GA 19 | Murid Baru

14.4K 807 9
                                    


-Happy Reading-

Setelah meliburkan diri selama tiga hari, kini Amara kembali masuk sekolah. Sama seperti Amara, Gasta juga sama. Mereka berdua berangkat sendiri-sendiri, Gasta dengan motornya dan Amara dengan mobilnya.

Sebenarnya Gasta berniat mengantarkannya, tetapi Amara menolak bukan Karena apa tetapi memang mereka berdua beda sekolah selain itu juga jaraknya yang jauh dengan Arab yang berlawanan.

Gasta sempat memaksa Amara untuk bisa mengantarnya karena dengan alasan takut Amara kenapa-napa tetapi Amara tetap gak mau, akhirnya Gasta pun membiarkannya.

Mobil sport yang di tumpangi Amara memasuki gerbang sekolah dengan banyak Pasang mata yang memperhatikannya. Amara membuka pintu mobilnya setelah itu dia keluar dengan membawa tas nya yang disampirkan di bahunya.

"AMARA AKHIRNYA LO DATANG SEKOLAH LAGI. GUE KHAWATIR TAU GAK SAMA LO RA" Pekikan seorang Dari jauh mengalihkan pandangannya, ternyata Nindy dan juga Kedua temannya yang lain.

"Ihh Nindy jangan teriak-teriak sakit nih telinga Nao dengerinnya" ucap Naomi sambil menutup telinganya

"HUAAA AMARA, NAO KANGEN" pekik Naomi sambil berlari menuju ke arah Amara yang juga sedang jalan ke arahnya

"Temen lo Len, saoloh kelakukannya" ucap Nindy dengan menutup wajahnya

"Temen kesayangan lo itu" balas Celena

"Iya juga sih" gumam Nindy sambil menggaruk tengkuknya

Keduanya menghampiri Amara yang sedang di peluk oleh Naomi.

"Nao kangen tau sama Amara" ucapnya dengan memeluk Amara

"Gue juga kangen sama kalian" ucap Amara

"Lo kemana aja Ra?" Tanya Celena

"Biasa" jawab Amara, biasa yang dimaksud adalah urusan

"Kelas kuy" seru Nindy

"Kuyy"

Semuanya berjalan dengan pesona kecantikannya masing-masing. Dengan Nindy yang tebar pesona dan Naomi yang memegang permen tusuk. Juga Celena dan Amara yang berjalan dengan wajah datarnya.

Sepanjang koridor, banyak yang melihati mereka namun tan jarang juga banyak yang melempar tatapan gak suka dan sinis.

"Saoloh Ra. Udah kek sekolah punya lo aja yaa, untung lo pinter" ucap Bowo saat memasuki kelasnya.

"Lah si Amara mah mau gak masuk satu bulan juga tetap pinter Wo, emang kek lo gitu udah setiap hari masuk, guru nerangin lo dengerin, eh pas giliran ulangan jawabnya asal" ejek Nevan sambil memegang sapu

"Jangan salahin gue dong, otak gue aja nih yang gak bekerja kalau soal pelajaran" Jawab Bowo

"Giliran 18+ aja lo cepet banget" tanggap Nevan

"Beda jalur"

Amara berjalan terlebih dulu meninggalkan teman-temannya yang masih mengobrol, dirinya tiba-tiba merasa pusing pada kepalanya.

GASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang