Naira dan Geisha sudah tidak nampak wajah nya, mereka buru buru untuk turun karena ada suatu hal. Nevan dan Meyra menuruni anak tangga, Banyak murid berlalu lalang juga untuk menuruni anak tangga karena sudah waktu nya pulang. Karena banyak yang menuruni anak tangga alhasil meyra terdorong dorong dan 'BUG' Meyra pun tersungkur ke bawah
Meyra terguling dari anak tangga keenam dari bawah "Aduh pake segala jatoh" Katanya dengan suara yang pelan sambil membersihkan tangan dan lututnya yang bekas tersungkur
"Bangun mey ngapain duduk disitu? " Tanya Nevan sambil mengulurkan tangannya
Meyra menatap sinis Nevan "Ih gua jatoh nevan, sakit" Memasang muka sedih nya sambil memperlihatkan siku yang luka akibat tersungkur tadi ke Nevan
"Mey, ayo ke UKS" Ajak Nevan sambil menggandeng tangan Meyra. Tanpa sepatah dua patah kata Meyra mengikuti kata kata Nevan yaitu ke UKS. Mereka berdua menuju UKS.
Sebelum sampai UKS Nevan dan Meyra berjalan di Koridor semua mata tertuju pada Nevan dan Meyra, karena baru saja bell banyak siswa siswi yang duduk di pinggir Koridor. Meyra selalu saja jadi buah bibir kakak kelas perempuan karena ia terlalu dekat dengan sahabat cowonya, 'Gua ga peduli anjir' Begitu kata kata yang selalu di ucap kan Meyra.
Sesampainya di UKS Meyra langsung duduk di Tempat tidur sedangkan Nevan mengambil P3K untuk mengobati luka Meyra. Selesai ngambil peralatan Nevan mengobati luka Meyra yang berada di sikut dan lutut
"Dari dulu sampe udah gede gini terus mey" Nevan mengobati luka yang berada di lutut Meyra
"Dulu lari larian terus jatoh gua yang obatin, trs lu nangis" Kata Nevan sambil tetap mengobati lutut Meyra
"Gua pernah jatoh juga pas dulu tapi lu juga yang nangis" Nevan tersenyum kecil
"Eh ampe sekarang gua juga yang obatin mey mey" Nevan menggeleng gelengkan kepalanya lalu berdiri
"Sekarang sikut nya" Kata NevanMeyra memperlihatkan siku nya lalu nevan mengobati sikut Meyra
"Lu masih inget Nevan? " Tanya Meyra
"Dulu lu bawel banget anjir, sekarang bawel juga sih kalo ama gua" Meyra nyengir ke Nevan
"Ohiya dulu gua punya panggilan buat lu, inget gak? " Tanya Meyra ke Nevan sambil melihat wajah Nevan yang sedang serius mengobati luka Meyra
"Nemo hahaha" Ledek MeyraNevan hanya tersenyum melihat tingkah bawel Meyra "crybaby" Nevan melirik Meyra
"Gua udah ga pernah nangis wle" Meyra menjulur kan lidah nya
"Yakan dulu mey" Kata Nevan
"Dah selesai" Nevan sudah selesai membersihkan luka Meyra ia lalu merapihkan nya ke tempat semula"Makasih Nemo hahaha" Ledek Meyra
"Mau tau gak kenapa lu gua panggil itu Van? " Ledek Meyra lagi sambil cengar-cengir"Suttt di sekolah mey" Nevan malu malu
"Iya deh iya, yaudah ayo pulang" Meyra dan Nevan keluar dari UKS seperti biasa mereka berdua selalu di tatap sinis oleh kakak kelas apa lagi Meyra, Namun Meyra tidak menghiraukan nya. Meyra dan Nevan menuju parkiran untuk mengambil motor, sesampainya di parkiran
"Nih pake" Nevan memberi helm ke Meyra
"Makasih Nemo" Ledek Meyra sambil ketawa
Nevan hanya tersenyum tidak menggubris Meyra karena di luar ruangan banyak orang berlalu lalang.
"Naik" Kata Nevan yang sudah naik ke motornya. Meyra pun menaiki motor Nevan
"Pelan pelan naik nya" Kata Nevan"Iyaa Nemo udah kok" Meyra masih tetap menggoda Nevan
"Jalan Nemo" Kata Meyra sambil memegang pundak NevanDi jalan
"Mey mau makan ga?" Teriak Nevan
"Mauuu" Jawab meyra
Nevan mengendarai motor nya menuju ke tempat makan terdekat yaitu kafe yang sering mereka datangkan.
