Taeri sebenarnya merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Setiap pagi ia selalu merasa mual, namun saat ia ingin memuntahkannya justru hanya cairan bening yang keluar. Bahkan porsi makan Taeri juga jadi tak terkendali, menginginkan makanan asam, ingin makan sesuatu pada jam-jam rawan, bahkan mood dirinya juga tidak jelas.
Seperti sekarang, Taeri mendadak nangis karena Jay tak sengaja menumpahkan jus bikinannya. Padahal jus itu sangat ingin sekali ia minum.
"Sayang... udah dong nangisnya, aku kan ngga sengaja. Maafin aku, yaaa" Jay sudah memohon sambil memasang wajah melas, sangat melas namun Taeri seolah tak peduli dengan itu.
"Kamu jahat, Jay... hiks... kan kamu tau aku mau minum itu.. huwaaa~"
Tangisan Taeri semakin kencang membuat Jay dan dua anak lainnya sampai menutup telinga.
"Yaudah-yaudah, aku bikinin yang baru ya?"
"Ngga mau! Aku maunya yang tadi.. hiks.. Jayson jahat hiks.."
"Mommy~ jangan nangis, kalo kak Jeno yang bikin mau?"
Taeri menggeleng.
"Kalo kaka, kalo kaka?"
"Ngga mau! Tangan kalian itu ngga enak! Mommy ngga mau kalo jus mommy nanti rasanya hambar"
Jay, Mark, dan Jeno otomatis langsung mencium tangan mereka masing-masing. Apa iya tangan mereka bau sehingga Taeri bilang tidak enak(?)
"Emang tadi mommy bikin jus apa sih dad sampe nangis begini?" Tanya Mark.
"Ngga tau, kak. Tadi pas daddy mau keluar kamar ngga sengaja nabrak mommy, jadi tumpah deh jusnya"
"Mommy emang bikin jus apa tadi? Kaka beliin aja ya, mau?"
"Mommy tadi bikin jus mangga hasil metik ditetangga sebelah.. hiks.. Mommy ngga mau beli, mommy maunya bikin.. hiks.."
"Yaudah kalo gitu kak Jeno aja ya yang bikin? Sama aja kok, mom" Seru Jeno.
Namun Taeri lagi-lagi menggeleng membuat ketiga jantan disana hanya menghela panjang nafasnya. Susah juga ternyata menghadapi mommynya jika sedang dalam mood menyebalkan seperti ini.
Ruang keluarga pun mendadak hening. Jay dan dua anaknya sedang memikirkan bagaimana cara mengganti jus yang Taeri buat tadi, sedangkan Taeri kembali diam dengan memakan cemilan bayi ditangannya.
Entahlah, Taeri juga tak tau kenapa dirinya belakangan ini menyukai biskuit bayi(?)
Sampai keheningan mereka buyar ketika terdengar suara mesin mobil berhenti dihalaman rumah.
"Ini kenapa pada diem-diem aja, musuhan?" Tanyanya setelah duduk disamping Taeri.
"Iya, mommy kemusuhan sama mereka!" Jawab Taeri melirik sinis suami dan anaknya.
"Mommy diapain sama mereka?"
"Jus mommy ditumpahin daddy, dek.. hiks~"
Nahkan nangis lagi, adek sih malah diingetin:')
"Jus apa?"
"Jus mangga, mommy.. hiks.. mereka jahattt~"
Sungchan mengernyit heran kala Taeri menangis kencang hanya gara-gara jus. Karena setau Sungchan, Taeri itu tidak menyukai buah yang dijadikan jus.
"Sejak kapan mommy suka jus buah?"
Jay dan kedua kakaknya membelalakan mata saat mendengar pernyataan Sungchan. Benar juga, Taeri kan tidak menyukai itu.
"Iya, ya.. sejak kapan kamu suka jus buah?" Tanya Jay.
Taeri memegang dagunya dengan dua jari seakan sedang berpikir keras, "Sejak... tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...