Part 3

2.9K 399 49
                                    

Note : vote and comment!

Park Sooyoung merenggangkan tangannya, lalu menguap. Ia mengucek matanya dan membukanya perlahan. Kepalanya pusing, tubuhnya pun terasa sakit.

Langit-langit kamar yang terasa asing membuat Sooyoung melebarkan matanya kaget, ia menunduk. "Aishhh sialan!" Umpatnya saat ia mendapati dirinya hanya berselimut putih tanpa pakaian.

Sooyoung menoleh ke kiri dan kanan, dari penampilan ruangan itu, sepertinya dia ada di sebuah hotel.

"Aish.. Park Sooyoung... mengapa kau berakhir di sini" sooyoung memukul kepalanya sendiri

Sedikit demi sedikit ia ingat apa yang terjadi, ia sedang berkencan dengan pasangan kencan butanya. Mereka berpindah dari aquarium ke club, disana sudah pasti Sooyoung minum, lalu ia ingat Minhyun datang menemuinya. Setelah bertengkar sebentar, Sooyoung sepertinya pingsan, ingatannya berpindah ke ranjang.

"Ya Tuhan Park Sooyoung!" Sooyoung menutup mulutnya "bagaimana bisa kau mengajak orang asing untuk melakukan seks?! Aish michyeosseo michyeosseo!!!" Keluhnya

Sooyoung mendudukan diri seraya menutupi tubuh bagian atasnya. Ia mengatur nafas dan mencoba menenangkan dirinya.

Sooyoung menoleh ke arah meja kecil, terdapat ponsel dan sebuah catatan di bawahnya.

Sooyoung mengambil ponselnya dan catatan itu bersamaan.

Aku sudah membayar hotelnya untuk dua hari, jika kau masih pusing kau bisa menginap semalam lagi.
Aku tak tahu kau ingat atau tidak, tapi tenang saja, aku mengeluarkannya di kuar.
Jika kau merasa sakit atau hal lainnya, kau bisa menghubungiku.
-kth

"Eotteokhae..." Sooyoung menendang-nendang selimutnya

***

Kim Taehyung memutar-mutar bolpoinnya sambil membaca proposal yang masuk. Ia membaca beberapa kali dan menimbangnya.

"Bagaimana kencannya? Kau cocok?" Tanya Nyonya Kim yang entah sejak kapan sudah ada di ruang kerja Taehyung

"Eomma, aku sedang bekerja" jawab Taehyung

"Ini hari minggu, berhenti bekerja dan ceritakan pada eomma bagaimana kencanmu?" Tanya Nyonya Kim lagi

Taehyung meletakan pulpennya, "tolong katakan pada agen itu, aku akan mengonfirmasi apakah aku mau datang kencan atau tidak setelah mereka mengirimkan profil nya. Jangan menjadwalkan seenak mereka"

"Oh? Apa yang kemarin tidak cocok? Hmm ok ok. Eomma akan bicara pada mereka" ucap Nyonya Kim

Taehyung menghela nafas, "sekarang aku bisa bekerja lagi?"

"Tentu tentu... mian.." Nyonya Kim mundur dan keluar dari ruang kerja Taehyung

Taehyung memijat pelipisnya, lalu ia melihat ke arah ponselnya. Sebenarnya ia menunggu Park Sooyoung mengirimkan sesuatu, ia penasaran dengan keadaan gadis itu.

"Ah.. lupakan" ucap Taehyung sambil menggeleng

Taehyung kembali konsentrasi dengan pekerjaannya. Namun tiba-tiba ia teringat kejadian beberapa minggu lalu.

"Kalau tidak minum kau harusnya tak perlu ikut kesini. Menyebalkan" Jimin mendorong tubuh Taehyung

Taehyung diam, lalu ia berbalik.

"Hei mau kemana??" Teriak Jimin

"Toilet" ucap Taehyung singkat.

Taehyung mencuci wajahnya di toilet, ia mendapati sebuah gelas masih penuh dengan minuman berwarna merah. Merasa kasihan dengan pekerja club, Taehyung pun membawa itu bersamanya untuk dikembalikan.

BLIND DATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang