Kim Jongin telah berada di bandara untuk menuju ke kota Seoul, dia sengaja tidak memberitahukan jam keberangkatan pesawatnya kepada istrinya, karenakan dia ingin memberikannya kejutan.
Selama pesawat mengudara, Jongin tersenyum-senyum kecil seraya membayangkan keluarga kecilnya yang akan kembali dengan suasana yang lebih baik. Diam-diam, Jongin juga membelikan sebuah perhiasan yang pastinya akan disukai oleh istrinya sebagai hadiah atas kepulangannya.
Keberangkatan dari Amerika - Korea Selatan memang banyak memakan waktu, Jongin sendiri yang merasa jenuh akhirnya memutuskan untuk menidurkan dirinya, berharap setelah nanti dia terbangun pesawat yang ditumpanginya akan segera mendarat.
Di sisi lain, Yeji tengah terduduk termenung di salah satu sofa yang berada di kamar tidurnya. Satu tangannya tengah memegang tiket dengan keberangkatan Belanda-Korea Selatan.
“Haruskah aku pergi? Bagaimana jika aku pergi tapi yang kudapatkan adalah rasa sakit lagi?”
“Dan bagaimana dengan kebenaran tentang apa yang dikatakan Taecyeon? Apakah itu benar? Ataukah ini hanya jebakan saja?”
Yeji masih memikirkan tentang kepergiannya, sebelumnya di malam hari itu dia sudah ada rencana untuk pulang ke Seoul. Namun nyatanya, pesan yang dikirim dari Taecyeon membuat hatinya merasakan keraguan, lagi.
Kembali ke posisi Jongin, dia telah terbangun oleh suara pemberitahuan bahwa dalam 10 menit ke depan pesawat akan mendarat. Dengan senyuman yang sumringah, Jongin segera mempersiapkan dirinya. Setelah pendaratan yang cukup baik, akhirnya Jongin keluar dari dalam pesawat.
“Ah, aku telah kembali. Di jam segini, apakah Soojung sudah tidur? Entahlah, yang jelas malam ini aku bisa tidur di samping istriku, hihi.” Jongin mengoceh saat dirinya berjalan keluar dari area lorong gerbang pesawat.
Jongin yang baru beberapa melangkahkan kakinya menuju bagian area pembelian tiket, dikejutkan oleh seorang wanita yang sangat tidak asing dimatanya.
“Jung Soojung!” Jongin memanggilnya dan Soojung mendengar panggilan itu.
Melihat seseorang yang selama ini ditunggunya telah berada dihadapannya, Soojung menghampiri Jongin dengan senyuman manisnya. Lalu tubuh mungilnya itu langsung mendekap tubuh kekar Jongin dengan pelukan saling merindu.
“Jongin, aku merindukanmu.”
Itulah pertama kali kalimat yang didengar oleh Jongin saat dirinya baru saja menginjakkan kakinya di kota tempat tinggalnya. Jongin terharu dengan apa yang dia lihat dan rasakan sekarang, bahkan setetes air mata jatuh di pipinya. Tidak ingin istrinya mengetahuinya, Jongin pun segera menghapus air matanya.
“K-kenapa kamu disini? Ini sudah larut malam. Jika terjadi sesuatu padamu bagaimana? Kamu ini-”
Cup! Satu kecupan mendarat di bibir Jongin, dia sangat terkejut dengan tingkah istrinya yang secara tiba-tiba seperti itu. Namun, di satu sisi dia merasa senang karena sepertinya istrinya itu sudah mulai menaruh dirinya pada hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Love Her NOT You!
Romance[REVISION S2, DONE] Ketika seorang pria pemilik Hotel terkenal kembali teringat akan cinta masa lalunya yang dimana pada masa itu dia sangat mendambakannya tetapi waktu berkata lain. Entah sebuah kesalahan atau salah satu bukti cinta, seorang putri...