09. Insiden di Pasar malam🎡

2.5K 201 14
                                    

"Dylan mau beli itu~"

"Itu juga!"

"Ini, itu, ini, itu juga ya!"

Setelah sampai di pasar malam, Airin langsung menarik ke berbagai stand makanan hingga membuat Dylan kelelahan.

Bahkan kini di kedua tangan Airin sudah ada berbagai aneka makanan.

"Rin, kita istirahat dulu disana yuk!" Ajak Dylan sambil menunjuk sebuah tempat duduk yang tak jauh dari sana.

Karena melihat wajah Dylan yang kentara sekali terlihat kelelahan Airin pun memutuskan untuk beristirhat sejenak.

Airin nggak mau kalau sampai Akang Cogannya itu sampai sakit. Karena... jika seperti itu akang cogannya akan sekarat lalu jika dia sekarat nanti akang cogannya bisa meninggoy.

Kalau akang cogannya meninggoy, Populasi cogan di muka bumi ini akan menurun.

Jadi... Karena Airin ini adalah pecinta cogan sejati, dia akan memberikan istirahat sejenak kepada akang cogannya agar tidak sakit dan berujung meninggoy.

Ok lupakan💃.

Airin memberikan sebuah botol tuperwerre berwarna pink yang didalamnya berisi ramuan cinta-- maksudnya air minum kepada Dylan.

"Ini" Dylan memberikan kembali botol minumnya kepada Airin tanpa menengok ke arah Airin.

Namun... botol minum itu belum kunjung di ambil oleh Airin membuat Dylan bingung.

Dan alangkah terkejoetnya dia saat melihat Airin sudah tidak ada disampingnya.

Dia berdiri dari duduknya dan mengedarkan pandangannya mencari-cari Airin.

Namun nihil. Airin tidak ada disana. Bahkan kepala, pundak lutut kaki, lutut kaki~...!

Eh kok malah nanyi sih!

Ok lupakan itu💃.

Dylan mulai berkeliling untuk mencari si doi yang menghilang tiba-tiba.

Beberapa kali Dylan bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat dan menanyakan Airin sambil menunjukkan foto Airin yang tadi dia ambil diam-diam.

.
.
.

Setelah mencari hingga dia audah kelelahan sekali dia memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Dia menatap langit malam yang sama sekali tidak ada bintang alias kosong, sekosong hati dia karena doi ilang.

"Huh, Airin... lo dimana sih" gumamnya sambil terus menatap ke arah langit malam.

Lalu tak lama kemudian dia mengacak-acak rambutnya sambil memekik frustasi.

Orang-orang yang lewat pun menatap Dylan iba karena mereka kira Dylan sudah gila:)

'Kasihan, ganteng-ganteng gila. Mana masih muda lagi'

Nah, kira-kira bergitulah isi pikiran orang-orang yang melihat Dylan.

Dylan, sepertinya kau punya nasib yang sama seperti Airin yaitu selalu dianggap gila oleh orang-orang🤧

Puk

Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya membuat Dylan berhenti dari acara frustasinya.

Dia menengok dannnnnnnn.....












































"D-dylan, kamu kenapa?" Tanya seorang gadis dengan nada yang dibuat-buat.

Pyarrrr.

Hancur sudah harapan Dylan yang mengira bahwa gadis itu adalah Airin yang dia cari.

Transmigration of Airin [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang