My Ice Prince
***
Dirly Areza Nugraha, laki-laki 25 tahun yang merupakan anak sulung dari pasangan Revano Ilyasa Nugraha dan Arini Aida Utama. Muda, tampan, cerdas, berwibawa, dan kaya membuatnya digandrungi banyak wanita. Namun begitu, seperti Papa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sapa dulu dong ShaeLy yang lagi liburan di Hawaii. *Coronce tidak terjadi dalam novel ya hahaha...
Happy reading semuanya.
🧡🧡🧡
Shaeron membuka matanya saat merasakan usapan lembut di pipinya dan dia langsung tersenyum saat menemukan Dirly-lah yang membangunkannya pagi ini.
"Pagi, Sayangnya aku" sapa Shaeron lembut yang langsung membuat wajah Dirly bersemu merah. Karena gemas, Shaeron pun segera mendaratkan kecupan di bibir kekasihnya itu yang membuat Dirly terkejut bukan main.
"Aku anggap pertanyaan gila kamu semalam nggak pernah aku dengar" kata Shaeron sambil menatap Dirly dalam-dalam. "Meskipun aku kembali ke klannya Halmeoni, aku tetap akan menjadi Shaeron yang mencintai kamu, Bang. Jangan pernah ragukan perasaan aku" lanjutnya sebelum memeluk Dirly sebentar dan segera berlalu menuju kamar mandi.
Di tempatnya Dirly hanya bisa menyugar rambutnya dengan perasaan tak menentu. Semalam setelah bahasan mereka yang cukup berat, Shaeron memutuskan untuk mendiamkannya. Mereka tetap menyusuri bibir pantai namun dalam keadaan diam, tidak ada yang mencoba membuka suara sampai mereka sampai di rumah dan memutuskan untuk langsung beristirahat.
Benar apa yang dikatakan Shaeron, gadis itu pastinya hanya akan mencintainya seumur hidupnya dan Lee Yongjoo, Appa Shaeron pun telah menjanjikan bahwa Shaeron hanya akan menjadi miliknya. Namun tetap saja perasaan takut bahwa Shaeron akan dipaksa beralih ke lain hati oleh Neneknya terus menghantuinya.
Shaeron itu gadis yang sangat murni, bahkan setelah sekian lama disakiti oleh wanita tua itu, Shaeron tetap memutuskan kembali hanya karena ingin merasakan kasih sayang seorang Nenek. Di luar itu, Dirly bisa memberikan sosok seorang Nenek untuk Shaeron, namun Nenek Millenia dan Nenek Mutiara rupanya tidak cukup untuk Shaeron yang haus kasih sayang dari Nenek kandungnya yang iblis itu.
Tok... tok... tok...
Pintu kamarnya yang diketuk dengan membabi buta membuat Dirly dengan langkah malas membuka pintu kamarnya. "Kenapa?" tanya Dirly saat menemukan Romeo ada di sana.
"Ale mana? Udah mau jam enam nih. Harus cepat-cepat berangkat" katanya sambil nyelonong masuk begitu saja ke kamarnya dan Shaeron.
Melihat pakaian ganti Sheron yang ada di atas ranjang beserta dengan dalamannya, Dirly dengan cepat mengambilnya dan berjalan cepat menuju kamar mandi yang untungnya berdinding kayu, bukan kaca.
"Shaeron, buka pintunya sedikit, di kamar ada Kak Romeo" teriaknya yang membuat pintu kamar mandi terbuka tak lama setelah itu. "Pakai baju di dalam aja" lanjutnya sambil mengulurkan pakaian ganti Shaeron. Dengan gerakan cepat Shaeron menyambar pakaiannya dan menutup kembali pintu kamar mandi.