Sesampainya di kafe tersebut Nevan segera memarkirkan motor nya.
Setelah itu "turun" Kata Nevan ke meyra. Meyra pun turun dari motor dan tidak lupa untuk membuka helm nya"Ini gimana sih? " Meyra kesal dengan kaitan helm yang ia pake karena tidak bisa di buka dengannya
"Ihh ini gimana sih nevan" Masih kesal dengan kaitan helm nyaNevan segera membuka helm nya dan menuruni motornya
"Sabar mey, sini" Nevan membantu membukakan helm meyra
"Iya mey susah" Masih membantu meyra
"Yah gabisa kali, yaudah masuk aja lah gpp" Kata Nevan
"Ayo, ini gabisa mey" Nevan masih membantu membukakan helm meyra"Ah masa sih nevan" Jawab Meyra sambil mencoba membuka kaitan helm nya
"Gabisa kan? Yaudah makan dulu" Ajak Nevan sambil memegang tangan Meyra, alhasil Meyra memasuki kafe tersebut memakai helm.
Baru saja Meyra memasuki kafe tersebut semua mata tertuju pada Meyra ada yang tertawa, ada yang biasa saja ada yang melihat seperti aneh
"Nevan gua malu" Meyra menutupi mulut nya dengan tangan nya. Nevan hanya tertawa kecil melihat tingkah Meyra. Nevan dan Meyra pun duduk di kursi yang sudah mereka pilih
"Mau makan apa nemo? " Tanya Meyra ke Nevan sambil melihat menu makanan
"Spaghetti aja ama es teh" Jawab Nevan sambil memandangi wajah meyra dan ketawa kecil
"Nevan jangan ngeliatin muka, gua malu gegara nih helm kurang ajar " Sambil memukul mukul helm nya
Nevan menangkap tangan Meyra dengan lembut "jangan, sakit kepala nya nanti"
"Lagian gimana sih helm nya" Meyra mengoceh sambil mencatat makanan yang mereka pesan
"Nihh kasih" Suruh Meyra. Nevan pun menurut langsung berjalan tidak lama nevan pun kembali"Nevan kalo lu pacaran gimana? " Tanya Meyra. Lagi lagi yang di pertanyakan hubungan oleh Meyra
"Gak mey, kenapa? Takut gua di ambil? " Jawab nya dengan PD, tidak pernah Nevan se PD ini jika di depan teman teman nya
"Pede banget ah males" Jawab Meyra
"Kalo misal temen kelas kita ada yang suka atau kakak kelas? " Tanya Meyra lagi ia sangat penasaran dengan jawaban Nevan"Gua nya ga suka" Jawab Nevan dengan tenang
"Yaudah deh" Jawab Meyra dengan nada malas
Beberapa menit kemudian makanan mereka datang, setelah itu mereka makan sambil mengobrol ria.
Setelah beberapa menit mereka selesai makan lalu membayar "gua yang bayar ya? " Tanya Meyra
"Gak" Nevan langsung berjalan menuju meja kasir beberapa menit kemudian balik lagi
"Udah ayo kita pulang" Nevan mengambil tas dan kunci motorMeyra masih duduk dan menatap tajam Nevan
"Kenapa? " Tanya Nevan yang sangat bingung dengan Meyra
"Gua mau bayar kenapa lu langsung pergi? " Meyra menatap mata Nevan dengan tajam. Nevan hanya menyengir
"Nyengir lagi lu" Meyra langsung berdiri lalu berjalan ke luar kafe di susul oleh Nevan. Mereka berdua menuju motor"Nevan emang beneran ini gabisa di buka? " Tanya Meyra
"Coba sini" Nevan mencoba membuka kan helm Meyra lagi. Dannnn akhirnya
"Eh ini bisa" Kata Nevan. Nevan bisa membuka kan helm Meyra"Itu bisa" Meyra menatap Nevan dengan tajam
"I.. I.. Iya tadi gabisa" Nevan ngeles
"Lu mau ngerjain gua kann?? " Meyra manatap marah Nevan
"Malu Nevan selama makan gua pake helm yaallah mau taro dimana muka gua!!" Meyra mencubit tt Nevan dengan keras