Sudah 1 Bulan Velim Ada didunia ini lalu sekarang Velim Dan Milim Sedang bermain dengan naga kecilnya yang lucu.
"Onii - Chan, Gaia Sudah Tertidur" Ucap Velim Yang Sedang Menggendong Gaia yang sedang tidur didekapan Velim.
Note : Gaia Adalah Chaos Dragon
"Owwah lucu sekali Gaia" Kata Milim.
"Baiklah ayo kita pergi ke syurga Onee - Chan"
"Oke, Ay - o, Eh! " Tiba - Tiba ada lingkaran Sihir dibawah Velim.
"O - Onee - Chan! " Lalu Velim langsung menghilang dan yang tersisa adalah Gaia seorang.
Disebuah Kerajaan Besar
"Yang Mulia Kami hanya bisa memanggil 2 Iblis Saja" Kata Seseorang.
"Baiklah! Tidak apa kita harus menyelamatkan Negara kita! " Ucap Sang Raja.
Ditempat Velim
Pov Velim
Saat Aku membuka mata aku melihat banyak orang yang mengelilingiku dan juga aku melihat seorang lelaki berambut merah indah dan bola mata merah disampingku.
Setelah Aku melihat dirinya lalu ada manusia yang mendekati kami berdua.
"Selamat Datang Iblis" Ucap Orang itu dengan ramah.
"Kalian Akan menjadi bawahan ku"
Aku melihatnya, dia seorang pria paruh baya yang sudah berjenggot.
"Siapa?, Siapa yang sudah memanggilku? " Tanyaku dengan nada arogan.
"Itu aku" Ucap pria paruh baya itu.
"Perkenalkan Namaku Erdus Lanfonte, Guru besar dari Kerajaan Guerne"
"Heeh, Namaku Velim Nava, Ras Chaos Dragon Demon, Tak kusangka aku terpanggil oleh manusia. Kalian tau Ayahku sangat menyukai manusia
Dan Tumbalnya untukku" Ucap ku.
Seketika Semua orang di Tempat ini terkejut bukan karena terkejut untuk tumbal tapi dengan Namaku, Seorang iblis mempunyai nama itu sangat kuat pastinya iblis itu.
Sedangkan untuk tumbal itu memang wajib bukan sunnah.
"Tapi Sayang Sekali, Karena Ayahku menyegel skill ku yang sangat berbahaya itu sih"
"Dan juga aku tidak bisa meyerangmu Manusia Erdus karena kontrak bawahan dan tuan, Cih! "
"Dan juga Rouge kau ada disini mari kita selesaikan "
"Baiklah, kami mempersembahkan 6 ribu jiwa dan 9 ribu manusia" Ucap Erdus.
Keesokan Harinya
"Lumayanlah tubuh ini tapi masih jauh lebih baik dari ayah" Ucap Velim.
"Oh ya Rouge" Panggil Velim.
"Hmm.. "
"Kau Kesal ya"
".."
"Ellahh, Fuuh.. Namaku Velim Nava "
"Aku tidak mempunyai nama tetapi orang - orang menyebutku Rouge"
"Nee bagaimana ya kalo aku memberimu sebuah nama? " Tanyaku.
"Boleh tuh, "
"Fufufufu, apaya namanya, .... Oke! namamu Adalah Gii (Guy) "
"Weh bagus juga tuh"
"Iya dong! "
Lalu Guy pun berevolusi menjadi Arch Demon yang bernama tetapi lebih kuat karena mendapatkan 3 Ribu jiwa manusia dan 4.500 raga manusia.
"Jadi besok ya kita akan bertempur melawan 20 juta orang, Mantap banget tuh angkanya" Ucapku.
"Oh ya dan juga aku akan memakai sihir ledakan" Ucap Guy.
"Yah kalo aku sih bakal pake Megiddo" Ucapku.
"(Berkeringat dingin) Oi Maksudmu Skill yang Laknat itu? "
"Iya, kuat, cepet dan juga gak usah cape - cape gitu" Ucapku sambil rebahan dikasur.
"Guy kita lakukan itu "
"Itu apa? "
"Ayo lakukan itu disini"
"Hooo, tapi kamu kasih kecil " Ucap Guy sambil melihatku.
"Ck, ini wujud Anak Kecil Guy, jadi kalo kamu mau ayo kita lakukan" Ucap Velim lalu berubah menjadi dewasa.
Rambut Berwarna perak yang sangat indah, bola mata pink seperti punya milim, Bokongnya yang lebar, payudaranya yang besar, Kaki dan jari jari yang lentik.
"Heee~ Tubuhmu bagus juga Velim" Ucap Guy.
Lalu Guy Menangkap Velim lalu menjatuhkannya dikasur yang empuk.
Setelah itu Guy Melumat Velim dengan panas.
"G - Guy Aku hanya bercanda" Kata Velim panik dan terbata - bata.
Guy mendekatkan mulutnya ketelinga Velim lalu berkata.
"Sudah Terlambat Velim"
Dan, Telinga Velim dilumat oleh guy.
"Emm... Ahhh"
Lalu merekapun Melakukan itu selama 9 jam sampai 1 Subuh.
Jan lupa vite