PART 16

196 15 25
                                    

Setelah mengambil segala keperluan medis yang diperlukan,Heechul segera ke kamar Donghae. Kemudian memeriksanya,takut ada sesuatu yang serius.

"Mohon minggir sebentar aku ingin memeriksanya dulu"

"Silahkan"

Kangin pun menyingkir dari samping Donghae dan membiarkan Heechul untuk memeriksanya. Heechul segera memeriksa Donghae,tidak ada yang luput dari pemeriksaan. Setelah selesai memeriksa Heechul kemudian menyampaikan kondisi Donghae kepada mereka.

"Bagaimana Heechul-a,apa yang terjadi pada Donghae?dia tidak sakit parah kan?kita perlu membawanya ke rumah sakit?katakan"

"Tenanglah semuanya,Donghae tidak papa,hanya kelelahan saja. Donghae juga sepertinya tertekan dan pola makannya sepertinya juga buruk akhir-akhir ini"

"Pola makan Donghae buruk?eomma selalu memastikannya makan dengan baik,bagaimana bisa?"

"Aku juga tidak tau,eomma. Kita memang bisa menjaga pola makannya jika di rumah tapi jika di luar misalkan di sekolah,atau dimana pun itu kita tidak bisa menjaganya"

"Oh,bukankah Donghae selalu pergi bersama Kyuhyun?Kyu,jika kalian sedang pergi bersama,bagaimana pola makan Donghae?"tanya Leeteuk dengan tatapan penuh selidik.

"Emm,sebenarnya akhir-akhir ini saat jam istirahat Donghae selalu menolak jika ku aja ke kantin,dia selalu pergi ke perpustakaan atau atap sekolah"ujar Kyuhyun semua sang kecil sambil memilin ujung bajunya tanda sedang gelisah.

"Beberapa hari ini?sudah berapa lama?"

"Emm,sekitar hampir 2 minggu ini,hyung"

"Sudah selama itu dan kau tak pernah memberitakannya pada kami?"

"Bu-bukan maksudku tak mau memberitakannya,tapi Donghae selalu mengancam ku jadi aku terpaksa diam. Biasanya saat Donghae tak mau ku aja ke kantin,kembalinya aku dari kantin aku membawakannya roti dan susu cokelat agar perutnya tak benar-benar kosong. Ya,meski kadang Donghae menolaknya sih" ujar Kyuhyun gugup.

"Sudahlah tak apa. Lagian Donghae baik-baik saja sekarang. Aku akan menelfon rumah sakit untuk membawa infus kemari."ujar Heechul menengahi.

Heechul pun segera menghubungi pihak rumah sakit tempatnya bekerja guna mengirimkan infus ke rumahnya. Butuh sekitar 15 menit bagi seorang suster yang mengantar infus tersebut untuk sampai. Setelah tiba,Heechul segera memasangkan infus tersebut. Setelahnya Heechul meminta mereka semua untuk keluar dan membiarkan Donghae untuk istirahat.

"Kyu,ini sudah hampir malam kau pulanglah nanti orang tuamu mencemaskanmu"

"Nee,ahjusshi. Kalau begitu Kyu pamit pulang dulu"

"Hati-hati dijalan Kyu,salam untuk orang tuamu"

"Nee,ahjumma"

Kyuhyun pun pulang karna hari memang hampir malam,orang tuanya pasti khawatir.

"Tuan Lee,Hyukjae sebaiknya kalian menginap saja,maid akan menyiapkan kamar tamu untuk kalian"

"Terimakasih,tuan. maaf sudah merepotkan"ujar Kangin tak enak hati.

"Tidak masalah,tuan. Jangan merasa sungkan,kita keluarga mulai sekarang"ujar tuan Kim ramah.

Skip...
Malam pun tiba,Donghae telah sadar dari pingsannya. Sekarang Donghae tengah makan bubur dengan disuapi oleh Kangin sang ayah.

"Makan yang banyak ya Hae biar cepat sembuh"

"Nee,appa"

Bubur tersebut telah habis,Kangin membantu Donghae untuk minum obatnya. Setelahnya Kangin membantu Donghae untuk tidur.

