5

454 40 0
                                    

Haiii

Jangan lupa vote sama komen

Happy reading

--------------------------------------

"Ra, ngapain lo bolos kemaren?" Venetta pun mengintrogasi gadis dengan rambut blonde. Amara pun hanya senyum senyum tidak jelas. 

"Hayoo Ra, ngapain?" Goda Aca sambil menunjuk Amara dengan pen di tangannya. 

"Motor gue mogok anjir" Keempat sahabatnya itu pun langsung tertawa puas. 

"Kasian banget lo" Raylia pun menggoda gadis itu sambil tertawa membuat Amara mencibik kesal. 

"Kenapa Al?" Venetta pun sedari tadi memerhatikan gerak gerik Aalisha yang seperti mencari sesuatu. 

"Nungguin kak Myles" Cengir Aalisha sambil memerhatikan keempat temannya. 

"Dasar bucin" cibir Aca sambil meminum es tehnya. 

"Udah jadian?" Aal pun menggeleng menjawab pertanyaan Ray. "Ye, gue kira udah jadian"

"Baru juga dua hari" Aal pun mengangguk menyetujui ucapan Amara. 

"Ra, lu ga cari pacar gitu?" Venetta pun menggoda Amara sambil menaik turunkan kedua alisnya. 

"Ga minat" Balas Amara sambil memakan batagor yang ada di piringnya.

"Kalau kak Leon minat kali" Goda Aca sambil menaik turunkan alisnya. 

"Bener tuh, Leon kan ganteng, ya gak Ra?" Raylia pun ikut menggoda gadis itu. Amara pun hanya menggelengkan kepalanya. 

"Ga jelas, gue ga lagi cari pacar" Hal itu membuat ke empat temannya menghembuskan napasnya kasar. 

"Ra, jangan lo samain kayak dia Ra" Ucap Venetta meyakinkan sahabatnya itu membuka hatinya kembali. 

"Ga semua laki laki kayak dia, cuma dia yang berengsek" Timpa Raylia sambil meminum es tehnya lewat sedotan. 

Amara sebenarnya malas sekali membahas hal yang menyangkut pacaran. Cukup waktu itu saja dia merasakan hal pait dekat dengan seseorang. 

"Gue males buat cari tau personality orang baru, pasti ada hal yang ditutupi" Ucap Amara yang hanya dibalas senyum paksa teman temannya. 

"Kalau lo gamau, gapapa, itu keputusan lo" Ucap Aalisha membuat Amara mengulum senyumnya. 

"Al, itu kak Myles bukan sih sebelahnya kak Leon?" Aalisha pun mengarahkan empunya ke tempat yang Raylia maksud. Aalisha pun mengangguk, mengiyakan ucapan Ray. 

Keempat laki laki dengan kemeja yang tidak dikancing serta menampilkan kaos hitamnya pun berjalan ke arah meja dimana ditempati oleh kelima gadis itu. 

"Hai sayang" Sapa laki laki itu yang dibalas senyuman Aalisha. 

"Hai" Balas Aalisha. Keempat temannya pun justru mengabaikan keuwuan dua manusia di depannya. Mereka pun memakan makanan di depannya. 

"Mau gue panggil sayang?" Tanya Leon di dekat telinga Amara membuat gadis itu terlonjak kaget. 

"Setan! ngagetin gue!" Amara pun memukul lengan Leon membuat laki laki itu terkekeh. Lalu duduk di sebelah Amara. 

"Mau gak?" Amara pun mengerutkan keningnya. Mau apa?

"Mau apaan?" 

"Mau dipanggil sayang?" Goda laki laki itu sambil menaik turunkan kedua alisnya membuat Amara bergidik geli melihatnya. 

LEONAMARA | Perjodohan sang perisaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang