[2] Betrayer | JJH [HIATUS]

BETRAYER 17

[B E T R A Y E R]

Hallo ini Helloteuha, maaf baru bisa update..

Tetep Enjoy yaa, maaf dan terimakasih untuk para pembaca setia, Lope You ❤️

Pagi ini Jeffery bangun pukul 9 pagi, dia langsung duduk dan terkejut saat menyadari bahwa dirinya tertidur sangat lelap kemarin malam. Baru kali ini Jeffery memimpikan Roselia, itu sangat membantunya untuk tertidur, di mimpinya tadi malam dia bertemu Roselia dan memeluknya sangat erat. Mungkin karena terlalu rindu, Jeffery sampai memimpikan Roselia di hari peringatan kematiannya...

"Roselia?"
"Aku harap dia bisa datang dalam mimpiku lagi"

Jeffery tersenyum, berbeda dengan senyum senyum sebelumnya, kali ini dia tersenyum bahagia. Kemudian dia berjalan menuju ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya...

Bunyi gemericik air terdengar memenuhi kamar Jeffery, tak disangka Rosemary meninggalkan sebuah vas  bunga di atas meja kerja Jeffery. Bunga mawar yang dia ambil dari taman bunga yang berada di belakang manison. Sebelum fajar mulai terlihat dia sengaja memetik beberapa bunga dan menaruhnya sebagai hiasan sekaligus memberikan bau yang harum di kamar Jeffery...

Berpindah tempat, kita beralih pada Rose yang sedang menunggu seseorang di sebuah lorong kecil yang gelap. Ketika bunyi ketukan sepatu terdengar, dia langsung menengok ke sumber suara. Rupanya Rose sedang menunggu Dave. Laki laki itu tersenyum saat melihat wajah Rose..

"Kenapa kamu tersenyum Dave?"

"Aku sangat berterimakasih, Tuhan masih mengijinkanku untuk bertemu denganmu lagi"
"Tapi.. Bagiamana bisa kamu bisa selamat dari kejadian itu?"

"Sama seperti kamu diselamatkan oleh Mark, begitupun denganku, ada seseorang yang mau menyelamatkanku waktu itu"

Rose tersenyum, dia menepuk bahu Dave dan mendekat ke arahnya. Rose menempatkan mulutnya di dekat telinga Dave...

"Karena itu, Mafia ini sedang dalam keadaan genting, aku rasa, BPMN memiliki mata mata disini, buktinya  beberapa markas kita sudah terbongkar dan hancur"
"Dave, aku mencurigai seseorang, aku masih ingat kata kata yang pernah dia katakan padaku sewaktu aku terkurung di ruangan bawah tanah"

"Rosemary, kamu sangat bodoh, aku sangat kasihan padamu, kedatanganmu disini tidak mengubah apapun. Kamu akan memperoleh kematian untuk yang kedua kalinya"

Dave sedikit terkejut dengan penjelasan Rose, kemudian dia juga melakukan hal yang sama, berisik di telinga Rose..

"Aku juga, aku merasa ada yang aneh dengan satu orang, sikapnya sangat berubah, padahal aku sangat mengenalnya dengan baik"

"Mark?"

"Mark?"

Keduanya mengucapkan nama itu secara bersamaan..

"Saat markas yang aku tempati diketahui BPMN, aku menyuruh seluruh anak buahku untuk kabur. Disaat aku sedang sendirian menghadapi pasukan BPMN, Mark muncul dengan luka di kepalanya dan dia menggantikanku supaya aku bisa melarikan diri"
"Tapi saat aku melihatnya lagi, dia tak terluka sama sekali"

Rose mengingat satu hal yang tiba tiba terlintas di dalam pikirannya..

"Dave, aku pernah mendengar, jika Mark memiliki saudara kembar, apa itu benar?"

Wajah Dave terlihat bingung, dia mengingat kembali saat dirinya menemukan Mark sedang terduduk di gang kecil dan memakan makanan sisa yang dia dapatkan dari tong sampah. Saat itu Dave memberikannya makanan dan mengajaknya untuk bergabung di kelompok Mafianya. Tapi saat itu dia juga menyadari ada seseorang yang lewat yang sama seperti Mark, dari wajahnya, hingga tubuhnya terlihat sangat mirip. Namun Dave tidak membawanya, dia sudah terlanjur menyukai sikap Mark yang penurut. Sejak itulah Mark menjadi asisten pribadi Dave sekaligus penjaganya..