Setidaknya selain pusing hebat, Jean merasa semua baik baik saja, normal normal saja, hingga penglihatannya tak sengaja menangkap jaket bomber hitam yang Saka pakai semalam tergeletak di atas karpet bulu miliknya.
Seketika kedua mata Jean membulat.
“ Anjrit! Jaket! Jaket kak Saka! “
Dan suara keran yang kian nyaring menyadarkan Jean bahwa Saka lah yang sedang berada di dalam kamar mandinya.
“ Anjrit! Gue ngapain semalem!!! “
Jean panik, kalang kabut membuka pintu kamar yang sialnya terkunci rapat.
“ Aduuuhh pintu goblok! Kebuka napa ah! “
Jean kesal ditambah lagi perutnya yang mulai terasa perih dan mual.
Seolah ada sesuatu yang memaksa keluar dari dalam tubuhnya.
Jean refleks menutup mulutnya saat ia rasa akan muntah saat itu juga.
Ia sampai gemetaran saat memutar kunci pintu kamarnya sendiri.
KLEK
Setelah habis habisan Jean memaki dalam hati, pintu pun akhirnya terbuka.
Cepat cepat Jean berlari ke arah kamar Willy yang kebetulan terbuka.
BRAK
Jean mendorong pintu itu dengan kasar hingga Doni yang masih tidur di atas ranjang Willy terbangun seketika.