Kamu akan menyukai ini

          

"Nah tidurlah,sudah malam."

"Temani Hae,appa"rengek Donghae.

"Baiklah,Appa temani. Sekarang pejamkan matamu"

"Appa,peluk"

"Ohh manjanya anak appa ini,sini appa peluk."

Selang 5 menit berlalu,Donghae tak kunjung menutup matanya,malah kini ia tengah sibuk me bilang balik nya dirinya ke kanan ke kiri. Sementara Kangin sempat terlelap kini terbangun karna merasakan pergerakan dari sang putra yang nampak seperti tak tenang.

"Eugghh...kenapa Hae,kau tidak bisa tidur?tidurlah nak,ini sudah larut malam"

"Hae tidak bisa tidur,appa"

"Tapi ini sudah jam 11 malam Hae,pejamkan saja matamu,nanti kau akan tidur juga"

"Hae, sudah mencobanya appa,tapi tidak bisa-bisa"

"Lalu,kau mau bagaimana,hmm?kau ingin appa melakukan apa biar kau tidur?"

"Emm,bagaimana jika appa membacakanku dogeng?selama ini yang membacakan Hae dongeng hanya eomma dan halmonie saja"

"Baiklah,kau ingin appa bacakan dongeng apa?"

"Emm,apa saja,appa"

"Baiklah,appa mulai. Dahulu kala disebuah desa hiduplah sebuah keluarga yang harmonis. Sepasang suami istri beserta dua anaknya. Meski hidup mereka bisa dibilang cukup sederhana,tapi mereka tetap bersyukur. Mereka menerima apa saja yang diberikan oleh Tuhan untuk  mereka......selesai"(maaf ya dogengnya bikin sendiri dan gk panjang soalnya bingung).

Selesainya dogeng yang dibacakan oleh Kangin,bersamaan dengan Donghae yang mulai terlelap. Kini hanya terdengar suara dengkuran halus memenuhi kamar tersebut. Setelah Kangin memastikan Donghae sudah benar-benar terlelap,Kangin segera mematikan lampu dan menyusul sang putra tidur.

Skip...
Pagi pun menjelang. Pagi ini matahari bersinar dengan cukup terik,cahayanya mengusik tidur seorang remaja yang masih bergelung dengan alam mimpinya. Hingga suara berat pria paruh baya mengusik tidurnya.

"Hae,irreona. Sudah pagi,bangun,mandi dan turunlah ke bawah untuk sarapan"

"Euggghh...hoam!sudah pagi?jam berapa sekarang?"tanya Donghae dengan mata yang setengah terpejam.

"Sudah jam setengah delapan"

"Mwo?setengah delapan?ya tuhan!"

Mendengar jawaban Kangin,membuat mata Donghae yang setengah terpejam mendadak terbuka lebar.

"Appa,kenapa appa tidak membangunkan Hae?aduh Hae telat"ujar Donghae dengan panik.

"Appa sudah membangunkan mu sedari tadi tapi kau saja yang susah dibangunkan. Masih untung appa membangunkan mu dari pada tidak?mungkin kau akan tidur hingga siang atau sore bahkan"

"Tapi appa,Hae kan harus sekolah. Kalau Hae berangkat sekarang pasti Hae telat,kalau Hae telat pasti songsaengnim akan menghukum Hae"cerocos Donghae.

"Berangkat besok saja,lagian kau masih butuh istirahat. Tadi Heechul sudah menghubungi sekolahmu untuk meminta ijin kau tidak masuk sekolah hari ini"

"Tapi Hae sudah baik-baik saja,appa. Hae merasa sudah tidak papa. Sungguh"

"Apanya yang baik-baik saja,kemarin kau tiba-tiba saja pingsan saat appa peluk. Dan semalam pun kau masih lemas dan sekarang kau bilang sudah baik-baik saja?sulit dipercaya. Sudah sana mandi dan segera turun ke bawah,kami menunggumu"

Hae hanya ingin bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang