1. Balerina

83 4 9
                                    

Kai pulang ke rumah. Kakak Kai kebetulan lewat sambil memakai antingnya dengan buru-buru. Kai penasaran kenapa kakaknya sangat sibuk hari ini.

"Jongin." sapanya.

"Hmm." Kai menyahut malas.

"Tolongin kakak ya."

"Tolong apaan?"

"Jemput A-sana."

Kai berhenti lalu menatap kakaknya malas.

"Ogah." tolak Kai.

"Please, ga ada yang jemput A-sana, kamu tega sama keponakanmu?"

Kai berbalik badan dan berjalan ke arah pintu dengan malas.

"A-Sana sedang les balet. Jam empat selesai."

"Ya." Kai menjawab malas.

"Makasih."

Kai melirik kakaknya yang meringis padanya.
Kai terpaksa memenuhi permintaan kakaknya.

Kai tiba di Sanggar Balet yang di ikuti keponakan kecilnya. Kai sudah tahu di mana kelas yang di gunakan oleh A-Sana. Kai langsung menuju kesana.

Keponakannya sedang melakukan Grande Plie dan instruktur memberi aba-aba supaya semua muridnya menegakkan punggungnya.

"Baiklah, kelas berakhir untuk hari ini, sampai jumpa lagi hari Rabu ya."

Instruktur balet mengakhri kelas. A-Sana melihat Kai yang tersenyum sambil melambai ke arahnya.

"Uncle Jongin?"

A-Sana berlari kearahnya. Kai menangkap tubuh kecil A-Sana keponakan semata wayangnya yang berusia empat tahun tujuh bulan.

"Ayo pulang." ajak Kai.

"Aku harus mengganti bajuku dulu. Kau harus membantuku." celotehnya.

"Kalau nggak usah ganti?" Kai males.

"Bajuku ada di sana, aku harus menggnti sepatuku juga."

Kai melihat kaki A-Sana yang madih memakai sepatu balet.
Kai lalu melihat isntruktur yang masih belum bersiap-siap akan pulang.  Dia masih melakukan pelemasan, tubuhnya meliuk anggun sangat elegan. Sedetik Kai terpesona akan gerakan gemulai.

"Siapa namanya?" tanya Kai pada A-Sana

"Miss Sa Ra." jawab A-Sana lugu.

"Kamu bisa minta tolong gurumu untuk mengganti bajumu?"

"Ok."

A-Sana berlari kembali mendekati gurunya. A-Sana menarik ujung rok gurunya. Instruktur cantik itu menatap ke bawah dan ternyata A-Sana.

"Hei, kamu masih di sini?"

Sa Ra membungkuk sambil tersenyum. A-Sana berbisik di telinga Sa Ra.

"Pamanku mau kau membantuku mengganti pakaianku, dia seorang cowok yang tampan."

Sa Ra menatap ke arah Kai yang nyengir jahil ke arahnya.

"Sana, apa dia Exo Kai?"
Sa Ra berbisik juga pada A-Sana.

"Iya, semua uncle Exo adalah pria tampan termasuk pamanku."

Sa Ra tertawa lalu kembali menatap Kai yang seperti mengatakan sesuatu melalui tatapan.

"Ayo, aku bantuin kamu mengganti bajumu."

Sa Ra menggandeng tangan kecil A-Sana menuju lokernya.
Sa Ra membantu A-Sana mengganti pakaiannya. Setelah itu mengantar  A-Sana pada Kai.

Thief Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang