Apa jadinya jika dua insan yang receh dan hobi melawak, terikat hubungan pernikahan karena perjodohan konyol buatan orang tuanya?!
(OPEN PRE-ORDER 17-27 OKTOBER 2022 DI GLORIOUS PUBLISHER)
•••
#6 in humor (11 Juni 2021)
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]
Ra...
(aku nulis part ini dengan keadaan mood yang tidak baik🐒.)
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
07. Crazy Couple
"Kenapa?" akhirnya. Setelah beberapa menit hanya keheningan, kini cowo tersebut memulai percakapan.
Sekarang, Lio dan Lia berada ditaman. Ditemani langit malam yang dihiasi bintang dan bulan.
Lia menoleh kesamping, dimana meraka duduk berdampingan. "Kenapa apanya Lio?" tanya Lia tidak mengerti.
Lio yang tadinya memfokuskan pandangannya kedepan, sekarang menoleh menatap Lia yang tengah menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya. "Lo kenapa?" tanya Lio lagi
"Aku gapapa. Jurstru kamu tuh yang kenapa, tumben-tumbenan ajakin aku keluar, terus banyak tanya lagi." Ucap Lia diakhiri senyum manisnya.
"Lo udah nyerah?"
Lia menyatukan alisnya tidak mengerti, "Nyerah apa?" tanya Lia
Lio menatap dalam Lia, "Lo masih cinta sama gue?" tanya Lio lagi.
Lia mengangguk, dia menikmati tatapan dalam milik Lio. Sungguh, matanya menghipnotis Lia untuk mengalihkan pandangan.
Lio memperdekat jarak mereka. "Terus kenapa lo beda?" tanya Lio tepat di depan Wajah Lia.
Lia mengedipkan matanya, ini terlalu dekat. Sampai dia dapat merasakan hembusan nafas Lio. "Penampilan aku gini aja kok, ga beda." Jawab Lia.
Lio menggeleng, menarik Lia kedalam pelukannya. Menenggelamkan wajahnya di sela sela leher Lia. Menghirup aroma bayi milik gadis itu. "Gue juga cinta sama lo Lia" bisik Lio tepat di telinga Lia.
Deg.
Lia tidak sedang bermimpikan? Tuhan, tolong jangan bangunkan Lia jika ini mimpi.
Lia hanya diam menunggu cowo tersebut melanjutkan ucapannya. "Gue pengecut Lia, gue baru bisa tau perasaan gue pas lo ngejauh. Gue bodoh Lia..." Tutur Lio lirih.
Lio melepaskan pelukannya. Menatap Lia dengan dalam dan menggenggam tangan mungil milik Lia. "Sekarang gue udah jadi pengecut, tapi gue ga mau jadi orang yang telambat dan bakal nyesel." mengatur nafasnya. "Would you be my lover ?"
Oke, Lia sedang bermimpi. Ini mimpi. Tidak mungkin kan ini nyata? Tapi mungkin saja.
"Kenapa diam? Gue butuh jawaban. just answer yes or yes?" desak Lio
