I just do it my self
Happy reading
.
..
...
....
.....
......
.........
.............ElangBara21_
_List hukuman
1. Bereskan Apart gue
2. Rapikan Apart gue
3. Masak buat gue
4. Nurut apa yang gue minta.
5. Kalau belum gue suruh pulang dari Apart, lo belum boleh pulang.Ingat jangan telat, lakuin selama 1 minggu.
Read.
"Ck! Sebanyak itu?!" decak Wulan saat ada pesan masuk dari Elang melalui Line.
"Kenapa Lan?" tanya Hilda.
"Gak," Wulan langsung menyembunyikan handphone nya di Saku.
Ia dan Hilda menunggu Jemputan, Hilda menunggu Ayahnya dan Wulan menunggu Taxi yang ia pesan.
****
ErlanKenan_
Bang, gue pulang telat hari ini_
***
Wulan menDM Erlan di line untuk memberi tahu bahwa ia akan pulang telat hari ini, tinggal lah Wulan sendirian disana karena Hilda baru saja di jemput.
"Gue duluan ya Lan, dahh" Hilda pulang sambil melambaikan tangannya.
"Iya, " jawab Wulan.
15 menit menunggu tapi Taxi tidak kunjung datang. Wulan sebal, ia tidak enak untuk telat menemui Elang karena ini hari pertama hukumannya.
Ia juga tidak mau hukumannya akan di tambah.Dari kejauhan Mata Elang menangkap sosok Wulan yang masih berdiri di Halte.
Ia menancap gasnya dan menemui Wulan. "Ayo bareng gue," ajak Elang.
"Siapa?" tanya Wulan tanpa menjawab ucapan Elang.
"Elang," jawabnya. Wulan sedikit kaget mendengar namanya.
"Elang? Lo masih di sini," tanya Wulan lagi.
"Ayo cepat naik, atau hukuman lo gue tambah!" ancam Elang membuat Wulan langsung menaiki motor sport hitam milik nya.
Itu terjadi karena Elang baru saja pulang sekolah, dan tentu ia habis nongkrong bersama teman-temannya. Dan tidak sengaja melihat Wulan lalu ia mengajak nya pergi ke Apartemen bersama.
***
"Berapa tahun gak di bereskan?" satu kalimat meluncur bebas dari bibir mungil Wulan saat ia masuk pertama kali di Apartemen Elang.
"2 tahun," jawab Elang enteng. Wulan tau jika Elang bercanda maka ia tidak melanjutkan kalimatnya.
Elang langsung melemparkan tas sekolahnya asal dan masuk kekamar minimalis miliknya. "Gue mau mandi, jangan lupa siapkan sarapan!" ucap Elang.
Wulan tidak menjawab tapi ia mendengarkan ucapan Elang.
'Banyak mau!' batin Wulan berkata.
'Dia dengar gak sih?' umpat Elang dalam hati.
Elang menghilang di balik pintu kamarnya sedangkan Wulan langsung menaru tas sekolahnya di atas meja dekat pintu Apartemen. Ia merasa pusing saat melihat ruangan yang berantakan ini.
"Masak apa ya?" gumam Wulan saat ia sudah berada di dapur, ia mengecek lemari Es juga lemari lain untuk melihat bahan makanan apa yang ada di sana.
"Telur, Mie, kentang, wortel, Brokoli , daging... Banyak juga," ucap Wulan menyebutkan bahan makanan yang ada.
Elang yang belum mandi malah mengamati Wulan yang berada di dapur melalui Cctv dapur. "Pasti dia bakal masak mie instan! Kebanyakan cewek gak bisa masak kan sekarang, hanya bisa skincare an doang," ujar Elang yang meremehkan Wulan.
Sementara di dapur Wulan sudah memikirkan menu apa yang akan ia masak untuk Elang.
Ia mengeluarkan daging ayam, kentang, wortel dan brokoli , ia membawanya ke tempat memasak yang sudah tersedia di dapur.Ia kembali mengecek ada bumbu apa saja disana, "Bumbu nasi goreng, bumbu ayam goreng, bumbu sopppp! Nah mantul," ia hampir saja tertawa girang.
"Ada lagii? Hm seledri, lumayan buat bikin sop ayam," gumamnya.Wulan melihat Magic dan tidak ada sebutir nasi disana. Ia pun langsung memasak nasi terlebih dahulu.
Selesai memasak nasi, Wulan membersihkan daging ayam dan memotongnya dengan ukuran yang di inginkan.
Setelah selesai dengan daging, ia pun beralih pada kentang dan Wortel. Tangannya bergerak lincah untuk mengupas kulit wortel dan kentang.
Ia mencucinya dan langsung memotongnya dengan selera yang di inginkan.Terakhir ia mengambil Brokoli dan seledri ia mencucinya dan memotongnya kecil.
