CaRos 52

3K 180 35
                                    

"Rin, Pulang bareng gue yok." ajak Putra, saat ini mereka berdua sedang ada diparkiran.

"Hah? Putra tadi ngomong apa? Carin nggak denger." Tanya Carina seraya melihat kearah Putra, Putra hanya bisa menghela nafasnya lelah, ia tau alasan Carina ada diparkiran adalah untuk melihat Eros dan Kirana yang baru saja menaiki mobil Eros dan mobil tersebut melaju meninggalkan sekolah.

"Ayok Pulang bareng gue." Ajak Putra lagi, tapi Carina malah menggelengkan kepalanya.

"Maaf Putra, Carin nanti dijemput sama supir." Jawab Carina tak enak.

"Mau gue tungguin sampe supir lo jemput?" Tanya Putra lagi, dan Carina langsung menggelengkan kepalanya.

"Nggak usah, Carin nggak papa disini sendirian." Jawab Carina dan Putra hanya mengangguk dan langsung meninggalkan Carina.

Carina yang melihat Putra sudah pergi hanya bisa tersenyum tipis. "Maaf Putra." Gumam Carina.

Setelah sekolah mulai sepi, Carina mulai berjalan sendirian meninggalkan sekolah, katakan bahwa ia telah berdosa karena sudah bohong kepada Putra, tapi Carina hanya ingin sendiri, ia tak ingin di ganggu oleh orang lain.

Setelah dua puluh menit berjalan, ternyata awan mendung mulai menutupi langit yang tadinya sangat cerah, Carina lupa bahwa Rumahnya sekarang sangat jauh, ia bahkan sudah mulai kelelahan, tapi ia tetap berjalan di trotoar dengan menundukan kepalanya.

"Apa Carin ke Panti aja ya? Tapi kalau Carin ke Panti, Carin harus putar arah, mana udah jauh Carin jalannya." Gumam Carina, hujan sudah mulai turun, namun Carina tidak mau berteduh, ia tetap melanjutkan jalannya, dengan menundukkan kepalanya.

"Kalau tau mau hujan, mending tadi Carin ikut Putra aja." Gumam Carina kesal, ia menyesal dengan keputusannya, dan baru sekarang ia berpikir bahwa dirinya terlalu lebay karena melihat kedekatan Kirana dan Eros.

Tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di samping Carina, hujan juga sudah sangat deras, orang yang ada didalam mobil tersebut langsung keluar dengan memakai payung dan menghampiri Carina.

"Lo ngapa hujan-hujanan?" Tanya Seseorang, setelah melihat orang tersebut ternyata dia Eros.

"Kak Eros." Ucap Carina seraya tersenyum senang.

"Ayo masuk, seragam lo udah basah." Ajak Eros namun Carina malah menggelengkan kepalanya lalu ia tertawa.

"Ngapain ketawa? Nggak ada yang lucu Carina, sekarang ayo masuk kedalam mobil, nanti lo demam." Perintah Eros namun bukannya menurut, Carina malah mengambil payung Eros dan melemparkannya asal, Eros yang melihat hal tersebut sangat terkejut.

"Ayo hujan-hujanan!!" Teriak Carina dengan senang, sedangkan Eros ia hanya tersenyum simpul melihat Carina, ternyata membuat Carina bahagia tidak sulit, Carina juga tidak seperti cewek lain yang banyak mau, Carina tidak cerewet, Carina juga pengertian, semua hal tentang Carina membuat Eros hanya tersenyum.

"Ayo Kak, kita kejer-kejeran." Ajak Carina dan menarik tangan Eros, Eros yang tersenyum langsung mengejar Carina yang sudah berlari di atas trotoar.

Kirana yang melihat semuanya dari dalam mobil hanya bisa tersenyum bahagia, ia merasa bahagia melihat kembarannya yang juga bahagia,   akhirnya Kirana memilih mengikuti Carina dan Eros yang kejar-kejaran di trotoar menggunakan mobil Eros.

"Kak Eros, kalau hujan-hujanan ternyata seru ya." Ucap Carina seraya tertawa senang, ia mendongakkan wajahnya membiarkan air hujan mengenai wajahnya.

