Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan aku yang tidak bisa menjadi pelangi, karna aku hanyalah segumpal awan hitam yg selalu cemburu dengan sinar matahari." – Keyvan Sagitta A
"Mengapa kamu terlalu bahagia ketika sedang sakit?" – Blessing Bulan Argadinata
****
Suasana ruang musik SMA Dharma Nusa cukup ramai siang ini dikarenakan adanya latihan bagi para anggota Band, sekaligus pengenalan eskul khusus untuk mereka para siswa baru kelas 1 yang memilih eskul band.
Kelompok band dibagi menjadi per angkatan dengan angkatan kelas 3 yang memiliki 2 kelompok, dan untuk kelas 2 memiliki 3 kelompok band. Dalam satu kelompok biasanya terdiri dari 5 orang yang memiliki perannya masing-masing, contohnya ada Vokalis, Gitaris, Bassis, Keyboardis, dan Drummer.
Masing-masing kelompok diminta untuk membawakan sebuah lagu. Tujuannya adalah agar masing-masing anggota dapat menunjukan kemampuan mereka.
Di dalam ruang musik yang luas ini juga bukan hanya diisi dengan mereka anak band saja tapi juga ada siswa lain yang yang ikut menonton penampilan mereka, seperti yang terlihat ada Audia, Denis, Amay Paul, Rendy, Elton, Aldi, Bima, Sandra, Ongky dan Vicky yang duduk tidak jauh dari posisi Drum Kit.
Para manusia-manusia ini patut di akui, bawasannya telinga mereka sangat tahan dengan bunyi Drum yang sangat berisik.
Setelah semua kelompok selesai menampilkan kemampuan kelompoknya masing-masing, kini giliran para siswa anggota baru yang akan mencoba memainkan alat musik yang menjadi bakat dan kemampuan mereka.
Syarat utama untuk dapat bergabung kedalam kelompok Dharnus Band adalah : Minimal siswa tersebut sudah bisa memainkan satu alat musik yang akan mereka pegang nanti di eskul band, dan sudah tahu dasar-dasar permainan alat musik tersebut.
Tetapi jika belum, maka siswa tersebut bisa mengikuti kursus terlebih dahulu di ruang musik Dharma Nusa dilantai satu yang di khususkan untuk kursus alat musik, dan paduan suara.
Kali ini Alan yang akan mengambil alih sementara posisi Keyvan sebagai drummer utama untuk menjelaskan kepada anggota baru tentang peraturan, bagian-bagian dari Drum kit sampai, cara memegang stik yang benar.
Sebenarnya Keyvan pun bisa melakukan hal tersebut tapi karena saat ini yang mengerubungi Drum adalah para siswa kaum adam dan takutnya para siswa malah modus bukannya belajar, maka sebaiknya Alan yang turun tangan.
Keyvan menghampiri teman-temannya dan duduk di kursi milik Alan tadi yang berada di bagian ujung pojok paling dekat dengan drum.