"Next! Tinggal masak," ucapnya.
Ia menyalakan api kompor dan memasukan bumbu yang sudah ia haluskan , disusul dengan kentang juga wortel dan brokoli. Ia menunggunya sampai mendidih setelah itu memasukan Daging ayam yang sudah ia siapkan.
Setelah semuanya masuk, ia pun menambahkan bumbu sop siap saji dan mengaduknya hingga rata.
"Emm perfect!!" ucapnya saat ia sudah mencicip bagaimana rasa sop buatannya.
Wulan beralih pada Nasi yang sudah matang.
Ia mematikan kompor dan mulai menyiapkan makan siang untuk Elang.Tidak butuh waktu lama ia sudah menyiapkan semuanya di atas meja makan.
"Dia udah mandi belum ya?" tanya wulan pada dirinya.
Wulan keluar dari dapur dan melihat ruangan yang berantakan itu. Ia mencari sapu dan pengepel.
"Dasar cowok, gak pernah bisa buat urus rumah!' dumelnya.
Wulan berkutat pada peralatan di tangannya, menyusun, menyapu, merapikan, mengepel sampai badanya terasa pegal-pegal.
"Ughhh capek juga!" keluhnya.
Elang keluar dari kamar dan melihat Wulan yang sedang rebahan di sofa karena kelelahan, Elang memasang wajah biasa saja dan menegur Wulan. "Udah?" tanya Elang.
Wulan Terperanjat dan langsung duduk kembali."Bisa lihat sendiri!" ucap Wulan dengan intonasi keras.
"Gak usah ngegas bisa?!" ujar Elang sambil menatap mata Wulan lekat.
"Gak!" jawab Wulan tanpa takut dengan tatapan mata tajam Elang.
Elang memutuskan kontak mata mereka dan berjalan kedapur.
'Tunggu-tunggu, dia pakai kolor dengan baju kaos putih doang?!' batin Wulan yang baru sadar.
Kriukkk-kriukk
Perut Wulan berbunyi tanda ia lapar. "Sial! Harus bunyi lagi! " umpat Wulan dan ternyata Elang mendengar.
Ia mengulum senyum dan berbalik dengan wajH biasa saja. "Lapar?" tanya Elang. Wulan mengangguk gemas sambil menunduk. "Ayo makan bareng gue," ajak Elang.
Wulan langsung menegakan kembali kepalanya. "Boleh?" tanya Wulan.
"Iya boleh, kan lo yang masak" ucap Elang.'Tumben sifatnya lembut, tadi aja galak banget!' dumel Wulan dalam hati.
"Tunggu apa lagi?" tanya Elang.
"Eh iya!" wulan berlari kecil menyusul Elang, ia membuntuti Elang di belakangnya.
***
"Siapin makanan buat gue," titah Elang dengan wajah angkuh.
"Ha?!"
"Lo tuli? Siapin makanan buat gue," ulang Elang lagi membuat Wulan mendengus sebal.
Toh pikirnya Elang bisa melakukannya sendiri!
Dengan berat tangan Wulan menyiapkan makanan untuk Elang, mereka layaknya pasangan suami istri yang sedang melangsungkan makan siang bersama.
Tetapi istrinya tampak sangat tertekan dengan semua yang di perintah oleh suaminya.
"Makan!" ucap Wulan sambil meletakan piring yang berisi nasi dan mangkuk berisi sop yang tadi ia buat.
Elang tertawa kecil melihat tingkah yang di tampakan oleh Wulan.
Setelah itu, Wulan mengambil Nasi juga lauk untuknya dan ia dengan segera memakan makanan nya karena sudah lapar.
Elang belum bergeming , ia memperhatikan Wulan yang sedang makan.
Entah apa yang ia rasakan saat ini, tapi memandangi wajah Wulan yang mengemaskan membuat mood makannya hilang dan ia sudah merasa kenyang."Ngapain?" tanya Wulan yang baru sadar jika Elang memperhatikan dirinya.
"Lihat muka lo, kek Babi kelaparan!" ucap Elang yang membuat wajah Wulan memerah karena menahan marah.
Sial! Wulan terlalu fokus pada makanan.
"Kenapa natap gue gitu? Terpesona lo?" tanya Elang dengan PD nya.
"Cih," Wulan hanya berdecih singkat dan melanjutkan makan yang tertunda.
Elang menahan tawa dan ia beralih pada sop yang menggoda di depannya.
'Semakin lo bertingkah, semakin bikin gue penasaran sama lo,' batin Elang berkata sembari ia memakan sop dan sesekali mencuri pandangan pada Wulan.
To be continued
Makasih ya yang udah Support aku, dan makasih yang udah kasih vote dan komennya..
Btw, mau bikin grup wattpad bareng aku gak du WA?
Kalau mau tinggal DM and kirim No Whatsapp kalian ya:)