3-Play group

13 4 0
                                    

Sudah tiga hari Ryujin bersekolah di tempat yang sama dengan Bang Yeonjun, Kak Soobin, dan Beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari Ryujin bersekolah di tempat yang sama dengan Bang Yeonjun, Kak Soobin, dan Beomgyu. Juga tepat seminggu sejak kejadian Taehyun yang menangis di lapangan karena dijahili.

Setiap pagi, sebelum memasuki kelas masing-masing, semua murid di Tadika Delapan berbaris di lapangan untuk senam pagi terlebih dahulu sesuai instruksi guru.

Meskipun berbeda kelas, Bang Yeonjun memperhatikan Ryujin yang tidak fokus bersenam. Karena tempat dia berdiri lebih dekat dengan Soobin, mencubit pipi kelinci itu dan menyuruh menyadarkan perempuan di samping kanannya.

 
     B                               A                                PG
••        •              •            •            •                 ••     •
Yeonjun Soobin Ryujin Beomgyu    Taehyun

(Bayangin tempat senamnya kaya gini)

"Jin, napa?" tanya Soobin dengan melambangkan tangan di depan muka Ryujin, dan hanya dibalas gelengan.

"U yiyat Hyun, ya?" tanya Beomgyu memastikan.

"Hyun da dicini?" tanya balik kelinci itu.

"Haah, tdi atu yiyat Hyun didolong temena, jaat! Telus da gulu ampir Hyun, ajak ke citu," ujar Beomgyu dengan wajah marahnya. Memang benar yang dikatakan anak beruang ini. Dia melihat sendiri saat Taehyun didorong oleh teman sekelasnya yang badannya lebih besar hingga terjatuh.

(Haah, tadi aku liat Hyun didorong temannya, jahat! Terus ada guru hampiri Hyun, ajak ke situ)

Bu guru yang melihatnya, langsung menghampiri Taehyun dan mengajaknya ke ruang UKS.

"Dah selesai! Taehyun mau disini apa di kelas?" tanya ibu guru itu setelah mengobati luka di kaki Taehyun.

"Hyun di class, t-tpi Bu gulu temenyin ya?" pinta anak bermarga Kang itu kepada orang di depannya, yang dijawab dengan anggukan.

(Hyun di kelas, tapi bu guru temenin ya?)
•••

Jika jam istirahat di hari sebelumnya, Ryujin banyak bermain ayunan. Dia sekarang ada di depan kelas play group, berjalan mondar-mandir tanpa ada niatan masuk. Guru yang mengobati Taehyun tadi, memperhatikan pergerakan Ryujin dan menghampirinya.

"Adek manis, cari siapa?"

"Iujin cali Hyun, da?"

Orang yang ditanyai Ryujin berfikir sejenak, mengingat-ingat nama murid yang ada di kelas tersebut. "Oh, cari Taehyun, ya?" Dan hanya dijawab dengan anggukan.

"Taehyun nya di dalam. Tadi jatuh, jadinya enggak mau main keluar. Masuk aja, yuk!" ajak bu guru itu dengan menggandeng tangan Ryujin.

Setelah masuk kelas tersebut, Ryujin melihat Taehyun sedang bermain balok-balok kayu membentuk sebuah istana. Bukannya menghampiri, Ryujin malah meneriaki Taehyun hingga suaranya menggema. "Taehyun! Macih cakit?"

"Nda, kan tata bu gulu, Hyun kuat!" ujar anak harimau itu dengan mengangkat lengannya membentuk sebuah sudut untuk memamerkan ototnya. Dan entah datang dari mana, trio Choi sudah ada di belakang Ryujin.

"Ahinya Hyun cekolah uga!" —Yeonjun
(Akhirnya Hyun sekolah juga!)

"Taehyun~" —Beomgyu

"Tata Gyu, tdi Hyun didolong temena, ya? Yan mana? Macih cakit?" —Soobin
(Kata Gyu, tadi Hyun didorong temannya, ya? Yang mana? Masih sakit?)

"Tapapa, Hyun kyuat. Tata bu gulu nda buyeh yemah. Halyus diwawan! Ya kan bu gulu?"
(Gapapa, Hyun kuat. Kata bu guru enggak boleh lemah. Harus dilawan! Ya kan bu guru?)

"Iya, sayang. Sekarang sudah bel masuk. Kembali ke kelas, ya? Nanti ketemu sama Taehyun lagi? Okey?" ucap Bu guru.

"Otay," koor mereka berempat.

Namun sebelum kembali, Ryujin menanyai guru itu ke sekian kalinya. "Bu gulu, namana capa?"

"Nama bu guru? Lee Jieun. Masa Ryujin udah lupa?"

"Iujin cma maw biyang, bu gulu … pa ya?Ooo, ni. C  A  CA+N=CAN, T  I  TI+K=TIK. CANTIK! Na, tyu macudna. Bubay bu gulu." Pamit gadis kecil itu dengan melambangkan tangannya. Hari ini yang dia pelajari adalah mengeja kata, dan yang ia ingat hanya kata cantik.

(Ryujin cuma mau bilang, bu guru … apa ya? Ooo, ini. C  A  CA+N=CAN, T  I  TI+K=TIK. CANTIK! Nah, itu maksudnya. Bye bu guru.)

•••

Sekarang, kelima anak ini sedang menunggu jemputan. Tinggal sepuluh anak yang belum dijemput dari tadi. Padahal sudah setengah jam mereka menunggu, hingga mereka jenuh bermain.

"Ih, yama!" seru Beomgyu secara tiba-tiba.

"Iyya, Njun dah antuk anget!"

"Ditunggu, ya! Bentar lagi sampai kok," ujar Jieun berusaha menenangkan anak-anak yang sebentar lagi akan rewel.

Dua menit kemudian, ada mobil masuk halaman sekolah. Saat pintu terbuka, tampak seseorang yang tidak asing di mata Ryujin. "Om Gi!" Orang yang Ryujin teriaki, segera menghampiri panggilan untuknya.

"Lama ya? Maaf. Tadi orangtua kalian mendadak banget kasih tau Om buat suruh jemput. Yuk, ke mobil," titah Om Gi kepada lima anak di depannya, tanpa menyadari perempuan yang sedang memandanginya.

"Yoongi?"

"Jieun, ngapain ada di sini?" tanya kulkas berjalan itu dengan nada dinginnya.

"Aku ngajar disini. Makasih sudah jemput mereka, sudah pada ngantuk," ujar Jieun yang hanya di tanggapi dengan dehaman.

"Kalau begitu, aku permisi!" Baru lima langkah, Om Gi membalikkan tubuhnya dan kembali menanyai orang yang sudah menunggu kelima anak tadi. "Kau pulang naik apa?"

"Grab, mungkin."

"Akuantar."

"Hah?"

"Ayo ke mobil, aku antar. Tidak ada penolakan." Jika sudah begini, iya kan saja.

Diperjalanan, hanya diisi keheningan. Hanya terdengar suara lagu yang diputar Yeonjun—Baby shark.

•••
TBC

•••TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagi liat galeri, tiba-tiba nemu ini foto🤣
Numpang ngakak

Sekian~

Childhood Friend [+×+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang