kkriingg
Handphone gio bergetar saat ia tengah memetik snar gitarnya ditemani sahabat-sahabatnya yang sedang bermain play station.
Lalu gio bangkit untuk mengangkat telephone nya di balkon apartment nya.
"hallo ada kabar apa?" tanya gio pada seseorang di sebrang telephone.
"hallo gi ini kabar penting dan sangat genting mengenai pacar lo" jawab Yoga yang membuat gio rada panik.
"Maura maksud lo? ada apa sama dia?" tanya gio
"jadi tadi gue lagi lewat di halte yang dekat cafe senja dan gue denger ada suara-suara amarah saat gue cek ternyata itu Maura yang sedang dipojokan oleh seorang lelaki,dan hampir aja Maura diapa-apain tadi" jelas Yoga
"terus keadaan Maura gimana? dia ga kenapa-kenapa kan?" tanya gio bertubi-tubi
"weittt tapi lo tenang aja kan ada gue yang selalu ada dan bisa diandalkan kapanpun dan dimanapun" ucapnya
"lagian lo gimana si sebagai pacarnya seharusnya lo bisa lah jagain pacar lo dan gue heran ya sama lo padahal lo udah ada di Indo tapi lo gapernah tuh temuin Maura" lanjutnya
"lo ga akan pernah faham dan gue butuh waktu untuk semua itu" jawab gio yang membuat Yoga heran dengan perkataannya.
"yaudah deh terserah lo tuan gioryka"
"oh iya ada kabar baik,karena gue udah kenal sama Maura karena nolong dia tadi dan kita udah resmi berteman dan gue pun besok udah sah menjadi siswa di SMA Garuda jadi gue semakin mudah untuk memata-matai Maura dengan seorang lelaki yang pernah gue kirim waktu itu" lanjutnya
"pokoknya lo urus aja semuanya sampe clear dan gue tunggu kabar baik secepatnya dari lo"
Setelah mengatakan itu,Gio memutuskan sambungan telephonenya dan kembali melakukan aktivitasnya.
"tadi itu kan Maura lagi sama cowo terus kenapa dia bisa dijegat sama cowo dijalanan?" tanya gio pada dirinya sendiri
"atau dia ga nganterin Maura balik?"
"ck ga tanggu jawab banget tu cowo awas aja ya sampe gue ketemu sama dia,abis sama gue" lanjutnya sembari mengepalkan tangannya.
Gio pun mengambil jaket dan kunci motornya bergegas keluar seperti ada sesuatu yang terlihat sangat penting.
"eh lo mau kemana?" tanya alva
"gue ada urusan kalian have fun aja disini" balas gio
"SIAP BOS" teriak Haidar
Gio melajukan motornya yang tidak ada yang tau dia akan kemana.
Saat sudah memasuki komplek rumah Maura,gio menghentikan motornya dan mengadah kearah balkon kamar Maura.
"mungkin dia udah tidur" ucapnya
"tapi bentar deh gue mau liatin dulu,setidaknya dengan gue liatin balkon kamarnya kerinduan gue sama dia bisa berkurang" lanjutnya sembari menatap balkon kamar Maura.
Setelah beberapa menit dia menatap balkon kamar Maura,akhirnya gio pergi dari tempat tersebut.
***
Besok adalah hari dimana Gio dan Maura menjalin hubungan satu tahun lamanya.Walaupun mereka sudah tidak ada hubungan seperti dulu,tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Maura masih sangat menyayangi Gio.
"Maura kamu mau kemana sayang?" tanya Chika saat Maura turun dari tangga.
"Maura mau beli peralatan Maura mah" jawabnya
"yaudah kalo gitu hati-hati ya sayang"
"em kalo gak kamu diantar sama Bintang aja sayang" lanjut chika
"mama apaansi ya ga mungkin lah mah"
"yaudah kalo kamu gamau diantar sama Bintang,kamu diantar sama Yoga aja karena kalo kamu sama dia mama gaperlu khawatir lagi kalau kejadian kayak kemaren gimana?" ucap chika
"hus mama gabole gitu dong ngomongnya inget omongan itu adalah doa dan doa seorang ibu itu sangat kuat" jawab Maura
"bukannya mama doain kamu sayang tapi mama lebih lega aja kalo kamu diantar sama dia,itusi kalo kamu mau kalo engga yaa mama ga izinin kamu keluar" balas chika sembari melenggang pergi
"eeehhh mah mamah okay Maura diantar sama Yoga,sebentar Maura hubungin dulu dia kalo dia ga bisa gausah di paksa ya"
"okay mama yakin Yoga pasti mau antar kamu" ujar chika sangat meyakinkan
Lalu Maura menghubungi Yoga memintanya agar mengantar ia membeli peralatan yang ia butuhkan.
"hallo Mau ada apa?" tanya Yoga diseberang telephone
"eum gini ck gimana ya ngomongnya gue gaenak" jawab Maura sembari melirik chika.
Chika yang melihat tersebut menyemangati agar Maura segera membicarakannya.
"kenapa si Maura ngomong aja kali gausah gaenak gitu"
"jadi gue itu mau beli peralatan gitu terus mama cuma izinin kalo gue diantar sama lo"
"tapi kalo lo gabisa gapapa ko gue ga maksa" lanjutnya.
"ahahah cuma itu doang pake gaenak segala?"
"yaaaa kan gue takut ganggu lo"
"ga kali gue lagi gaada kesibukan tunggu 15 menit"
ttuuuttt ttuutttt
Sambungan telephone terputus Maura pun menunggu di sofa ruangannya.
"gimana?" tanya chika penasaran
"15 menit" jawab Maura singkat
Chika yang sudah mengerti apa yang diucapkan Maura,ia sangat senang.
"mah mama kenapa sih ko Maura yang mau jalan sama Yoga malah mama yang girang?" tanya Maura heran.
"yaaa mama seneng aja gitu kalo kamu deket sama Yoga" balas chika