Hari Sabtu , Lisa dan Sinta bangun terlebih dahulu untuk membantu bibi dirumah Amara. Lisa dan Sinta emang sering berantem tapi kalau tentang sahabat satunya Amara ini dia rela buat lakuin apa aja.
Terdengar suara orang berlari dari lantai 2"eh,. Kalian ga bangunin gue sih" nafas Amara ngos-ngosan dana Amara sudah memaki seragam sekolah
"Non Amara mau kema kok pake seragam sekolah" tanya bibi kepada Amara
"Ya mau sekolah lah bi, masa mau berenang ngaco deh bibi"
"Lah kalian ga ganti baju sih" amar kebingungan sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.
"Kita tadi malam cuma boong sama Lo, biar Lo bisa tidur cepet. Mending makan aja nih udah siap" Sinta jelasin ke Amara
"Kalian nyebelin banget sih" kesel Amara
Lisa dan Sinta berpandangan lalu tertawa bersamaan. Lucu banget Amara kalau lagi kesel kaya gitu
✨✨✨
Setelah sarapan pagi tadi Lisa dan Sinta pulang karena tidak enak nginep dirumah Amara terlalu lama nggak sopan juga. Sebenernya sih malahan Amara seneng ada sahabatnya dirumah soalnya kan ayahnya Amara kerja di luar negeri jadi Amara tinggal dirumah sendiri sama bibi dari kecil. Maka dari itu mamah dahlia sayang banget sama Amara. Soalnya kan sejak kecil Amara main sama David.
Setiap hari Sabtu Amara dan David selalu main bareng, kalau ga ya ke caffe favorit mereka namanya caffe "my heart". Iya aku juga tau nama caffenya kaya judul lagu. Sekarang Amara ga tau mau ngapain dirumah bosen, nonton film juga bosen, mau keluar ga ada temennya.
Setelah beberapa jam berfikir Amara punya ide untuk pergi ke caffe "my heart" caffe favorit Amara dan David.✨✨✨
Sesampai di caffe "my heart" Amara dikejutkan seorang cewe cantik duduk di tempat favorit David dan Amara. Tempat yang biasanya Amara duduki dengan David sekarang di tempati oleh orang lain. Tidak terima Amara langsung nyamperin si cewe yang duduk disana
"heh, maksut Lo apa main duduk di tempat favorit gue" sambil menggebrak meja yang ada didepannya
Semua orang kaget ketika Amara ngamok dan menggerakkan meja, semua pengunjung disitu takut kena imbasnya dan pulang
"Maaf ya, gua ga tau soalnya cowo gue yang nyuruh duduk disini" tanpa rasa bersalah ngomongnya si cewe ini meremehkn Amara
"Siapa yang suruh Lo duduk disini hah?" Bentar Amara tidak terima kalau tempat favoritnya ditempati orang lain selain Amara dan David.
"Gue yang nyuruh" suara gentle yang pernah Amara denger sebelumnya. Suara yang tidak asing ditelinga Amara yaitu benarkan David Backtiar. Sahabat kecilnya itu kembali lagi ke Bandung.
"David, Lo kok nggak ngabarin gue kalau balik. Lo balik ke Bandung sejak kapan kok gue gak tau sih" cerocos Amara. Karena dia kangen banget 1 bulan nggak ketemu sahabat kecilnya itu
"Lo siapa, gua nggak kenal sama Lo" perkataan kasar muncul dari mulut David membuat Amara sakit hati. Sebelum David pindah ke Jakarta David bersikap baik dengan Amara. Ngga pernah bentak atau ngomong kasar kayak tadi.
" Lo lupa sama gue. Gue Amara sahabat kecil Lo" air mata Amara tertahan di kelompok mata. Amara tidak ingin nangis dihadapan perempuan yang dibawa David ke caffe ini.
"Ikut gue. Gue mau bicara sama Lo" tangan Amara ditarik dengan kasar tidak peduli pengunjung di caffe itu
Semoga suka chapter ini🥰
Jangan lupa follow ig aku ya: @isnaumahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Little Friend
Teen FictionFollow sebelum baca oke🥰 Follow My Instagram : @isnaumahh Jangan lupa vote juga, makasih Mengenang Masa Lalu Memanglah Sakit