"Rin, udahan ya, Nanti lo malah masuk angin." Ucap Eros, dan akhirnya Carina menuruti perkataan Eros.

"Ayo masuk." Ajak Eros dan membukakan Pintu belakang untuk Carina, lalu Eros juga masuk dan duduk di samping Carina.

"Enak ya hujan-hujanan, nanti kalau lo sakit, Papa malah marah." Kirana berucap dan Carina hanya bisa terkekeh.

"Hehe, maaf, Carin seneng banget main hujan, biasanya kalau di panti, Carin hujan-hujanan sama anak Panti." Ucap Carina bernostalgia mengingat saat ia bermain hujan bersama anak panti.

"Katanya kalian beli barang, mana barangnya?" Tanya Carina penasaran, pasalnya mobil Eros terlihat kosong.

"Udah diambil sama suruhan Eros." Jawab Kirana.

"Nanti kalau udah sampai rumah, langsung mandi pakai air hangat Rin, biar nggak demam." Ucap Eroa dan Carina langsung menganggukan kepalanya.

"Siap bos." Ucap Carina seraya tertawa.

"Berasa jadi nyamuk gue." Gerutu Kirana seraya menyetir, Carina yang mendengarnya langsung tertawa.

"Kan ada Putra yang masih setia menunggu Kirana." Ucap Carina.

"Ogah gue sama dia." Ucap Kirana.

"Nggak percaya gue, gue masih inget sama omongan lo-" ucapan Eros langsung dipotong oleh Kirana.

"Diem lo, kalau lo nggak bisa diem, gue bongkar rahasia lo, mau?" Tantang Kirana dan Eros langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

"Kalian nyimpen rahasia apa?" Tanya Carina penasaran.

"Kepo, anak kecil nggak boleh tau." Ucap Eros seraya mencubit kedua pipi Carina.

"Kak Eros, sakit." Geram Carina dan Eros langsung menghentikan cubitannya.

"Ck, kalau pacaran jangan disini." Ucap Kirana jengah.

"Tolong bagi yang jomblo harap diam." Ucap Eros dan Carina langsung tertawa.

"Mending gue jomblo, dari pada lo gantungin Carina." Balas Kirana dan Carina langsung berhenti tertawa ketika mendengar perkataan Kirana.

Setelah Kirana berucap seperti itu, hanya ada keheningan di mobil, Kirana sibuk menyetir mobil, Carina sibuk melihat keluar jendela, dan Eros yang memainkan ponselnya.

Akhirnya mereka sampai di kediaman Xander, Carina tanpa sepatah kata langsung turun dan berjalan masuk kedalam rumah, ia meninggalkan Eros dan Kirana yang kebingungan dengan sifat Carina yang tiba-tiba berubah.

"Mau mampir nggak? Mending nggak usah, sana lo pulang aja." Usir Kirana dan meninggalkan Eros yang masih berada didalam mobil.

"Tadi nawarin, sekarang malah diusir." Ucap Eros seraya menghela nafasnya lelah dan segera menyetir mobilnya meninggalkan kediaman Xander.

....

Carina yang berada dikamar hanya bisa diam saja, ia memikirkan perkataan Kirana tadi saat mereka didalam mobil.

"Mending gue jomblo, dari pada lo gantungin Carina." Kata kata tersebut terus berputar di kepala Carina, memang benar selama ini Eros belum menyatakan cintanya kepada Carina, tapi Carina yakin bahwa Eros juga mentai dirinya, Carina dapat melihat itu dari prilaku Eros yang sangat perhatian kepada dirinya.

"Tapi kenapa Kak Eros belum nembak Carin ya?" Gumam Carina. "Apa Kak Eros nggak Cinta sama Carin? Tapi Carin yakin, pasti suatu saat nanti Kak Eros bakal nyatain perasaannya ke Carin." Ucap Carina percaya diri, lalu ia segera merebahkan dirinya dikasurnya sampai akhirnya ia ketiduran.

....

Author comeback 🥳🥳
Gimana part kali ini?
Jangan lupa vote dan komen

Salam manis dari Author 🤗🤗

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang