Dikta tak bisa tidur nyenyak malam ini, Rizky dan Bintang selalu mengawasi Dikta dan memberikan nya semacam tragedi demi tragedi kecil. Mulai dari menakut-nakuti, hingga teror.
"Ahhhh" Teriak Dikta berlarian ke tengah acara prom night, acara prom night memang masih berlangsung
"Kenapa Dikta?" Tanya Buk Indah
"Dikta tadi lihat kuntilanak buk"
"Diaman?"
"Di toilet!"
"Dik jangan ngarang deh!" Ucap Melisa
"Halu kali lu Dik" Celetuk Rizky
"Beneran gua liat beneran!"
"Udah Dikta"
"Itu cuma halusinasi kamu saja!" Seru Buk Indah"Mampus lu!"
Sedangkan Axel telah berhasil mendapatkan tiket pesawat untuk penerbangan pertama besok pagi, dan segera menyusun rencana untuk menyerang Hero's besok.
"Kalian jagain Megan"
"Gua mau ke prom mau nemuin Buk Indah karena besok kita semua harus pulang ke Jakarta" Ujar Razka"Gua temeni"
"Gak usah"
"Bener Raz mending lu di temeni Axel balik ke prom!" Celoteh Andra
"Ya sudah ayok Ndra"
"San, Nin, Mel tolong ya jagain Megan"
"Kalo ada apa-apa langsung telpon gua" Titah RazkaRazka menatap Dikta dengan tajam saat melewati perempuan yang dengan sadis membuat calon anaknya meninggal sebelum dilahirkan "Lu akan bayar semuanya!" Seru Razka
Dikta hanya berdiam diri, mengigit bibir bagian bawah menatap Razka dengan harap cemas.
"Raz Megan gimana keadaan nya?" Tanya Bayu
"Sudah mulai membaik"
"Anak lu gimana?" Tanya Anca
"Anak?"
"Kita semua udah tau Raz"
"Gimana keadaan anak lu?" Tanya Bayu"Udah gak ada"
"Yang sabar ya Raz"
"Gua yakin lu sama Megan bisa lewati semua ini" Ucap Bayu"Makasih"
"Buk Indah dimana ya?" Tanya Axel
"Ada disana"
"Raz ayok!"
"Kita nemuin Buk Indah dulu" Sahut Razka menepuk lengan Bayu
***
"Ada apa Razka?"
"Saya beserta teman-teman saya dan Megan izin pulang ke Jakarta lebih awal"
"Besok pagi saya dan Megan akan pulang ke Jakarta" Ucap Razka"Apa yang terjadi sama Megan?"
"Megan pendarahan hebat"
"Dokter gak bisa nyelamati kandungan Megan" Sahut Razka"Jadi kamu beneran sudah menikah?"
"Iya sudah 7 bulan yang lalu saya menikahi Megan"
"Tanpa ada satu orang pun yang tau"
"Selama 7 bulan saya menanti kehadiran anak saya Buk"
"Dan malam ini saya telah kehilangan anak saya" Titah Razka"Kenapa kalian nikah secara diam-diam?"
"Apa pihak sekolah akan mengizinkan jika saya dan Megan menikah secara terang-terangan?"
"Besok pagi saya, Megan dan teman-teman saya dan Megan pamit untuk balik ke Jakarta" Razka langsung pergi meninggalkan Buk Indah
"Permisi Buk" Beo Axel menyusul langkah Razka yang lebih dulu meninggalkan Buk Indah
Hingga waktu yang di nantikan tiba, Megan sekarang sudah di rawat di rumah sakit dia ditemani oleh Sandra, Anin, dan Amel. Sedangkan Razka sudah berada di basecamp utama Eagle Wariors yang baru.
Pasukan Eagle Wariors dari seluruh pelosok Jakarta pun turut hadir, kali ini amarah Razka begitu bergelora mengingat dirinya telah kehilangan buah cinta dia dan Megan.
"Hadiesra!!!" Razka menerjang pintu basecamp Hero's "Keluar lu Hadiesra!" Teriak Razka
"Hadiesra gak ada!" Sahut Rembo
"Panggil Hadiesra sekarang!"
"Atau--""Atau apa?" Potong Rembo
"Geledah seluruh ruangan disini!!" Perintah Razka
"Kenapa?" Hadiesra keluar dari salah satu ruangan di basecamp "Istri lu pendarahan itu bukan urusan gua Razka!" Seru Hadiesra
"Bukan urusan lu?"
"Istri gua terbaring lemah dirumah sakit itu karena pacar lu!" Ucap Razka"Terus lu mau apa?" Tantang Hadiesra
"Mau bayar lunas apa yang udah pacar lu lakuin ke istri gua!"
"Kenapa gak lu bayar lunas aja langsung ke Dikta nya?"
