Part 14

124K 9.7K 641
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!🕊
Happy reading

***

Ara termenung di taman rumah sakit, ia masih memikirkan ucapan Erlan tadi.

Bikin Erlan junior

Erlan junior?

Itu berarti ia harus hamil dan sebelum itu ia h-harus, ah membayangkan dirinya menghabiskan malam panjang bersama Erlan. Tidur di dekapan suaminya, eh tidak, tidak, Apa yang kamu pikirkan Ara.

Sudah cukup lama gadis itu berdiam diri memikirkan ucapan Erlan, ia harus ke ruang rawat suaminya sebelum Erlan bangun dan ia akan pusing menjelaskan jika Erlan melihatnya tidak ada di ruangan itu.

Kaki mungilnya melangkah meninggalkan taman rumah sakit, ia berjalan sambil menunduk hingga tidak sengaja menabrak seseorang.

Bruk!

Ara hampir saja terjatuh jika tangan seseorang tidak menarik pinggangnya. Ia mendongakkan kepala melihat siapa yang ia tabrak.

Deg!

"Adam." ucapnya lirih.

"Ara."

"Lo ngapain disini ra?" tanya Adam bingung.

"Itu, aku diajak Mami buat nemenin jenguk saudara yang sakit." jawabnya takut.

"Yakin? Bukannya tante Zea arisan sama nyokap gue ya? Tadi gua nganter Mama dan liat nyokap lo disana kok. Gamungkin gue salah liat." Adam memicingkan mata melihat gelagat aneh Ara.

"Lo ga lagi bohong kan sama gue?"

Ara memalingkan wajah, ia bingung harus memberikan jawaban apa ke Adam. Ia seperti tertangkap basah sedang selingkuh.

"Ara." panggil seseorang lagi dengan suara beratnya.

Ara dan Adam menolehkan kepala dan melihat Erlan yang berjalan pelan sambil mendorong tiang infus, ia berjalan ke arah Adam dan Ara yang terlihat saling pandang.

Sesampainya Erlan di dekat Ara, ia menarik pinggang Ara, memeluknya posesif. "Siapa dia?" tanya Erlan datar.

"Hum, dia temen sekolah aku."

"Adam kenalin ini Kak Erlan, sep-"

"Suami Ara." potong Erlan cepat.

Adam menjatuhkan paperbag yang ia bawa, matanya menatap tajam Ara seolah meminta penjelasan dari gadis itu.

"Ara jelasin di dalam ya, Dam. Gabaik kalo didengar orang lain."

Adam mengangguk, ia mengikuti Ara dan Erlan yang sudah memasuki kamar tak jauh dari tempat mereka tadi.

Ara mempersilahkan Adam duduk di sofa kamar rawat inap Erlan, Ara menunduk takut saat melihat Adam menatapnya sinis.

"Apa yang mau lo jelasin." sentak Adam.

"Saya suami SAH Ara." sahut Erlan menekan kata Sah untuk memperjelas hubungannya dengan Ara.

Adam memicingkan mata, ia menatap Ara sinis.

"Jadi gini kelakuan lo ra? Lo hamil diluar nikah?" ucapnya pedas yang membuat Ara menatapnya sendu.

ELARA (TERBIT)Where stories live. Discover now