JANGAN LUPA VOTE& KOMENTAR
JANGAN JADI SILENT READERS
TANDAI JIKA ADA TYPO
HAPPY READING❤Kimara dan Azka pulang pukul 20:10, Kimara masuk kedalam kamarnya ia mengucapkan terimakasih dan menutup pintu, ketika Azka sudah beranjak pergi. Kimara menghabiskan waktu setengah jam didalam kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang lengket dan bau busuk.
Setelah selesai ia duduk diranjang, menatap kedua kakinya yang lumpuh. Besok sampai seterusnya Clara akan membuat Kimara berpikir dua kali untuk berangkat sekolah. Tapi dirinya tidak akan diam, dia harus berubah bagaimanapun caranya.
Azka hanya cowok itu yang bisa membantu Kimara merubah kehidupannya. Mau minta pertolongan dengan Galeh percuma, sekarang cowok itu mengangap kimara cewek yang menjijikan.
"Semangat Ra, besok ke sekolah harus siapin mental yang kuat, para iblis menunggumu disana." Setelah bergumam dengan fikirannya ia berbaring diranjang dan menutup mata.
Kimara tertidur, hari semakin malam. Clara yang sudah siap merencanakan sesuatu tersenyum licik. Ia melangkah keluar kamar dengan hati- hati menuju ruang kerja Gerladi mengambil amplop berwarna cokelat dan membawanya ke dalam kamar Kimara.
Clara meletakan amplop itu pada lemari pakaian lalu menutupinya menggunakan sebuah kain hitam. Setelah selesai ia keluar dari kamar Kimara dan kembali ke kamarnya. Besok ia akan melihat secara langsung bagimana menderitanya Kimara atas ulah yang Clara lakukan.
-------------
Keesokan paginya Kimara berangkat sekolah tanpa Azka, cowok itu belum keluar dari kamarnya tadi pagi. Maka dari itu Kimara memesan ojek, untung kemarin Azka memberikannya uang untuk keperluan yang dirinya butuhkan. Kimara memasuki gerbang, tatapan semua siswi beralih menatap kedatangan Kimara, dia berjalan seorang diri. Yang biasanya di kawal oleh ketiga sahabatnya sekarang hanya sendiri.
"Huhuhuu kasihan banget yahh, padahal kemarin Galeh masih bareng sama Kimara. Tapi sekarang liat kondisinya yang cacat semuanya pada lari."
"Kasihan nggak? Kasihan nggak? Kasihan lah! Massa nggak."
" Beruntung gue terlahir dengan sempurna, nggak cacat kaya lo, menjijikan."
Kimara geram ia berjalan mendekati junior yang berada di depan kelas. Tanpa menunggu lama ia mendorong bahu cewek itu sampai terjungkal menghantam dinding.
"PUNYA MULUT ITU DI JAGA! PERCUMA LO CANTIK, TAPI SAYANG ATITUTIDE LU MURAH!"
Dengan lantang Kimara membentak cewek yang bernama Sabrina, junior kelas X yang sempat ikut membuly Kimara tadi. Sabrina bangkit ia menyentuh kepalanya yang berdenyut hebat.
"DARI PADA LO, UDAH CACAT NGGAK ADA YANG NEMENIN, LEBIH-LEBIH NGGAK GOOD LOKING, APA YANG LO BANGGAIN?" Tanya Sabrin menatap seniornya dengan remeh.
"Apa yang lo banggain? Lo pikir gue nggak tauh cewek yang bernama Sabrina itu kemarin sempat Viral karena kasus prostitusi online? Bukan begitu?"
Deg
Semuanya terkejut dengan penunturan Kimara yang membuat Sabrina mengepalkan tangannya. Seniro didepannya ini sudah mengumbar aib Sabrina yang berusaha ia tutupi setengah mati, kini terbuka dengan mudahnya.
Padahal semuanya itu benar karena Kimara melihat sendiri saat Sabrina dengan seorang laki- laki yang tampak dewasa keluar masuk hotel tempo hari dan berita dari media sosial yang sempat boming beberapa minggu lalu.
Kimara berjalan meninggalkan kerumunan, berdebat dengan juniornya cukup membuang tenaga. Sebaiknya ia masuk ke dalam kelas dan mengikuti pelajaran pagi ini.
YOU ARE READING
BeyondLove🌻[TAMAT]
Teen Fiction⚠HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ⚠PART MASIH LENGKAP, BACA SELAGI BELUM DIHAPUS! ⚠WARNING, CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN AUTHOR, DAN NYATA! ⚠CERITA INI MENGANDUNG KATA KATA YANG KASAR, HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN ⚠BACA DULU NGGAB, JANGAN DILIATIN ⚠M...