pasangan hidup yang seharusnya"

"Abdul, aku merasa Ervan-pun menyukaiku, memangnya tidak boleh jika hantu dan manusia bersama?"

"Kamu dan Ervan beda alam. Dan aku tidak akan membiarkan Ervan jatuh cinta sama kamu, sekalipun itu terjadi, lebih baik aku menikahkannya dengan gadis yang walaupun belum ia cintai."

Flashback Off.

Kini anak Laki-laki yang dulu berusa 8 tahun itu, sudah menjadi remaja berusia 15 tahun, namun tahukah kalian bahwa...

"PERASAAN GUA GAK BISA ILANG LA! GUA SLALU BERUSAHA NUTUPIN INI SEMUA, DARI LU, DARI ORANGTUA GUA SEKALIPUN! BAHKAN PADA DIRI GUA SENDIRI. GUA COBA BUKA HATI BUAT KARIN KENYATAANNYA GAGAL, GUA COBA SAYANG SAMA CACA JUGA TETEP AJA CACA CUMAN SEBATAS SAHABAT GAK LEBIH!"

"Sampai kapanpun gua gak akan bisa gapai lu kecuali gua mati! Tapi gua masih waras, gua anak satu-satunya yang di lahirkan bertaruh nyawa, di besarkan penuh kasih sayang sama kedua orangtua gua, terus gua harus mati konyol demi sama lu La? Itu gak mungkin!"

"GUA EMANG UDAH GILA BISA-BISANYA PUNYA PERASAAN SAMA HANTU!!"

"SIAPA YANG PENGEN KAYA GINI LA? GAK ADA! LU UDAH TERLALU LAMA SAMA GUA LA!"

Jadi kenyataannya benar Ervan mencintai Lala?

Ini benar-benar di luar skenario.

Author tak menyangka bahwa Ervan akan memiliki perasaan pada makhluk yang sudah tak bernyawa.

Usahanya mencintai gadis yang bernotabe manusia gagal, tidak ada yang berhasil membuka hatinya sebagaimana Lala yang selama ini bersamanya sejak lama.

MATA BATIN 3 ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя