31.

210 35 92
                                    

Happy Reading!

Sore ini Kai dan Doyoung akan kembali ke Korea. Sejujurnya, Kai berat jika harus berpisah dengan gadisnya.
Namun, mengingat jika waktu cutinya telah selesai, Kai harus kembali.

"Oppa, hubungi aku saat kau sampai nanti."

Kai mengangguk,"jaga dirimu baik-baik, Aileen-ah." ia mendekatkan dirinya pada gadis itu, lalu mengecup sekilas kening gadisnya.

"Kau juga."

"Aku akan datang lagi."

"Aku akan menunggu." ujar Aileen seraya mengusap lembut punggung tangan kekasihnya.

"Saat kembali, bahasa Indonesia ku akan meningkat pesat."

Aileen terkekeh,"sekarangpun bahasa Indonesia mu sudah sangat bagus, Oppa."

"Saat aku tidak ada disisimu, kau harus selalu bahagia. Mengerti?" ucap Kai sembari merapikan rambut kekasihnya.

"Iya."

"Jika terjadi sesuatu, langsung hubungi aku."

"Tapi--"

"Jika kau berpikir itu membebaniku, kau salah. Aku justru merasa lega ketika kau menceritakan apapun padaku. Mau penting atau tidak, aku akan tetap mendengarkannya." potong Kai, menyadari nada keraguan dari gadis itu.

"Terimakasih Oppa. Kau selalu baik padaku."

Kai tersenyum,"itu karena aku sangat menyukaimu."

"Pergilah, Doyoung sudah menunggu disana."

Kai terkekeh,"nyaris melupakannya."

"Yak, cepatlah!" seru Doyoung menatap jengah kearah pasangan yang nyaris selama ia dan Kai berada disini, selalu bersama.

"Sebentar!"

"Oppa, aku mencintaimu."

Kai tertegun, kalimat ini sangat jarang Aileen katakan. Dan saat gadis itu mengatakannya dengan tatapan lembut seperti itu, membuatnya meleleh.

"Katakan lagi."

Aileen terkekeh mendengar permintaan kekasihnya itu,"tidak ada pengulangan."

"Aigoo." ucap Kai sembari mengacak gemas rambut gadisnya.

"Oppa, aku akan menyusulmu." balas Aileen riang.

"Yak, perhatikan kuliahmu."

"Ah, benar!" seru Aileen melupakan kewajibannya.

"Kau harus belajar dengan rajin."

"Pasti. Aku akan membuatmu bangga!"

Kai tertawa,"baiklah, aku menunggu hasil belajarmu."

Setelah mengobrol sebentar dengan Aileen. Kai pamit pergi.
Aileen menatap punggung pria itu yang semakin mengecil, ia pasti akan merindukannya.

****

"Gila, ini gila!"

"Ada apaan sih?" tanya Aileen menatap heran kearah sahabatnya itu.

"Demi apa, Devano!"

"Kenapa lagi dia?"

"TADI SIANG, DIA NGAJAK GUE MAKAN."

"Ya terus? Keknya itu bukan hal yang harus lo hebohin deh?" ujar Aileen tak mengerti.

"DEVANO NGAJAK GUA KENCAN, ANJIR!"

Kai's Fangirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang