45. Canggung

512 26 2
                                    

Hai semuanya, nggak terasa bulan Ramadan sudah berakhir dan kita akan merayakan hari kemenangan. Nah spesial untuk hari kemenangan, aku akan update Adit dan Nanda langsung 2 part. 

Happy reading

--

Malam harinya mereka makan bersama, mungkin ini bukan makan bersama pertama kalinya tapi Nanda selalu merasa canggung dengan suasana ini. Adit bisa melihat kecanggungan Nanda dari sikapnya yang banyak diam dibandingkan biasanya.

"Nda harus makan yang banyak supaya sehat.", ujar mama sambil mengambilkan makanan untuk Nanda.

"Iya, ma. Mama nggak perlu repot seperti ini, Nda bisa mengambil makanan sendiri harusnya Nda yang ngambilin makanan buat mama."

"Mama nggak repot kok sayang, kamu kan anak mama. Ohiya kan foto Nanda belum ada dirumah ini, nanti kita harus foto bersama seluruhnya."

"Bagas setuju itu ma.", sahut Bagas.

"Nda ikut aja ma gimana nanti.", ucap Nanda seadanya.

Mereka pun mulai makan bersama, hanya ada suara dentingan sendok dan piring. Nanda sebenarnya sedikit ragu memakan makanan yang ada dipiringnya karena ada makanan yang ia tidak bisa makan. Memang ada beberapa makanan yang tidak bisa Nanda makan karena alergi, namun ia tidak ingin mengecewakan mamanya.

'Aku makan sajalah, nanti sudahnya aku langsung minum obat.', guman Nanda lalu memakan semua makanan yang ada dipiring.

Selesai makan mereka segera masuk kekamar masing-masing. Sesampai dikamar Nanda segera mengambil tasnya dan mengeluarkan kotak obat. Adit melihat Nanda mengeluarkan obat yang asing baginya langsung mendekati Nanda.

"Nda, kamu sakit?", tanya Adit.

"Nggak kok bang, aku hanya meminum obat alergi aja."

"Alergi? Kamu punya alergi, kok aku baru tahu?"

"Aku alergi udang bang, tadi mama menaruh udang dipiringku. Aku tidak enak jika tidak memakannya."

"Astaga kenapa kamu tidak bilang sama aku kalau kamu tidak bisa makan udang. Jika aku tahu aku yang akan memakannya."

"Sudahlah bang, nggak akan terjadi apa-apa jika aku sudah meminum obatnya. Sebaiknya abang segera membersihkan diri sebelum tidur."

"Baiklah."

Adit langsung menuju kamar mandi sedangkan Nanda mengambil tab nya lalu berjalan menuju balkon kamarnya. Ia membuka salah satu folder foto yang berisi foto masa kecil bersama ibunya. Nanda memperhatikan semua foto tersebut saat pertama kalinya ia belajar bela diri, bersepeda, masuk sekoah dan masih banyak lagi. Nanda sangat terbawa suasana sampai tidak sadar Adit ada dibelakangnya.

"Nda, are you okay?", tanya Adit.

"Fine, bang.", jawab Nanda seadanya.

"Aku bisa melihatnya Nda, kamu tidak bisa membohongiku untuk masalah ini. Apa kamu masih merasa canggung disini?"

"Hmmm, maybe bang."

"Tidak apa, aku mengerti perasaanmu. Kamu hanya belum terbiasa dengan suasana seperti ini. Ayo, sebaiknya kita istirahat besok kan acaranya pasti akan melelahkan."

Adit pun mengajak Nanda ketempat tidur untuk beristirahat. Awalnya, Nanda masih belum bisa memejamkan matanya namun lama-lama ia merasa lelah dan ikut terlelap.

***

Pagi ini Nanda terbangun sebelum subuh, ia langsung menuju kamar mandi membersihkan diri. 15 menit kemudian ia selesai langsung membangunkan Adit.

TWO CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang