[1] Transmigrated As My Former Uncle's Sweetheart

49

Semua orang duduk seperti yang diperintahkan.

Kaisar tidak perlu memberikan perintah lebih lanjut saat Zhao Qian memanggil penjaga istana untuk menyeret Qin Wanru dan keluarganya keluar dari sana.

Setiap orang yang melihat ini berperilaku sesuai dengan situasi dan tidak ada yang berani memohon pengampunan atas nama mereka.

Hanya orang bodoh yang akan mendekati Kaisar atas nama mereka yang dianggapnya menyebalkan dan tidak disukai.

Secara alami, Lu Yunshuang melakukan hal yang sama dan tidak mempedulikannya.

Hubungan persaudaraan apa pun yang mereka miliki di masa lalu hanyalah lelucon.

Lin Qingyuan melirik Lu Yunshuang dan tiba-tiba merasa tidak nyaman di dalam hatinya.

Dia sangat menyadari bagaimana Qin Wanru biasanya bertindak. Qin Wanru selalu mengikuti di belakang Lu Yunshuang dan adil untuk mengatakan bahwa dia adalah antek Lu Yunshuang.

Namun, sekarang sesuatu telah terjadi pada Qin Wanru, Lu Yunshuang telah memilih untuk duduk di atas kudanya, seolah-olah ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia.

Lin Qingyuan mengerutkan kening, merasa sedikit tidak nyaman tentang ini.

Bibi Zheng duduk di samping Lu Liangwei dan bersikap cemas saat dia bertanya, "Weiwei, kamu baik-baik saja?"

Lu Liangwei mengangguk pada Lu Tingchen, menunjukkan kepadanya bahwa dia baik-baik saja dan dia tidak perlu mengkhawatirkannya.

Setelah melihatnya duduk di meja lain, dia berbalik untuk melihat Bibi Zheng. "Anda terlalu baik untuk menyusahkan diri sendiri karena ini, Bibi Zheng. Saya baik-baik saja."

"Itu bagus, itu bagus'', Bibi Zheng pura-pura menghela nafas lega. Sebuah pandangan melintas di matanya saat sebuah pikiran terlintas di benaknya. Dia mendekati Lu Liangwei dan bertanya dengan tenang, "Tentang Nona Qin yang bertindak memalukan, apakah itu benar-benar tidak ada hubungannya denganmu?"

Lu Liangwei meliriknya dan menjawab dengan pertanyaan," Apa hubungan Nona Qin yang memalukan denganku? Apa yang bisa saya lakukan agar itu terjadi? Bibi Zheng, mengapa Anda tidak mengajari saya cara melakukannya? "

Bibi Zheng tersedak.

Dia mulai merasa ragu saat melihat Lu Liangwei bertingkah begitu tenang.

Benarkah kentut Qin Wanru di depan kaisar tidak ada hubungannya dengan Lu Liangwei?

Lu Liangwei menurunkan alis dan matanya. Tindakan memalukan Qin Wanru yang tiba-tiba adalah perbuatannya, tentu saja.

Lu Liangwei pandai membuat racun dan ahli dalam hal menggunakannya.

Ketika dia membuang air ke Qin Wanru, dia telah mencampurkan beberapa bubuk obat ke dalamnya yang digunakan untuk menghalau angin dari tubuh manusia.

Qin Wanru disiram dua kali terus menerus dan beberapa pasti akan masuk ke mulutnya.

Lu Liangwei telah membuat bubuk obat, dan dia tidak perlu menggunakan terlalu banyak. Hanya sedikit yang dibutuhkan untuk masuk ke mulut seseorang agar dapat bekerja dengan efek yang optimal.

Pada saat inilah Lu Hetian mengetahui apa yang telah terjadi, dan dengan cepat masuk dari luar.

Dia memberi hormat kepada Kaisar dan dengan cepat kembali ke kursinya, memberi Lu Liangwei cek yang bagus.

"Weiwei, apa yang terjadi barusan? Apakah kamu terluka? "

Lu Liangwei menggelengkan kepalanya. "Tidak ada yang terjadi pada saya. Jangan khawatir, Ayah."

Lu Hetian merasa lega tetapi ketika dia melihat cambangnya basah, dia tidak bisa menahan cemberut. "Apa yang terjadi dengan rambutmu?"

Lu Liangwei tidak ingin dia terus memikirkan masalah ini dan menjawab, "Saya tidak sengaja menyiram diri saya sendiri saat minum air." Dengan itu, dia mengambil saputangan dan menyeka cambangnya.

Lu Hetian ragu, tetapi saat perjamuan dimulai, dia berhenti bertanya lebih jauh.

Insiden kecil dengan cepat dilupakan oleh semua orang.

Hari ini adalah ulang tahun ketiga puluh Kaisar hari ini. Jamuan makan dimulai dengan penyerahan bingkisan.

Sebagai Putra Mahkota, Long Chi adalah orang pertama yang memberikan hadiahnya.

Lu Yunshuang berdiri di sampingnya saat mereka memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kaisar.

"Kami, kerabat Anda yang rendah hati dan istrinya, berharap Paman Kerajaan kami panjang umur dan keberuntungan yang berlimpah!"

Lu Liangwei merasa sinis saat mendengar keinginan mereka.

Long Chi adalah pria yang ambisius. Dia tahu bahwa Kaisar menderita penyakit serius. Seseorang tidak bisa membantu tetapi merasakan ketidaktulusan dalam kata-katanya.

Dia mungkin berharap Kaisar meninggal lebih awal, dan dia akhirnya bisa naik takhta.

Ketika dia selesai dengan ucapan ulang tahun, Long Chi melambaikan tangannya dan pelayan istana yang memegang nampan segera maju.

Semua orang menahan napas saat menunggu untuk melihat hadiah ulang tahun apa yang telah disiapkan Putra Mahkota untuk Kaisar.

Mereka menyaksikan Long Chi mengeluarkan kipas lipat dari nampan yang dipegang oleh pelayan istana.

Semua orang tidak bisa menahan perasaan tidak setuju ketika mereka melihat ini.

Ini mungkin hanya ulang tahun ketiga puluh Kaisar, tetapi sebagai Putra Mahkota, sangat sedikit baginya untuk memberikan hadiah kipas tangan lipat.

Lu Hetian juga terlihat tidak setuju.

Bibi Zheng mulai merasa cemas ketika dia menyadarinya.

Lu Liangwei mengamati ekspresi semua orang.

Mereka telah menebak semuanya dengan salah. Yang Mulia, Putra Mahkota bukanlah karakter yang sederhana. Dia tidak akan pernah memberikan kipas tangan yang jelek sebagai hadiah ulang tahun untuk Kaisar.

Kipas lipat ini punya cerita yang lumayan!