Kak Eita pakai kemeja abu-abu nggak di kancing, dalamnya kaos putih dan pakai celana jeans abu-abu juga.
Sedangkan gue pakai kaos putih dan rok selutut abu-abu. Nggak lupa outer rajut warna putih garis-garis abu.
Kok kayak couple gini, padahal ga janjian.
Bikin gue seneng aja. Jangan-jangan pemikiran kita udah terhubung.
Dia matiin mesin motor. Kali ini nggak pakai helm full face, jadi gue bisa lihat dia senyum secara langsung.
Ganteng, huhu.
"Udah pamit orang tua kan?" tanya dia.
"Udah, Kak."
Kak Eita ngangguk terus nyodorin helm ke gue.
Yaudah kita jalan gitu aja.
Bener, pujaan hatiku emang lempeng.
Kita berhenti di lampu merah, udah deket nih kenapa lampunya merah sih.
Eh. Gue ngeliat Kenji. Poni miringnya khas banget, tapi dia nggak noleh ke sini.
Itu bener Kenji apa bukan sih.
Gue colek Kak Eita. "Eh itu Kenji bukan sih Kak?"
"Ha? Iya deh, itu dia. Sapa nggak?"
"Nggak usah Kak, jauh." Lagian juga lagi ngedate gitu kayaknya. Kak Eita nunjukin raut bingung, tapi bodo ah.
Yachi-nya mana? Kok nggak ada.
Nggak lama dia disamperin cewek bawa minuman gitu di tangannya. Ih gatel gue mau liat gimana interaksi mereka. Bener kata Goshiki, dia sama Yachi. Gue nggak begitu ngenalin, tapi rambutnya kuning. Pasti Yachi.
Yah, lampunya hijau. Kenapa nggak tepat banget sih waktunya? Gue masih pengin lihatin mereka.
Kesel gue. Padahal kita temen tapi gue nggak tau apa-apa.
Anak-anak voli putra kumpul depan ruang bioskop. Kali ini mereka benar-benar bawa pacar masing-masing. Gue dibawa Kak Eita gini rasanya kayak dibawa pacar.
Oiya, kan gue manager mereka.
Huft.
"Hai, mau nonton apa?"
Goshiki ngelambai rusuh ke gue. "Ayo lihat Kenji bucin dulu, Shi."
Hah? Kenji siapa nih.
Goshiki langsung ngasih lihat gue video call dia yang ternyata sama Kenji. Muka kita tatapan dan sama-sama kaget.
Gue mukul lengan Goshiki. "Ih jangan gangguin orang ngedate!"
Terus Goshiki ketawa, dia nunjuk Kak Reon sama Kak Ushi. "Tuhkan! Sashi aja bilang kalau dia ngedate!"
Ini mereka lagi taruhan? Ya Allah nggak jelas banget si bayi.
"Yaudah matiin, matiin!" Entah kenapa gue kesel banget. Meski nggak dikasih tau apa-apa sama Kenji, setidaknya gue nggak mau sahabat gue diganggu acara pdkt-nya!
Kal Eita ngedeket, dia ngomong di samping gue, "Kenji sama Yachi pacaran?"
NGGAK TAU NJIR.
LO NGGAK TAU AJA KAK, GUE NGERASA DIMUSUHIN SAMA TUH PONI MIRING SELAMA INI.
Bodo amat ah.
Akhirnya, gue cuma ngangguk gak yakin, terus dia lanjutin, "Oh.... Akhirnya gue nemu waktu yang pas."
"Buat apa Kak?"
Dia cuma senyum sambil geleng. "Nanti pas pulang dari nonton, kita misah ya. Gue mau ngajak lo makan di restoran cina yang baru buka. Kata Ushi tempatnya nyaman."
Wih, apa nih.
Ngedate? Seriously ngedate?
Gue ngangguk seneng. "Iya Kak!"
"Eh ayo masuk! Filmnya mau mulai lima menit lagi!" teriak Kak Tendou.
"Lah, kita nonton apa?" tanya gue. Perasaan gue belum milih film deh.
"The Conjuring, kan? Lo duduk samping gue," ucap Kak Eita.
Mampus.
Gue gue nggak bisa nonton setan.
Dadah imageku yang kalem.
- 6 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me
FanfictionAda cerita di Shiratorizawa. • Semi Eita x OC x Shirabu Kenjirou • • OOC • • Written in bahasa • All characters belong to Haruichi Furudate, except my OC. Bahasa non baku, POV 1