"Kenapa harus gua?" Tanya Hadiesra"Anjing!!!!" Razka langsung menerjang Hadiesra tanpa ampun
Eagle Wariors dan Hero's kini berduel satu lawan satu, bukan Razka namanya jika tak merasa kejam. Kali ini ia mengunci pergerakan Hadiesra dengan menyodorkan pisau di batang leher sang pemimpin Hero's itu.
"Stop!!!"
"Atau pemimpin kalian gua habisin sekarang!" Teriak RazkaSemua terperangah melihat aksi Razka "Lu jangan gila!' Ucap Rembo
"Gila?"
"Lu bilang jangan gila?"
"Gua cuma mau Dikta ngerasain rasa nya ngeliat orang yang di cintai terbaring lemah tak berdaya di bankar rumah sakit!" Razka semakin beringas"Raz jangan konyol"
"Sorry Hadiesra lu harus nanggung semua perbuatan cewek lu!"
"Raz Sandra barusan nelpon Megan kekurangan darah"
"Sekarang Megan butuh banyak darah" Ucap Elzan"SHIT!!!"
"Gimana Raz apa suruh Sandra kabarin keluarga nya Megan?"
"Suruh Anin atau Amel cari stok golongan darah AB ke PMI"
"Semua di PMI habis Raz!"
"Gua AB!"
"Golongan darah gua AB" Sahut Hadiesra"Gua gak butuh darah lu!!"
"Raz inget Megan butuh banyak darah"
"Turuni ego lu!" Bisik Axel"Gua donori darah gua tapi lu lepasin gua sekarang!"
"Gua bakal lepasin lu"
"Tapi dengan satu syarat!" Ujar Razka"Apa?"
"Donori darah lu buat Megan sekarang juga!"
"Dan buat Dikta semenderita mungkin!" Perintah Razka"Mending lu terima"
"Lu diposisi sekarang juga karena Dikta!" Celetuk Rembo"Oke gua setuju" Razka melepaskan pisaunya yang ia arahkan ke leher Hadiesra "ikut gua ke rumah sakit sekarang!" Seru Razka
Hadiesra menuruti kemauan Razka, seorang pemimpin Hero's pun tunduk di tangan Razka jika dia sudah berada dipuncak amarahnya.
"Raz kenapa lu bawa Hadiesra kesini?" Tanya Sandra
"Ndra bawa Razka ke tempat transfusi darah"
"Siap"
"Megan kenapa San?"
"Gak tau Raz kata dokter keadaan Megan semakin melemah"
"Banyak kekurangan darah!" Jawab Sandra dengan mata sembab"Raz apa gak sebaiknya kita kabarin keluarga Megan?"
"Jangan dulu" Razka menatap Megan dari kaca pintu kamar rawat rumah sakit, saat ini wanita yang amat ia cintai sedang lemas tak berdaya
Razka yang sering terlihat garang bisa juga menangis, air mata seorang pemimpin Eagle Wariors harus tumpah di tengah kondisi sang istri yang melemah.
"Gua baru sekali ini liat Razka nangis"
"Itu tandanya cintanya Razka ke Megan gak main-main" Sahut Axel
"Razka yang kita kenal begitu menyeramkan"
"Ternyata bisa nangis juga" Celetuk Rizky"Raz lu di panggil dokter!"
"Iya Ndra"
Razka membasuh air matanya, ia berdiri berjalan menuju ruangan dokter yang merawat Megan. Binar matanya begitu sayu, Razka seperti kehilangan semangat hidupnya.
"Dokter panggil saya?"
"Silakan duduk"
"Ada apa dok?"
"Ini tentang keadaan istri kamu"
"Kenapa istri saya dok?"
"Setelah apa yang di alami istri anda, saya melihat akan sangat sulit buat istri anda kembali hamil"
"Tapi saya akan memberikan resep obat terbaik buat istri anda" Razka tertunduk lemas mendengar apa yang dikatakan dokter"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dok"
"Yang terpenting selamatkan istri saya lebih dulu dok" Pintah Razka"Saya akan berusaha"
"Semoga donor darah dari teman anda bisa sangat berguna dan membantu Megan" Sahut DokterGak tau, tapi istilah "jangan ketawa terus, nanti nangis" itu beneran sering terjadi-'-
-Andra Hardi Baskoro-Nah gaes gimana ni part ke-38 ini?
Terlihat banget kan perjuangan seorang Razka demi istrinya.Oh ya jangan lupa vote dan follow sebelum membaca ✨
Anita juga mau minta maaf jika ada kesalahan penulisan kata ataupun kalimat di part ini, karena Anita menyadari kemungkinan banyaknya typo yang bertebaran.
Jangan lupa follow:
@anitawlndri16
@atharrazka2021_Dilarang keras untuk menjiplak ⚠️
HAPPY READING ALL ❤️