1| ADINAYA PUTRI BACHTIAR

26 5 2
                                    

happy reading...

***

Seantero SMA Cempaka heboh hari ini, bukan karena apa-apa melainkan karena anggota inti PREKA turun lapangan.
PREKA alias 'preman Cempaka ' Sebuah gengster kelas SMA yang melegenda akan kenakalan dan kehebatannya.
kehebatannya, Tak hanya terkenal di kalangan siswa, guru pun mengenalnya.
Kenakalannya? Jangan ditanya.

Siswi-siswi yang berjejer dipinggiran emperan histeris tak tertahankan melihat bagaimana Kelima anggota inti geng tersebut berlalu.
Bhakti berjalan paling depan dengan wibawanya, Langkah yang tergesa dan tampang badboy nya yang mengakar diwajah. Di kepalanya dilingkari kain hitam yang diikat bertuliskan 'PREKA' sebagai simbol seorang ketua. Selanjutnya diikuti Rian si super aktif tamfan, lalu Arya sebagai si cool tapi nakal makanya tergabung geng ini, dan menyandang status sebagai wakil ketua PREKA.
Lalu disampingnya Roby sang Playboy kelas kakap namun cakep, dan Ali si penutup, yang paling waras dan dewasa dari semuanya.
'Benar-benar badai cogan' , begitulah yang dikatakan para kaum hawa ketika mereka bergegas melalui koridor atau turun lapangan seperti ini. Karena ini merupakan hal penting, jikalau bukan untuk rapat tawuran pasti karena perintah Bhakti, sang ketua.

Seluruh siswa dan siswi menepi memberi jalan, tak mau berurusan dengan mereka.

"Minggir Lo semua woi!" Teriak Rian kepada segerombolan murid didepan papan Mading yang menghalangi jalan kelima. Segera kumpulan siswa siswi itu bubar dengan hitungan detik dan membuka jalan kepada para preman sekolah tersebut. Tak ada yang mau berurusan dengan mereka, ralat lebih tepatnya takut. karena jika membangkang tentu saja panjang urusannya. Setiap murid disekolah ini tentu tak mau nama mereka diabadikan sebagai penentang PREKA, yang pastinya itu berbahaya dan tak menyenangkan.
Setelah jalan terbuka, segera kelima preman inti sekolah tersebut berjalan dengan leluasa. Roby yang menyandang status sebagai 'playboy kelas kakap' pun tak lupa untuk menggunakan kesempatan mencuci mata. Melirik ke segala arah mencari para gadis berkulit putih, bersih, bening, mihun eh salah maksudnya manis.

"Beuhh, si aura ga ada obat!" celetuk Rian membuat Roby tak dapat dikontrol, aura itu mantannya. Tapi kenapa setelah menjadi mantannya wanita itu justru malah menjadi seperti bintang iklan? Kan Roby jadi setengah gila karena menyesal.

"Jangan lu gebet lagi, kali ini punya gue"

"Enak aja, sehat lu ?"
Roby menampol kepala Rian ringan membuatnya menyeringai.

"Heh emang kenapa? Kan udah mantan njing!" Rian meledak membela diri dan memang benar saja, Roby benar-benar tak mau menerima keadaan.

"Mantan artinya pacar di hati, jadi dia masih pacar gue!" Sembarang Roby membuat Rian juga Ali yang disebelahnya geleng-geleng kepala.

"Buset!, Makanya move on! Ntar keburu gila" Rian berucap dengan satu tampolan balik tepat di kepala Roby membuat cowok itu protes.

"Lagian kalian ngapain sih? Noh liat noh doi udah digebet kali" Ali meunjuk kearah aura yang asik berbincang dengan Dafa.
Heh Dafa sini gelut!

"Anjir lah" seru keduanya bersama

Brakk!!

Rian, Roby dan Ali terkejut hebat. Menatap kedepan, oh itu ketua mereka. Untung ketua! Sedangkan Arya, dia setenang air.

Bhakti mendorong pintu membuat seisi murid yang ada didalam kelas terkejut dan setelahnya hening. ingin memprotes tapi terurungkan karena nyatanya itu PREKA.

Segera Rian, Roby dan Ali menyesuaikan diri, menampilkan kharismanya dan sedikit sok berwibawa. Walau begitu Roby akan selalu menyusuri kelas mencari mihun, ralat maksudnya cecan alias cewek cantik. Eaaa..

Bhakti melangkahkan kakinya pasti kearah sebuah meja disusul keempatnya. Semua siswa didalam kelas tersebut diam tak berkata, masih terkejut dengan siapa yang berkunjung ke kelas mereka, pagi yang menyenangkan!

"Adinaya Bachtiar, gue rasa Lo kenal gue" ucap Bhakti menggema seisi kelas kepada seorang gadis. Dia terkejut juga teman-teman disekitarnya. Dia menatap Bhakti dari ujung kepala hingga kaki memastikan siapa yang berbicara dengannya sekarang, dia terlihat bingung.

Gadis itu Naya. Berambut panjang sebahu, alis tebal dan teratur, bulu mata yang lentik , hidung kecil , bibir berisi , dilengkapi dengan wajahnya yang bulat dan warna kulitnya yang putih bersih. Sangat menarik. Seratus persen tipe Roby!
Naya Tentu tak kalah terkejut sama seperti teman-teman kelas barunya. bedanya, dia terkejut karena disapa tanpa permisi, langsung mengatakan kenal padanya dan bergerombol seakan polisi datang menangkap pelaku, Mana penampilan sama kek polisi.

"Gue Bhakti, Bhakti adiyaksa" seakan paham akan kebingungan Naya, bhakti berucap santai dengan tatapan yang entah kenapa membuat gadis itu tersadar akan sesuatu.

Gadis itu sadar akan sesuatu! Matanya hampir keluar dari tempatnya. Terkejut luar biasa. Awalnya dia benar-benar bingung dengan cowok ini karena dia sungguh tak mengenalnya. Dan kini dia sadar Kalau dia bahkan lebih dari kenal. Bhakti? Si culun?? Sekarang tengah berdiri didepan nya Apakah ini sungguhan?!  Oh Naya tidak percaya ini. Mungkin cowok didepannya ini sedang berbohong atau salah mengucapkan nama, ya itu benar.
Si culun itu?! Tidak mungkin.
Naya tak percaya matanya!



***

Maaf kalau banyak typo.
Kalo dipikir-pikir langsung di up aja Nnti revisinya belakangan, hehe.
Mau buat panjang tapi Takut kepanjangan dan udah ngantuk juga sih:v
So, tinggalkan jejak,🌟📝
I need your support guys!!
Enjoy your day!

Salam,
Sal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BHAKTI ADIYAKSAWhere stories live. Discover now