mama chan menutup pintu di belakang mereka. kini hanya ada chan, papa chan, dan mama chan yang berada di ruangan bernuansa coklat dan elegan tersebut. suasana yang tadi sangat hangat dan menyenangkan menguap entah kemana. chan dan papanya saling bertatapan tajam.
"jadi itu orang yang mau kamu nikahin? siapa tadi, lee felix?" tanya papa chan sangat datar. matanya terpejam menyalakan rokok canting khas tahun 90an. diam menikmati diri dengan tembakau lebih dahulu.
"iya, pa." jawab chan tak kalah datar. tak lupa dengan nada ketegasan dalam suaranya. mereka bertiga diam fokus dalam pikiran masing masing.
"euhm.. orangnya manis ya. tapi kelihatan polos dan bukan dari keluarga terpandang ya?" mama chan berusaha mencairkan suasana dengan menanyakan lebih lanjut tentang felix pada putra pertamanya.
"ma, kita sudah bicarakan hal ini sebelumnya. chan nggak mau liat orang hanya dari sisi ekonomi mereka!" chan mengepalkan tangan yang ia taruh kaku di atas paha. menjaga postur tubuh sesopan mungkin.
"iya maaf.. mama kan hanya bertanya saja. lagian itu bagus bukan? calon istri kamu sederhana dan tidak rempong" mama chan tersenyum canggung. gagal mendinginkan suasana yang kian lama kian memanas.
"tapi dia tidak baik buat reputasi kita belum lagi—" papa chan melepaskan rokok cantingnya.
"papa jangan lagi..."
"sigh dengarkan dulu sampai papa selesai bicara. kalau keinginan kamu menikahi orang biasa yang kerjaannya gak aneh2 mungkin papa bisa terima. tapi ini game streamer, loh. kamu mau ada skandal calon pimpinan perusahaan istrinya seperti itu?"
chan mengerutkan alisnya tak suka. selalu hal seperti ini lagi yang dibahas. popularitas, fame, dan pandangan publik. astaga, chan hanya ingin menikmati hidupnya yang sebentar. kenapa hidup sebagai orang kaya harus sesulit ini?
"apa salahnya kalau dia game streamer. bukankah itu bagus buat kalian berdua? media punya bahan untuk dijadikan gosip dan itu bisa jadi promosi gratis seperti yang kalian inginkan! biarkan saja itu jadi gosip, lagipula felix sudah janji untuk berhenti jadi game streamer kalau dia menikah sama aku."
papa dan mama chan saling berpandangan untuk beberapa saat. mama chan hanya mengangguk pasrah lalu membiarkan papanya lagi yang mengangkat bicara.
"chan, kalau soal media dan reputasi alangkah bagusnya kalau kamu menikah dengan orang yang sudah papa dan mama pilih buat kamu. bukankah lebih baik kalau beritanya lebih mengarah ke hal positif daripada gosip seperti yang kamu bilang?"
"aku sudah bilang tidak mau menikah dengan anak keluarga kim bahkan sejak satu tahun yang lalu"
"dia masih mau menunggu, chan. kamu ingat, keluarga kim itu crazy monster di korea selatan. ini bisa jadi kesempatan buat masa depan nama kita. apa kurangnya sih dari anak keluarga kim itu? dia manis, cerdas, dan anggun. kamu seharusnya tahu karena dia adik kelasmu 'kan?"
chan tahu kok. chan kenal baik dengan adik kelasnya itu. tapi kalau hatinya sudah berlabuh di felix, chan bisa apa?
"felix juga.. felix nggak ada kurangnya kok"
"mama bilang sendiri dia anak yang manis dan dewasa. kalau dia nggak cerdas dia nggak akan bisa jadi game streamer mulai dari nol sampai punya nama seperti sekarang..." kata chan lirih.
"siapapun bisa jadi game streamer kalau mereka mau." jawab papanya remeh.
"kalau dia nggak cerdas dia nggak akan punya apartemen sendiri seperti sekarang. dia nggak akan survive dari trauma kehilangan orang tuanya. dia nggak akan bisa seperti sekarang kalau dia nggak cerdas!"
"tentang keanggunan itu, semua orang punya definisi anggun mereka masing-masing. felix punya banyak kebaikan kecil yang bikin chan sayang sama dia. dan.. dan itu adalah hal yang chan butuhin, pa!"
"chan butuh dicintai seseorang dengan tulus.. bukan dinodai dengan keinginan uang dan ketenaran."
mama chan terdiam menatap putranya, "chan.. kamu menangis?"
© BROWNIE, 230521
group hug? :")
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ BROWNIE • chanlix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ chan x felix ꒱ ━━━ ❝ tolong berhenti desah tiap malem. ❞ ❝ lu miskin apa gak punya earphone?! ❞ ••• [ desc.] chan baru aja pindah ke apartemen baru tapi udah betengkar aja sama tetangga yang judes dan ngeselin minta ampun. ➜ bxb ; daily life ➜...