e m p a t

31 4 2
                                    

Nata yang masih bingung dengan perlakuan rey tadi hanya bisa diam mematung di depan kelas nya

Uwa yang melihat Nata yang berdiam diri di depan kelas pun berinisiatif menghampiri nya

"heh nat, kenapa? kok bengong?" tanya uwa sambil menepuk pundak nata pelan

"ha apa? enggak gpp" nata yang masih bingung pun memilih masuk ke kelas bersama uwa

Nata duduk di bangku nya dan mengobrol bersama ketiga temannya ia tak lagi  memikirkan perlakuan Rey tadi

Saat seisi kelas sibuk dengan kegiatan masing masing tiba tiba ada beberapa anak OSIS yang masuk ke ruang kelas XI IPS 4

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap lelaki tampan memiliki postur tubuh tinggi dan berkacamata yang tak lain dan tak bukan adalah Ketua Osis di sekolah tersebut

"waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seisi kelas XI IPS 4 dengan kompak

"oke saya disini mau menyampaikan sesuatu, seperti yang kalian ketahui bahwa Sekola kita setiap tahunnya mengadakan pensi dan seperti tahun tahun sebelumnya tahun ini juga kita akan mengadakan acara yang sama, nah disini saya selaku ketua osis ingin mengajak adik adik sekalian ikut serta dalam acara kali ini, setiap kelas harus memiliki perwakilan yang akan menunjukkan bakatnya di acara nanti, baiklah sekian dari saya, apakah ada yang ingin ditanyakan?"

Namun tak ada satu pun jawaban yang keluar dari mulut salah satu siswa kelas XI IPS 4

"oke baiklah jika tidak ada yang ingin ditanyakan, kakak harap salah satu dari kalian akan ada yang mau berpartisipasi dalam memeriahkan acara sekola kita ini, sekian dari kakak wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap sang ketua osis lalu pergi meninggalkan kelas XI IPS 4

lagi lagi kelas ini sibuk dengan kegiatan masing masing, namun sampai akhirnya sang ketua kelas berdiri di depan kelas sambil bertanya siapa yang akan menjadi perwakilan kelas nanti seisi kelas diam seperti tidak ada yang ingin menampilkan bakat mereka

"dih anjir serius ga ada yang mau?" bisik Dinda kepada ketiga temannya

"iya biasanya kalo ga ada yang mau ngewakilin kelas nya di denda" ucap uwa dengan nada berbisik

"gimana kalo lu aja nat"usul zahra dengan suara yang sangat besar

"heh apa apaan kok gua si ra" ucap nata yang malu karena usulan Zahra tadi

Sang ketua kelas yang mendengar itupun berjalan ke arah mereka ber empat

"jadi gimana lu mau nat jadi perwakilan kelas?" tanya Alfa

"ga deh fa,gua ga bisa ngapa ngapain" tolak nata

"Bohong fa nata bohong dia bisa nyanyi kok" saut seseorang dari bangku belakang dan ternyata itu tian

Nata yang mendengar ucapan tian pun langsung saja menatap tian dengan tajam

Tian yang ditatap Nata dengan tatapan tajam hanya bisa tersenyum sambil menampilkan gigi nya

"udah berarti fix berarti nata yang ngewakilin kelas kita" ucap alfa di depan kelas dan di setujui oleh semua siswa kecuali Nata sendiri

"eh ga bisa gitu dong fa kan gua ga bilang iya ih gamau gua" Nata masih saja menolak untuk menjadi perwakilan kelas

"aelah nat yang lain aja udah setuju, udah kenapa si setuju aja" lagi lagi Tian menyahut dan ucapan tersebut di angguki oleh seluruh teman sekelasnya

"HEH TIANJING LU NGESELIN BANGET SI AH" teriak nata yang sudah kesal melihat kelakuan tian

"ye ngegas udah ah pokoknya udah deal lu yang bakal tampil nanti" akhirnya Nata tak bisa menjawab apa apa lagi ia hanya pasrah mendengar ucapan alfa

Nata.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang