13. JANGAN TINGGALIN AKU

8.4K 871 79
                                    

Hai Gays
Cuma mau ngingetin yang blm Follow, follow yaa.


Happy Reading Gays

Setelah 3 jam menunggu dokter yang sedang menangani Gilang, akhirnya dokter tersebut keluar dari ruang UGD.

"Dokter gimana keadaan anak saya?" tanya Doni cemas.

"Alhamdulillah kami berhasil memberhentikan pendarahannya dan pasien sudah melewati masa kritisnya, tapi pasien masih belum sadar, Mungkin 3-4 jam lagi dia akan sadar" jelas dokter itu.

"Kalian kalo mau jenguk pasien jangan sekarang, lebih baik nanti saja kalau pasien sudah sadar" suruh dokter tersebut.

"T-tapi dokk, saya pengen ketemu sama anak saya" Gina masih terisak dalam tangisannya.

Rena mencoba menenangkan mamanya itu "ma udah ma, nanti kalo bang Gilang udah sadar kita jenguk"

Doni mengangguk setuju dengan ucapan anak perempuannya itu "bener kata Rena ma, sebaiknya mama pulang dulu atau nggak mama tidur dulu"

Akhirnya Gina menuruti perintah suaminya itu, Rena menemani Gina untuk rehat sejenak.

Sedangkan Doni dan Clara masih menunggu didepan ruang UGD.

Doni menatap wajah Clara, ia juga merasa bersalah karena tadi ia sudah kasar sama Clara dan menyalahkannya.
Doni lalu menghampiri Clara yang masih setia berdiri di samping pintu UGD.

Clara yang melihat Doni menghampirinya langsung spontan mengusap air matanya kasar

"m-maaf om s-saya masih disini, tapi saya janji om saya gak bakal nyusahin pak Gilang sama keluarga om lagi. Biarin saya disini dulu om" mohon Clara, ia takut Doni mengusirnya dari sini.

"Tenang tenang, om cuma mau minta maaf sama kamu karena kelakuan om tadi" ujar Doni serius.

"Om tadi kebawa emosi jadi om langsung nyalahin kamu gitu aja" jelasnya.

Ada rasa lega dihati Clara karena Doni tidak mengusirnya "ga-gapapa kok om, seharusnya saya yang minta maaf karena gara gara saya pak Gilang jadi terluka kayak gini" air mata Clara mulai lolos satu persatu.

"Udah gapapa, ini memang udah musibah Kita semua gak ada yang tahu" ujar Doni sembari mengembangkan senyumnya sedikit.

•••

08.43 AM di RS. Sejati

Clara masih tertidur dengan posisi duduk dan kepalanya yang menyandar tembok.
Tadi Rena ingin membangunkannya tapi di cegah oleh Doni karena katanya Clara dari semalem gak tidur demi jagain Gilang, ia baru bisa tidur pas ada adzan subuh.

Rena sekarang juga sudah berangkat sekolah tadi, ia sih pengennya izin dulu tapi malah gak di bolehin sama mamanya, padahal kan itu sekolahan keluarganya masa' izin satu hari gak boleh sih

Sekarang di kelas XII MIPA 4 keadaan yang biasanya rusuh menjadi tambah rusuh
Mereka semua sudah tahu tentang kejadian yang menimpa Clara dan Gilang, serta Gilang yang di rawat di rumah sakit gara gara ngelindungin Clara.

Mereka semua yang mendengar berita itu berpikir bahwa Clara lah penyebab semua itu.

"Gilak sih si Clara, dia pakek pelet apaan sih sampai sampai cowok cowok yang ada disini itu pada suka sama dia" ujar Vina yang sedang ngerumpi bareng Geva dan Yura.

Geva mengepalkan tangannya kuat "sialan tuh cewek ganjen, gak habis habisnya dia buat masalah disini"

Sedangkan Yura?dia hanya fokus dengan stiker bukunya yang baru saja ia pasang.
Yura itu baik tapi otaknya aja yang sudah terkontaminasi oleh otak otak jahat seperti Geva.

My Teacher is My Husband [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang