Hope you like ut
•
•
•Kageyama tobio's pov
"Kenangan yang telah berlalu tak akan kulupa , hanya engkau yang aku mahu sudah tentu"
Sudah sejak 3 tahun lalu kau meninggalkanku disini. Semua hari yang kita lewati bersama sudah pasti sangat membekas bagiku dan tak akan mungkin untuk dilupakan.
"Kisah cintaku bersamamu , tidak sempurna , walau apa pun kita tetap akan bersama"
Kisah cinta kita memang tidak sempurna (name).. Tapi.. Walaupun begitu kita tetap bersama 'saat itu' aku sadar akan hal itu , aku merasa belum bisa yang terbaik buatmu. Tapi menurutku kau sudah jadi yang terbaik bagiku. Haha you are perfect.
"Hariku lebih indah pabila kau ada"
Kau tau.. Menjalani hari bersamamu itu indah sangat indah , bahkan saling indahnya pun kenangan itu tak pernah terlepas dari pikiranku saat ini. Tapi... Tidak untuk hari ini. Kau sudah pergi.
"Ku menunggu kau pulang , pulang sekarang ku rindu wajahmu senyuman manismu sayang"
Hal yang kulakuan saat ini tak pernah berubah , iya aku masih menunggumu , menunggu dirimu pulang meskipun aku tau hal itu hal yang tidak mungkin. Apakah sekarang aku terlihat gila?
"Hanya kau pemilik hatiku , tiada yang dapat mengatasi cinta kita apa adanya"
Sampai sekarang pun dirimu afalah pemilik hatiku (name) , tak seorang pun yang bisa menggantikan posisimu , semirip apapun aku menemukan orang yang seperti dirimu itu akan tetap berbeda karena dia bukan dirimu.
"Hariku lebih indah pabila kau ada ku menunggu kau pulang , pulang sekarang ku rindu wajahmu senyuman manismu sayang , pabila.. Bila kau tiada ku renung gambarmu , menunggu sampai kau tiba"
Hey.. Bisakah aku melihat senyuman manis mu itu lagi? Bukan , bukan lewat gambarmu , tapi.. Ahah tidak mungkin bukan?
"Where , where did you go i've got so much to say so you can't go go go , tak bisa ku percaya yang kau sudah tiada , ku takkan menerima kenyataan kisah kita , tolong tolonglah pulang , ku rindu wajahmu senyummu yang sudah hilang , pulang.. pulang sekarang ku rindu wajahmu senyumanmu sayang , pabila bila kau tiada ku renung gambarmu menunggu sampai kau tiba"
Sungguh menyakitkan bila harus mengingat hari itu , sulit dipercaya memang. Tuhan tidak mengizinkan kita untuk bersama-sama lebih lama. Bersama-sama membangun mimpi , mimpi untuk saling bertukar janji dikarpet merah , menjadi pasangan suami istri dengan beberapa malaikat kecil yang melengkapi keluarga kecil kita. Ah.. Jatuh lagi , air mataku jatuh lagi.
Mengingat semuanya sudah tak mungkin untuk diulang , maafkan diriku yang belum bisa hadi yang terbaik bagimu. Maaf.. Maaf karena... Aku lemah.. Aku rapuh.. Aku rapuh tanpa dirimu.. (Name)...
_•°•°•☆•°•°•_
3 years ago
"Kecelakaan terjadi diduga karena rem mobil korban blong.."
"Tobio cepat kerumah sakit xx" ujar miwa disebrang telepon. Lantas Tobio dengan tergesa-gesa menuju rumah sakit , dadanya menyesak , pikiran negatif menggerogoti pikirannya.
Tatkala ia masuk kerumah sakit ia bisa melihat jelas gadis itu (name) dengan lemas terbaring dikasur dengan alat-alat aneh yang terpasang ditubuhnya , bahkan ada bercak darah di beberapa bagian.
Terkejut bukan main , matanya memanas , kakinya melemas , bahkan ketika mengucapkan sepatah katapun rasanya tercekat , sesak dirasa.
Tobio terduduk lemas didepan ruangan itu. Miwa yang melihatnya dengan sigap memeluknya.
"Tenanglah semua akan baik-baik saja" ucap miwa , Tobio terisak tak bersuara dipelukan miwa.
Tiga hari kemudian , kondisi (name) naik turun , dia bahkan belum membuka matanya , mengucap sapaan yang biasa ia lakukan setiap bertemu dengan tobio , ah tobio sangat merindukan senyuman manisnya.
Sampai ketika sore itu. Tatkala Tobio mengunjungi ruangan nuansa hampa tak ada suara , dingin nan berbau obat-obatan khas rumah sakit. Matanya terbelalak tak percaya ia menjatuhkan bunga yang ia pegang.
"Kageyama-san maaf kami tidak bisa menyelamatkan (name)"
Sakit bukan main dirasa , dia sedikit tergelak.
"Aku tau kalian hanya bercanda"
"Tobio tenanglah (name)-"
"Itu tidak mungkin kak! (Name) orang yang kuat , (name) tidak lemah aku tau dia pasti bisa membuka matanya setelah ini iya kan? Aku yakin itu jadi-"
"Cukup Tobio! Sadarlah!"
Tak kuat lagi membendung air mata , tobio menangis sejadi-jadinya. Sulit dipercaya memang , tapi tuham memang benar-benar mengambil (name).
_•°•°•☆•°•°•_
"Giliranku , aku sudah tidak tahan (name) , aku lelah tersiksa karena kehilanganmu"
"Tobio!" ah terlambat , Tobio sudah lebih dlu meminum obat-obatan itu , iya obat penenang xannax dan fluoxetine secara bersamaan.
Miwa membulatkan matanya tak percaya , yang ia lihat tobio terkapar dengan mulut berbusa , dengan bau obat semerbak memenuhi ruangan itu.
Miwa menjerit , sungguh dia tak menyangka adiknya melakukan hal sebodoh itu. Orang disekitar yang mendengar lantas mendekat. Ramai sekali malam itu.
"Ramai sekali , itu mengangguku"
Perlahan tapi pasti suara ricuh mereda , penglihatan Tobio mulai kabur , ia menutup matanya. 'Damai' katanya..
(A/N)
Oit lama gak jumpa nih , iya-iya maaf wkwkwk baru bisa up setelah sekian lama aku sibuk rl dan ujian guys.. Mohon dimengerti. Btw sirry bngt klo semisal nggak nyambung ato kurang ngena , soalnya ni ide kebesit aja paa muter lagunya wkwkwk. Enjoy the story , oh ya hampir lupa
riichan_ maaf ya baru bisa kerjain req anmu sekarang , maaf bngt moga suka ya , maaf klo kurang ngena
Oke sekian gtu aja si see you next chapter guys
KAMU SEDANG MEMBACA
❞ 𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐈𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 ❞ | 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮
RandomClose req sementara (bnyk hutang:) Oneshot series Kumpulan kisah pendek kau dengannya Seberapa manis hubunganmu dengannya? Dan seberapa pahitnya perjalanan hidupmu dengannya? Haikyuu ⓒHaruichi Furudate Let's Begining!